Beberapa hari setelahnya...
Hari kamis telah tiba, namun SMA N RAJAWALI sore ini terlihat sepi tak seperti biasanya di mana para siswa berhamburan di setiap sudut sekolah. Itu dikarenakan hari ini diadakan rapat untuk para guru, sehingga hanya ada guru-guru yang berlalu lalang menuju aula sekolah di sana.
Di lain tempat, tepatnya di kediaman Rafael. Sosok remaja laki-laki dengan tubuh tegapnya sudah berdiri di depan pintunya. Remaja itu tak lain adalah Gavin.
*Tok... tok... tok...
Tak begitu lama, pintu di depan Gavin pun terbuka lebar.
*Cklek...
Menampilkan sosok si bungsu rumah keluarga Rafael dengan senyuman manisnya.
"Eh?! Kak Gavin? Kakak nyari kak Reyhan ya?" tanya Keno masih dengan senyumannya.
Gavin sempat terdiam, 'Gak. Gue kesini mau cari ayang...'
Namun Gavin segera mengangguk.
"Yahh, kak Reyhan lagi jalan sama pacarnya deh, kak."
Mendengar ucapan dari Keno, Gavin lalu ber-oh ria, "Kalo Rafaelnya ada?"
Keno lalu menggeleng, "Kak Rafael tadi keluar sama mamah, kak. Kenapa nyariin kak Rafael, kak?"
'Mampus gue.' rutuk Gavin seketika.
"Eeeh, itu. Kemarin Rafael minta kakak buat bantu ngerjain tugas dia."
Kedua alis Keno lalu terangkat, "Iya kah? Bukannya kak Gavin sama kak Rafael beda jurusan?"
Gavin lalu menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Iya beda, t-tapi itu kan Rafael dapet tugas bahasa inggris. Nah dia minta bantuan kakak, katanya susah."
"Ooohh, yaudah sini masuk dulu kak, sambil nungguin kak Rafael sama mamah pulang."
Gavin mengangguk lantas mengikuti langkah Keno masuk ke dalam rumah.
Gavin lalu mendaratkan bokongnya pada sofa empuk di sana.
Sedangkan Keno, entahlah ia pergi kemana, Gavin tak memperhatikannya tadi.
Gavin melirik meja di depannya, terlihat beberapa buku berserakan. Gavin meneliti buku di sana lalu tersenyum.
Buku yang ia lihat itu ternyata milik sang pacar.
"Ini kak, dimakan dulu— EHH!!"
Keno yang datang ke ruang tamu membawa kaleng biskuit tiba-tiba tersandung ujung karpet yang membuat dirinya kehilangan keseimbangan.
*BRUKK
Ya, Keno terjatuh namun tubuhnya mendarat sempurna di kedua tangan Gavin.
Terlihat wajah Keno memerah, dengan kedua matanya yang tak lepas memandang wajah Gavin.
Dengan cepat Keno kembali berdiri, dengan kaleng biskuit yang masih di tangannya.
"Maaf kak, tadi kesandung." cicit Keno.
Gavin mengangguk, "Hati-hati, makanya."
Keno lantas mendudukkan dirinya di sebelah Gavin, sambil meletakkan biskuit yang ia bawa ke atas meja.
"Ayo kak, dimakan biskuitnya... Oiya, kakak mau minum apa?"
Gavin sedikit mengangkat ujung bibirnya lalu menggeleng, "Kakak tadi udah minum kopi."
"Ohh okey kak."
Keno lalu menghidupkan televisi di ruang tamu. Ia dan Gavin akhirnya menonton sebuah series romansa yang sedang tayang di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mate - BxB
Teen Fiction[ BL LOKAL x OMEGAVERSE ] [Apha x Beta] Rafael Karana, seorang remaja laki-laki Beta yang harus menelan pil pahit dalam kisah asmaranya. Rafael selalu ditolak mentah-mentah oleh pria yang ia sukai karena alasan, 'Rafael tak bisa mengandung.' Hal i...