Part 33 - Gesture of Love

11.7K 1.2K 77
                                    



Happy reading



💜💜💜💜💜


*******


Hubungan Sy dan Archie semakin hari semakin lengket saja udah kayak prangko. Apa-apa maunya berdua, kalau ketemu nempel mulu kayak di kasih lem korea. Yang lihat juga jadi jengah sendiri. Lebih tepatnya Archie yang suka sekali ngintilin Sy kemanapun gadis itu pergi.

Sy yang polos iya-iya saja.

Dan satu lagi, Archie semakin hari semakin posesif saja, dia selalu menghubungi Sy tiap tiga puluh menit sekali hanya untuk mengetahui gadis itu sedang apa dan dengan siapa, padahal jelas-jelas Archie memiliki dua pengawal yang selalu menjaga Sy memastikan agar gadis itu tetap aman dari jangkauan pria-pria buaya di kampus.

Kelakuan Archie yang tak mau berjauhan dan ingin selalu berdekatan dengan Sy membuat para sahabatnya khawatir.

Masalahnya Archie dan Sy kalau sudah berduaan tanpa ada pengawasan bisa bahaya!

Seperti saat ini contohnya.

Sy sedang duduk diatas pangkuan Archie dengan kaki melipat kebelakang.

Tadi saat Archie menghubungi Sy, gadis itu langsung mengeluh kalau perutnya terasa sakit sekali, biasanya ini terjadi jika Sy ingin datang bulan. Tanpa buang waktu Archie langsung meninggalkan kantor buat menjemput Sy.

dan disinilah mereka sekarang.
Apartment milik Archie.

"Beneran perutnya udah tidak apa-apa.." Archie mengelus lembut perut rata itu.

"Hhmmm....."

"Istirahat dikamar aja ya..." Archie merapikan anak rambut yang menutupi wajah Sy.

"Disini aja..." sahut Sy lemah.

Archie menghela nafas pelan. Posisi ini cukup berbaya baginya. Sy duduk diatas pangkuannya dengan mengapit kedua pahanya, sungguh Archie sedang berusaha matian-matian buat menahan sesuatu agar tidak bangun.

"Udah jam berapa....?"

"Masih sore, kenapa? Mau pulang.."

Sy menggeleng pelan.

"Aku berat nggak...." Sy mendongak menatap wajah tampan Archie.

"Kamu tidak berat sama sekali.."

Sy semakin bersandar sambil memainkan jarinya didada bidang itu membuat pola abstrak. Tidak tahukan kalau apa yang gadis ini lakukan membuat tubuh Archie panas dingin.

"Besok tidak usah jemput, soalnya aku mau mengerjakan tugas bersama teman-teman.."

"Ya....." sahut Archie linglung, dia tidak fokus sama sekali. Dua bongkahan padat dan kenyal itu menekan dadanya disertai nafas hangat Sy yang menerpa lehernya membuat kawarasan Archie semakin menipis.

"Richie sakit...." Sy merasa nafas Archie semakin memburu.

Archie menggeleng cepat.

Sy membenarkan duduknya membuat sesuatu dibawah sana tergesek pelan.

"Sayang, please jangan gerak.."

"Kenapa...?" Tanya Sy heran.

kawarasan Archie lenyap seketika saat melihat tatapan sendu juga bibir merah muda yang sedikit terbuka.

Dengan gerakan cepat Archie mencengkram tengkuk Sy lalu menyambar bibir gadis itu yang sedari tadi memenuhi otaknya.

Pagutan bibir Archie terasa menuntut membuat Sy mau tak mau membalasnya dengan ritme yang sama.

Daisy In The Winter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang