Si paling sok tahu pt. 6

326 94 24
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pernikahan merupakan momen sakral yang hanya dilakukan satu kali seumur hidup sama dengan yang Y/N inginkan. Dirinya hanya ingin bersama dengan Jaehyun sampai ajal menjemput tapi sepertinya Jaehyun bukanlah jodoh yang dikirimkan untuknya dan Y/N semakin berpikir untuk melepaskan Jaehyun, membiarkan pria itu mencari kebahagiaannya sendiri.

Tapi dengan kondisi dirinya yang sedang berbadan dua apakah perceraian itu diperbolehkan?

Dalam Agama apapun perceraian tidak diperkenankan dan dibenci oleh Sang Pencipta. Sebab perceraian bukan saja memutus hubungan pernikahan suami istri melainkan berisiko besar menyebabkan konflik dan renggangnya hubungan antardua keluarga yakni dari pihak suami dan pihak istri.

"Lo beneran sama keputusan lo buat berpisah?"

"Iya, Yuta. Ini udah ke berapa kali lo nanya sama gue?" tanya wanita itu dengan kesal, tangannya terulur untuk mengambil buah apel yang telah dikupas oleh temannya itu.

"Bukan itu, maksud gue kenapa lo bisa mutusin cuma dalam waktu sehari? Apa nggak bisa diperbaiki. Setelah Alleta pergi dari hidup kalian masalah bakalan selesai menurut gue."

Y/N menatap Yuta yang masih fokus memotong buah apel. "Itu menurut lo. Bagi gue, Jaehyun memilih sahabatnya dibanding gue. Buktinya dia tetap pergi ke Aussie kan demi Alleta? Gue pikir dia bakal bertahan menjaga gue disini meskipun gue maki dan caci dia bahkan pukul dia."

"Udah gue wakilin."

"Hah?"

"Iya, udah gue hantem itu perut laki lo. Kesal gue sama kegoblokan dia. Ada yang manusia tulil macam dia udah gitu dicintai sama lo lagi. Kan kampret."

"Ya, namanya juga cinta."

"Bucin anjir."

"Tapi serius? Udh bilang sama orang tua lo? Mereka setuju sama keputusan lo?"

Pertanyaan Yuta membuat Y/N kembali berpikir. Apa iya orang tuanya mengijinkan anaknya bercerai sedang Allah sangat membenci perceraian?

"Malah bengong." Yuta menyentil dahi temannya pelan.

Y/N kembali fokus. "Gue nggak tahu. Tapi mungkin setelah anak ini lahir."

Wanita yang sedang menikmati apelnya itu menatap Yuta yang sedang membersihkan sampah dari buah apel ke dalam plastik. Bersyukur sekali dirinya memiliki Yuta.

"Yut. Lo nggak mau punya pacar?"

"Tiba-tiba banget?"

"Jawab aja. Gue yakin cewek lo bakal bersyukur punya pacar kayak lo."

"Kalau gue punya pacar, nggak mungkin gue bisa bantuin dan nemenin di saat lo lagi kesusahan begini." Iya juga ya, Yuta pasti harus menjaga perasaan pasangannya.

"Jangan karena gue sampe lo nggak punya pasangan ya?"

"Tenang ae, kan kalau lo jadi cerai tinggal berangkat ke Malang terus minta restu sama orang tua lo buat nikahin anaknya."

JAEHYUN IMAGINES (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang