Menikmati masa-masa kehamilan adalah masa yang sungguh luar biasa bagi Y/N. Dirinya merasa bersyukur atas nikmat dan karunia yang diberikan oleh Tuhan. Menjalaninya dengan rasa yang luar biasa bahagia dan rasa penuh syukur dapat menghindari resiko stres atau depresi yang bisa berbahaya pada kehamilan.
Akan tetapi jika suaminya sendiri yang justru membuatnya stres. Apa yang harus Y/N lakukan? Pada awalnya pria berdimple itu begitu bahagia mengetahui bahwa sang istri mengandung buah hatinya dan sebentar lagi ia akan menjadi papa muda. Bahkan Jaehyun sangat protektif kepada Y/N, tak membiarkan wanita hamil itu terlalu kelelahan.
Semua pekerjaan rumah dikerjakan oleh Jaehyun seperti; mencuci pakaian, menyetrika, menyapu, mencuci piring, mengepel, semua dilakukan oleh Jaehyun meskipun Y/N sedikit membantunya.
Sungguh Y/N sangat bersyukur dan bahagia saat itu tapi sayangnya kebahagiaan itu tak berlangsung lama. Hanya seminggu Jaehyun berubah menjadi suami yang siaga karena hari berikutnya ia kembali menjadi Jaehyun sahabat Alleta Anjani. Apalagi Jaehyun seringkali pulang malam dan beralasan lembur.
Y/N tak tahu Jaehyun berkata jujur atau tidak, yang jelas ia berusaha untuk mempercayai suaminya. Sebagai seorang istri bukankah harus mempercayai suami dan mendukung suami?
Belum ada perubahan yang terlihat secara fisik oleh tubuh Y/N. Selain dirinya yang merasakan mual di pagi hari dan malam hari, Y/N juga mudah lelah tidak seperti dulu yang selalu banyak kegiatan, terlebih dirinya sangat emosional akhir-akhir ini sehingga membuatnya kurang nyaman. Ya, mood ibu hamil memang seperti itu kan?
Padahal Y/N membutuhkan dukungan dari suaminya dalam bentuk perhatian dan pengertian tapi sayangnya Jaehyun tidak melakukan itu. Semakin hari suaminya semakin sibuk hingga Y/N harus dititipkan ke rumah mama mertuanya.
Ingin menolak tapi tak bisa karena Jaehyun yang memaksa. Calon papa muda itu takut terjadi sesuatu dengan istrinya. Maka dari itu, Jaehyun memilih untuk menitipkan Y/N pada mamanya karena disana juga selalu ramai penghuni berbeda dengan rumahnya yang hanya ditinggali berdua.
"Mas, aku nggak papa kok ditinggal sendirian. Lagian kalau aku nggak ngapain-ngapain malah nggak enak. Bosan tahu."
"Dengerin, aku nggak mau ambil resiko. Kamu lagi hamil muda. Hamil muda itu rentan sayang. Aku nggak mau terjadi sesuatu sama kamu ataupun calon dedek bayinya."
"Aku tahu kamu khawatir, tapi rasanya terlalu berlebihan. Kalau kamu cuma meminta aku untuk tiduran kan bisa di rumah kenapa harus ke rumah Mama. Aku takut ngerepotin keluarga kamu Mas."
"Kamu kenapa sih keras kepala banget? Coba jelasin kenapa kamu menolak?"
Y/N menghela nafasnya pelan lalu menatap Jaehyun yang sudah terlihat marah. "Bukannya menolak. Aku cuma takut ngerepotin atau bikin keluarga kamu nggak nyaman."
"Kamu terlalu berlebihan. Mama senang banget kok ada kamu disana. Kamu tenang aja apalagi ada calon cucunya di rahim kamu." jelas Jaehyun yang masih bersifat pemaksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
JAEHYUN IMAGINES (COMPLETED)
FanfictionWork ini adalah lanjutan kisah Jaehyun As. Mungkin cerita sebelumnya lebih menceritakan perihal Jika Jaehyun menjadi, tapi work kali ini lebih mengangkat ke topik permasalahannya. Ada kemungkinan juga beberapa Chapter yang belum terselesaikan di par...