23

139 21 2
                                    

Hinata saat ini berada di Mansion Uchiha, lebih tepatnya di ruang keluarga. Di sana ada Fugaku, Mikoto, dan Itachi, juga dirinya.

"Jadi, ada apa, Hime?" Tanya Mikoto.

"Aku akan ke Inggris besok, ada pekerjaan yang tidak bisa ku tinggal, Kaa-san." Jelas Hinata.

"Apa ada masalah?" Tanya Fugaku.

"Ya, aku akan berangkat besok pagi, bersama Kiba, Sai, dan Shino. Mahkota Putri diculik, kami harus mengambilnya kembali." Ucap Hinata.

"Bagaimana dengan mereka?" Tanya Mikoto.

"Mereka akan diawasi oleh rekan-rekan ku yang lain." Jawab Hinata.

"Baiklah, jika tugas itu tidak bisa ditunda, Kaa-san bisa apa? Tapi, kau harus kembali dengan selamat." Ucap Mikoto.

"Tentu saja, Kaa-san." Angguk Hinata.
.
.
.
Hinata memasuki mansion milik para majikannya. Ia melihat keempat pria itu tengah bermain PlayStation.

"Ehem!" Hinata berdehem untuk menarik perhatian keempat pria itu.
Sayangnya, ia tidak mendapat respon, membuat ia menghela nafas kasar.

"Aku akan pergi ke Inggris besok." Setelah mengatakan itu, ia langsung berlalu pergi.

Keempat pria itu, langsung menghentikan permainan mereka dengan mata terbelalak.

"Apa?! Tidak!" Teriak mereka tidak terima.

"Ya, aku harus ke Inggris. Aku ada pekerjaan penting di sana." Hinata mencoba memberikan pengertian pada keempat pemuda itu.

"Kerjaan penting seperti apa? Apa ada yang lebih penting dari kami?" Tanya Naruto sedikit tidak suka.

Hinata segera mengangguk menjawab Naruto.

"Sangat penting, Naruto-kun." Ucap Hinata.

"Kapan kembali?" Tanya Gaara.

"Entahlah, aku pun tidak tahu." Hinata mengedikkan bahu.

"Bagaimana bisa tidak tahu?" Tanya Gaara lagi.

"Tugasku tidak bisa diprediksi berapa lama akan selesai. Kalian akan diurus oleh rekanku yang lain selama aku tidak di sini. Sebenarnya sih salah satu warga Inggris memintaku menjadi baby sitter, dia mebawari harga fantastis! Ahahaha... Jadi, tolong jangan membuat ulah, oke? Aku harus bersiap." Hinata segera ke kamarnya.

"Memangnya uang dari orangtua kami kurang?!" Naruto menyampaikan isi pikirannya.

"Sangat kurang!" Teriak Hinata.

"Kami akan tambahi!" Balas Naruto.

"Tidak bisa, aku sudah menyetujui kontrak ahahaha..." Ucap Hinata sembari menunjukkan bukti melalui ponsel canggihnya.

"Hinataaaa!!" Serentak keempat pria itu.

Hinata hanya tertawa mendengar itu, ia segera masuk ke kamarnya.

Hari esok telah tiba dan bertepatan dengan hari Minggu.

Hinata menarik sebuah koper kecil menuju luar Mansion.

Sasuke, Naruto, Shikamaru, Gaara terlihat setia mengikutinya dari belakang bagai anak ayam.

Sebuah mobil sedan masuk ke pekarangan Mansion, tiga orang pria familiar segera keluar dari dalam mobil itu dan menghampiri Hinata beserta empat pemuda berbeda surai yang menatap tidak suka pada mereka.

"Kau tidak bilang akan pergi bersama mereka!" Shikamaru terlihat tidak suka dan tidak terima.

"Mereka rekanku, Shikamaru." Ucap Hinata tersenyum paksa.

Our Baby Sitter!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang