°Jaehun Imagines°
Mengidam merupakan hal yang normal dialami ibu hamil ketika menginginkan memakan sesuatu atau melakukan sesuatu secara tiba-tiba seperti apa yang dirasakan oleh Y/N.
Beberapa kali juga Y/N menuntut sang teman untuk membelikan sesuatu atau melakukan sesuatu untuk dirinya. Mekipun terlihat kesal, Yuta tidak pernah menolak permintaan Y/N karena bagi pria itu permintaan ibu hamil adalah mutlak. Tidak bisa diganggu gugat dan tidak bisa ditolak.
Setiap ibu hamil memiliki pengalaman mengidam yang berbeda. Ada yang menginginkan makanan pedas, asam ataupun makanan serba manis.
Pernah suatu ketika Yuta merasa frustasi karena Y/N yang menginginkan makanan pedas berupa seblak ceker level 5. Beruntungnya setelah seblak yang diminta tepat ada di hadapannya, Y/N tidak jadi memakan makanan itu hanya karena melihat ukuran kaki ayam yang menurutnya cukup tidak rasional.
"Gue nggak mau makan. Serem kakinya, bengkak kayak lagi hamil. Gue nggak tega Yut. Ya Allah, sedih banget. Yut, buang aja." Bayangkan dirinya menyamakan kaki ayam yang berukuran besar dengan kaki ibu hamil. Yuta ingin menangis saja rasanya saat itu.
Dan sekarang wanita berbadan tiga itu sedang menunggu kehadiran temannya yang tak kunjung datang padahal ini sudah lewat dari 30 menit setelah Yuta menghubunginya tadi.
Y/N mengetukkan jarinya di atas meja seakan sedang menekan toast piano. Sungguh ia merasa sangat bosan. Apakah seramai itu hingga Yuta belum juga tiba? Haruskah Y/N menyusulnya?
Oleh sebab itu, ia berinisiatif untuk menghubungi Yuta dan meminta ijin apakah dirinya boleh menyusul ke sana. Pada nada kelima pria yang sedang ditunggu kemunculannya sejak tadi pun menerima panggilannya.
"Yuta."
"Apa? Nggak kedengaran! Bentar, bentar, aku loud speaker."
Aku? Sejak kapan Yuta menyebut dirinya dengan aku?
Y/N tak terlalu memikirkan apa yang Yuta lakukan, menurutnya rawon lebih penting untuk saat ini. "Ayah! Kok lama sih....." ujarnya dengan suara lembut.
"Sabar sayang.... Kan masih ngantri."
"Apaan sih?"
"Susulin deh ya?"
"Nggak usah. Bentar lagi, lagi disiapin."
"Beneran?"
"Iya sayang."
"Yaudah."
"Makasih Ayah, cepet ya anak-anak udah nggak sabar."
"Iya."
Setelah Y/N memutuskan sambungannya, dalam hati Yuta bernafas lega karena temannya bisa diajak bekerjasama melalui telepati. Beruntung ibu hamil itu tidak marah-marah atau memaki Yuta karena memanggilnya dengan sebutan sayang. Jika sampai itu terjadi Yuta akan menahan malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
JAEHYUN IMAGINES (COMPLETE)
Fiksi PenggemarWork ini adalah lanjutan kisah Jaehyun As. Mungkin cerita sebelumnya lebih menceritakan perihal Jika Jaehyun menjadi, tapi work kali ini lebih mengangkat ke topik permasalahannya. Ada kemungkinan juga beberapa Chapter yang belum terselesaikan di par...