Jangan lupa pencet tombol bintang dan spam komen kalian.
Vote dan komen kalian adalah semangat author ❤️
"Naga!!" teriak cewek yang berdiri di ambang pintu. Segera ia membantu Naga untuk berdiri.
"Nal?" panggilnya dengan suara rendah.
"Awas! Awas!" Kirana dari belakang menyingkirkan satu persatu orang yang menghalangi jalannya.
Kirana memegang kedua sisi pipi Erza dengan telapak tangannya. Satu orang menyaksikan itu merasa sesak di dadanya. Jika harus jujur, Yugi masih ada perasaan kepada Kirana, tapi hanya gengsinya yang kegedean. Jika kesalahan pahaman waktu di gudang sekolah saat sedang di hukum bersama seorang adik kelas itu tidak terjadi, mungkin sampai detik ini Kirana masih bersamanya. Kirana mengira Yugi sedang berselingkuh dengan adik kelas waktu itu. Saat Kirana mengatakan putus, salahnya Yugi adalah mengiyakannya. Kirana semakin yakin jika Yugi benar-benar selingkuh karena tidak ada sama sekali pembelaan diri dan penjelasan yang Yugi lakukan.
Kirana gesit membantu yang Erza terkulai lemas bersandar di tembok untuk berdiri. Tangan kanan cowok itu di bawa ke pundaknya. Ia memapah Erza untuk di bawa ke UKS, di ikuti Gibran dari belakang.
"Dasar mainnya keroyokan!" Ucap Kirana saat melewati Naga dan yang lainnya.
"Kiran," lirih Nala tetapi tidak di gubris.
Kemudian Nala kembali melihat ke arah cowoknya, "Naga?"
Sama seperti Kirana, Naga pergi berlalu begitu saja tanpa menghiraukannya sama sekali. Memang apa salahnya?
"Udah Nal jangan sedih gitu, mungkin Naga lagi mumet." Jaya memegang pundak itu untuk menenangkannya.
*****
Cowok yang tiba di rumahnya lima menit yang lalu masih tetap di posisi kepala yang letakkan di sandaran kursi dengan tangan yang terlentang. Matanya terpejam, sepertinya ia tertidur. Naga membawa Nala ke rumahnya tapi mendiamkannya juga. Seharusnya yang begitu Nala bukan?
"Naga?"
"Naga.."
Cowok itu membuka matanya dan menoleh, "Apa?"
"Tidur?"
Naga menggeleng, dia hanya pura-pura tertidur. "Ada apa cantik? Sorry nyuekin kamu, aku pusing soalnya."
Meski ragu Nala harus bertanya karena butuh penjelasan, "A-alesa siapa?"
Naga langsung terperanjat kala mendengar nama itu lagi, soalnya gadisnya ini dari tadi menanyakan terus-menerus soal Alesa. Itu sangat wajar, Nala tentu ingin tau peran cewek itu di hidup Naga. Cowok itu memijat dahinya, lagian kenapa Nala bisa tau Alesa sedangkan dirinya pun belum memberi tau. Apa itu ulah cowok licik itu lagi, Naga berkata dalam hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAI NALA
Novela JuvenilKetua ekskul yang hobi gombal dan manja memang ada? Jika biasanya siswa yang menjabat sebagai ketua ekskul itu sifatnya dingin dan cuek. Maka sebaliknya dengan ini. Naga Arjuna Lesmana. Ketua ekskul bulu tangkis yang hobi gombal, manja, cowok parfum...