Malam Tanpa Bulan

135 7 0
                                    

Jangan lupa vote dan komentar ya maniezz..

****

Gadis itu baru saja keluar dari gerbang sekolah dan di saat bersamaan pula geng PASGA yang melewati samping nya.

Vanila terus meperhatikan bagas tetapi tatapan nya tidak di respon baik oleh bagas.cowok itu seperti tidak mengenali nya sama sekali. Sakit? Ya memang.

Saat ini vanila pulang sekolah dengan berjalan kaki,ia menyusuri samping jalan raya untuk sampai ke rumah nya.

"VAL !!" panggil merapi yang melihat vanila pulang dengan berjalan kaki.

vanila menoleh kesamping."eh,iya kak"

"mau pulang?"

"iya kak"

"mau bareng?" tawar merapi.

"tapi ka-"

"rumah lo masih jauh val" sahut merapi yang memotong ucapan vanila.

"boleh kak...." ucap vanila.lagi pula dirinya sudah lelah berjalan,karna rumahnya masih sedikit jauh.

"ayo naik !"

Vanila naik ke atas motor merapi,cowok itu mulai melajukkan motor nya.disaat mereka melewati sebuah toko kecil,bagas melihat merapi yang sedang memboncengi kekasihnya.ia merasa kesal dengan musuh satu nya ini.sepertinya merapi tidak kapok dengan pukulan nya kemarin di lapangan.

"ck!,sialan" desis bagas

Merapi sudah sampai di depan rumah milik vanila,gadis itu turun dari atas motor nya."makasih ya kak,aku jadi ngerepotin "

"nggak ngerepotin sama sekali,val"

"ya udah,gue duluan ya val "

Vanila mengangguk."iya kak,hati-hati ya !"

Gadis itu masuk ke dalam rumah nya,disana ada agan yang sedang duduk menunggu nya pulang sekolah.rasanya senang bukan main,saat ini ia bisa bertemu dengan kakak nya kembali.

Tanpa pikir panjang,vanila langsung berlari menghampiri agan dan memeluk nya dengan sangat erat,ia meluapkan rasa rindu nya dengan pelukan.

"kangen banget sama bocil satu ini " ucap agan yang mengelus rambut vanila.

"aku lebih kangen kak" balas vanila.

Malam ini agan akan mengajak vanila untuk jalan malam.ia sudah izin ke ayah nya untuk membawa pergi adek nya menggunakan motor milik nya.dirinya sudah siap untuk pergi

Vanila berjalan menghampiri kakak nya."ayo kak !"

Agan melihat atas kepala adeknya yang masih setia memakai jepitan rambut matahari nya.cowok itu menunjuk atas kepala adeknya."masih di pake itu ?"

"iya dong,kan dari kak agan alganta.kakak yang paling terrr-sayang" ucap vanila dengan gemas.

Cowok itu tersenyum,ternyata jepitan rambut yang dulu ia berikan masih di pakai sampai saat ini,agan kira jepitan itu tidak akan di pakai karna itu hadiah ulang tahun vanila saat gadis itu masih menduduki bangku SMP kelas sembilan.

BAGASKARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang