asal mula PASGA dan ALTO

147 8 1
                                    

Haii maniezzz nyaa akuu...

Ketemu lagi nich!!

Jangan lupa vote dan komentar SEKARANG !!!!

HAPPY READING GUYS

****

Bersaudara tak perlu satu darah
~PASGA

Cuaca bandung hari ini cukup cerah,anak laki-laki dengan seragam SMP nya itu baru saja memasuki gedung sekolah Bumi Persada.

Bagaskara sudah dua tahun memasuki bangku sekolah menengah pertama.

Sejak kelas delapan kemarin,bagas sudah mendapatkan beberapa teman yang mungkin cocok dengan nya.

Anak laki-laki dan teman nya itu,sedang berkumpul di kantin untuk melakukan makan siang.

"pulang sekolah nanti,lo semua harus ke rumah gue !" ujar bagas yang membuka obrolan nya.

"MAU NGAPAIN ?" tanya kompak teman bagas.

"kan kemarin kita udah janji,mau nerusin Geng motor bokap gue.nah!,sepulang sekolah ini,kita langsung minta ijin buat nerusin geng pasga" jelas bagas.

"oh iya lupa"sahut dirga.

"setuju ga nih ?,yang hatinya teguh dan nggak ada munafik diantara kita,ayo kita terusin geng motor ini" ucap bagas yang cukup panjang.

"Gue ikut !!" ujar dirga dan revano dengan kompak.

"Gue juga ikut !!" sahut kenzo.

bagas tersenyum sedikit lebar "ayo kita bangkit untuk menjadi anggota geng Pasga"

******

Semua teman bagas sudah berkumpul di ruang tengah rumah milik bagaskara,mereka masih mengenakan seragam sekolah saat ini.

Mereka menunggu kehadiran ayah bagas yang belum turun dari lantai atas,rey berdeham sambil menuruni anak tangga.

"ada apa ini anak muda ?" tanya rey yang berjalan menghampiri gerombolan lelaki di ruang tengah.

"kami mau meneruskan geng pasga,yah." ujar bagas yang sedang duduk di sofa.

"kalian siap untuk melanjutkan geng pasga ?" tanya rey yang sudah duduk di sofa.

"KAMI SIAP !!" ujar tegas empat gerombolan lelaki di ruang tengah.

"bagus,kalo memang kalian serius dan bertanggung jawab,ayah setuju"

"eh tapi ayah belum kenal sama nama kalian nih ?"

"saya revano mahardika,om "sahut lelaki di ujung.

"saya kenzo aditya,om" ujar lelaki yang duduk di tengah.

"dan saya dirga arbista,om" ucap lelaki paling pojok.

"jangan panggil saya om ya!,panggil aja ayah" titah rey yang di balas anggukan oleh tiga lelaki di hadapan nya.

"kalian boleh mengambil alih geng pasga,tetapi ingat ya !.jangan ada yang menusuk dari belakang,kalian harus bekerja sama dan berani.bersaudara itu tidak harus satu darah." ucap rey dengan lembut.

BAGASKARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang