08. Asal-usul

524 155 62
                                    

"Sepertinya dia cocok menjadi seorang ratu."

Sosok yang sedang bergelantungan didahan pohon itu terbang menghampiri Raka dan yang lainnya.

"Kalian takut kepada saya?" sendu sosok itu yang tak lain adalah, Alie.

Raka berdehem, sebenarnya dia tidak takut hanya kaget saja melihat penampakkan Alie yang bergelantungan dipohon.

"Ngapain lo kesini?" sinis Andra.

"Bukankah beberapa hari yang lalu saya berkata akan menyusul?" heran Alie.

Arisha mendengus. "Lo bertindak kayak gak ada apa-apa,"

Alie menunduk. "Saya... baik kok." Cicitnya.

Semuanya mendadak kebingungan, Alie tiba-tiba bersikap aneh seperti ini justru membuat mereka semakin ragu dengan ucapannya.

"Baik? Tapi langsung bohong pas pertama kali ketemu." Sindir Varro.

"Saya berbohong supaya kalian bisa mengizinkan saya bersama kalian." Alie mengubah wajahnya menjadi lebih fresh. "Tidakkah kalian berpikir bahwa saya sangat kesepian disini?"

Raka merasa ada yang janggal, bukankah Alie penunggu Hutan Lingga? Lantas mengapa dia merasa sangat kesepian?

"Lo mau curhat?" pertanyaan dari Raka sontak membuat semua temannya menoleh dengan raut tidak percaya.

"Terserah kalian akan percaya atau tidak, tapi kali ini saya jujur dan ini nyata faktanya."

Flashback.

Anak perempuan berumur 8 tahun itu berlari menghampiri seorang wanita cantik ditepi hutan.

Dia Alie, anak polos yang ceroboh.

"Alie, kakak punya sesuatu buat kamu. Ikut kakak yuk?"

Alie terlihat bingung. "Kakak siapa? Akukan gak punya kakak perempuan." Bingungnya.

"Kakak teman abang kamu. Nah kebetulan hari ini kamu ulang tahun kan?"

Alie mengangguk.

"Kakak punya hadiah buat kamu, tapi ada ditengah hutan ini. Jadi ayok kakak tunjukkin!"

Mata Alie berbinar, dia mengangguk lalu menggandeng tangan wanita yang katanya teman abangnya.

Alie dan wanita itu memasuki hutan, tanpa Alie sadari wanita yang digandengnya tersenyum miring.

"Akhirnya, ada pengganti."

Belum sampai ditengah hutan, wanita itu melepaskan genggamannya membuat Alie senang, dia mengira bahwa sudah sampai disesuatu yang akan wanita itu berikan.

"Kamu lihat air terjun itu."

Alie menatap air terjun indah itu dengan kagum. "Apa ini hadiah dari kakak?"

Wanita itu tersenyum, lalu mendorong Alie ke air terjun.

"Kena kau."

Flashback End.

***

Semuanya terdiam setelah mendengar secuit asal-usul Alie bisa ada di Hutan Lingga.

"Saya menjadi pengganti wanita itu."

"Terus kemana sekarang wanita itu?" tanya Arisha.

"Mungkin sudah mati, kalau tidak mungkin dia sudah keluar dari hutan ini." Jawab Alie

"Sabar ya Lie, lo boleh kok ikut sama kita buat pulang. Jadi lo bisa ketemu sama orang tua lo." Ucap Rai membuat Alie terkekeh.

Łingga [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang