Arogan

805 85 0
                                    

Tidak seperti Mahasiswa pada umumnya yang mengerjakan tugas di Perpustakaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tidak seperti Mahasiswa pada umumnya yang mengerjakan tugas di Perpustakaan. Aku lebih memilih mengerjakannya di Rooftop Fakultas karena merasa nyaman berada di sana dibanding tempat yang lainnya.

"Tidak ke kantin?" tanya seseorang saat itu yang ternyata dia adalah Jaehyun.

"Jaehyun." Dia memperkenalkan dirinya padaku. Tak lupa mengulurkan tangannya ingin berjabat tangan denganku. Aku hanya bungkam dan membereskan buku-bukuku, berniat untuk pergi meninggalkannya.

Dasar bodoh, apakah dia mengira aku tak mengenalnya? Jung Jaehyun Mahasiswa semester 4 dengan sejuta pesona dan kegilaannya. Tidak mungkin jika aku tak mengenalnya.

Bagaimana aku tak menyebutnya gila. Selain dia yang memiliki sejuta pesona, dia juga memiliki segudang wanita.

Entahlah aku juga tidak habis pikir mengapa banyak wanita yang mau dengannya yang sudah jelas-jelas memiliki banyak kekasih.

Apakah aku seperti wanita-wanita itu yang mengelu-elukan seorang Jaehyun? Tentunya tidak. Aku bukan termasuk ke dalam wanita-wanita itu.

"Hey, kamu ingin ke mana Y/N?" katanya mencegahku. Aku beralih menatapnya untuk mencari tahu dari mana dia bisa mengetahui namaku?

"Yourname, aku tahu semua tentangmu jadi jangan sungkan kepadaku karena mulai saat ini aku sahabatmu." tegasnya.

"Dasar gila." umpatku kesal Jaehyun hanya terkekeh mendengar balasan dariku. Aku rasa laki-laki yang sedang ada di hadapanku saat ini benar-benar gila.

Aku memang tidak memiliki banyak teman, temanku saja bisa dihitung. Aku tidak tahu alasan mengapa Jaehyun dan teman-temannya selalu menggangguku.

Bukan untuk mengganggu dalam artian negatif seperti aku di "bullying" oleh mereka melainkan mereka selalu membantuku sejak saat Jaehyun menganggapku sebagai sahabatnya.

Semenjak aku dicap sebagai sahabat Jaehyun. Hidupku di kampus menjadi suram. Setiap hari ada saja kelakuan para penggemarnya, misalnya menitipkan makanan kepadaku untuk Jaehyun dan berakhir dia yang akan membuangnya atau mereka memintaku untuk memberikan titipannya kepada Jaehyun dengan dalih semua itu dariku dan terbukti Jaehyun akan memakan semuanya atau menyimpannya seraya berkata, "terima kasih Y/N, aku menyukainya."

Tidak hanya disitu saja, setiap pagi aku menemukan lokerku dengan banyak sampah. Aku berusaha menutupinya dari Jaehyun tapi sialnya Jaehyun mengetahuinya karena Haechan yang memberitahunya.

Setelah kejadian itu, selama 2 hari dia marah kepadaku,  tidak mengajakku berbicara, tidak mengajakku pulang bersama dan tidak menjemputku.

Aku bersikap sewajarnya karena memang menurutku masalah itu tidak perlu diperbesar hingga Jaehyun sendiri yang akhirnya meminta maaf padaku.

Sebagai sahabatnya apa aku tidak mengajaknya atau menegurnya agar dia menghilangkan kebiasaan buruknya itu yaitu memainkan hati wanita? Tidak. Maksudku tidak hanya sekali aku menegurnya melainkan seringkali aku menegurnya hingga aku lelah sendiri.

JAEHYUN IMAGINES (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang