Part 43 - Under Control

11.1K 1.1K 138
                                    

Happy reading



💜💜💜💜💜

******

Semua terasa hampa dan kosong. Jelas sesuatu yang hilang tak bisa kembali lagi begitu juga dengan sesuatu yang sudah terjadi tak bisa diubah.

Rasa penyesalan itu kian menggerogoti jiwa dan raga Sy. Sy tahu hubungan dan Archie semakin hari semakin jauh tapi tak sejauh ini. Bahkan Salsa yang pacaran sejak smp sama Ezra tak sejauh apa yang sudah Sy lakukan bersama Archie.

Wajah yang sering tersenyum manis kini hanya menampakan wajah sendu dengan jiwa yang kosong, hampa.

Sy termenung sendiri manghadap kaca jendela besar dari balik kamarnya.

"Sy baik-baik aja nak.." itulah yang selalu Keysha tanyakan kepada sang putri selama dua minggu terakhir yang hanya di tanggapi dengan senyum getir.

Mata Keysha sudah berkaca-kaca. Dia tak tahu apa yang sudah terjadi pada putrinya. Perubahan ini terlalu mendadak. "Cerita sama Ibu Sy kenapa nak, jangan kayak gini terus sayang.."

"Sy gak apa-apa bu.." sahut gadis itu pelan.

"Kalau tidak apa-apa kenapa putri ibu selalu murung.."

Sy menggeleng pelan.

"Makan dulu ya..." inilah kegiatan baru Keysha, menyuapai sang putri. Jika tidak gadis ini tidak akan makan sama sekali.

Sy makan dalam diam, hanya ada suara dentingan sendok.

Setelah selesai menyupai sang putri dan memastikan makanan sudah benar-benar habis barulah Keysha kembali membuka suaranya.
"Ibu tidak tahu apa yang sudah terjadi sama kakak dan apapun masalahnya bisakah kamu membaginya sedikit sama Ibu.."

"Ibu sedih lihat Sy begini.." Keysha meneteskan airmatanya.

"Jangan nangis bu.."

"Gimana ibu gak nangis kalau putri ibu jadi murung begini."

"Papa selalu mikirin kamu, papa bahkan tidak pernah fokus lagi dalam bekerja. Adek-adek mu selalu menanyakan kakaknya. Kenapa kakaknya selalu dikamar. Sahabat kamu tidak pernah absen datang kesini tapi kamu selalu menolak bertemu dengan mereka.."

"Kami semua menyayangi kamu nak. Jika ada yang nakalin Sy cerita sama ibu atau Papa.."

"Beri Sy waktu ya bu..." pinta Sy pelan.

Keysha mengangguk dengan wajah masih berurai airmata. Dia tak ingin menuntut lebih jauh karna tak mau membuat sang putri semakin tertekan.

*****

Sy duduk sendiri di taman belakang memandangi bunga-bunga cantik yang tumbuh asri berkat tangan rajin sang ibu.

Namun bunga-bunga cantik itu hanya dilihat dengan tatapan kosong. Raut wajahnya datar tak memberikan ekspresi apapun.

Sebenarnya tak terlalu jauh ada sikembar sedang bermain bersama kelinci yang sesekali melirik kearah sang kakak. Namun yang dilirik tak menanggapi sama sekali. Sikembar jadi bete dan kesal sendiri.

Sudah hampir sejam Sy tak beranjak apalagi bergeser dari tempatnya.  Sy terus memikirkan setelah ini dia harus apa.

Bagaimana kelanjutan hubungan dengan Archie?
Bagaimana kalau ibu tahu tentang apa yang sudah terjadi kepadanya.
Akan sekecewa apa Papa terhadapnya nanti? Semua pertanyaan dan kekhawatiran itu berkecamuk dikepala Sy.

Daisy In The Winter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang