chapter 5 🌾

4.3K 89 0
                                    

Selamat membaca!
Semoga suka sama ceritanya
Jangan lupa di vote dan follow yaa

"Myla aku akan bertanggung jawab" ucap rafli yang membuat suasana jadi hening

"Apa?" Myla mengerutkan alisnya tak percaya

Rafli mendekat lalu memegang kedua pipi wanita itu dengan lembut hingga membuat myla mendongak menatap rafli

"Myla aku akan menikahimu, aku akan membuatmu bahagia juga anak didalam kandunganmu itu"

Wanita itu senang ada seseorang yang mau bertanggung jawab namun disisi lain ia memikirkan tentang perasaan rafli, myla tak ingin rafli menanggung kesalahan yang tidak ia perbuat, myla tau rafli melakukan ini karena merasa bertanggung jawab sebagai sahabat

"Tapi ini bukan anakmu!"

"Kenapa kau harus memikirkan tentang itu anak siapa? Yang terpenting aku mau bertanggung jawab"

"Rafli aku tau kau merasa bersalah karena tak bisa menjagaku, tapi kau tak perlu menanggung kesalahan yang tak pernah kau lakukan! Aku akan meminta pertanggung jawaban pada ayah dari anak ini" ucap myla sambil menoleh dan menepis tangan rafli darinya

"Siapa? Siapa orangnya!"

Rafli mondar-mandir tak jelas sambil memijit ringan kepalanya yang tak sakit, ia merasa tak tenang jika tak mengetahui siapa pelakunya dan menghajar habis-habisan orang yang berani memperk*sa sahabatnya

"Rafli tenanglah. Aku lebih syok mendengar hal ini. Sebaiknya kau pulang dulu biarkan aku sendiri"

Lelaki itu langsung menghentikan langkahnya, tatapannya berubah tajam "Apa kau mengusirku" tanyanya

"Rafli tolong mengertilah! Aku ingin sediri. Biarkan aku mencari solusi"

"Solusinya sudah ada! Mari kita menikah" bentak rafli

"Rafli!!" Teriak myla kesal "aku melakukan itu dengan pria yang aku cintai, jadi tolong biarkan aku sendiri! Biarkan aku memikirkan cara meminta pertanggungjawaban darinya" ucap myla sambil mengusap air matanya

Mata lelaki itu langsung berkaca-kaca, perasannya bercampur aduk ditambah lagi wanita yang selama ini selalu ceria manangis dihadapannya. Meskipun begitu rafli menghargai keinginan myla dan pergi meninggalkan rumah itu

"Hubungi aku jika kau butuh sesuatu"

¤¤¤

Sudah berapa hari berlalu myla masih mengurung diri dikamar, ia bahkan izin tak masuk kerja dengan alasan sakit hanya untuk menghindari pertemuannya dengan orang-orang

Myla masih belum berani untuk meminta pertanggungjawaban dari theo karena ia tau bagaimana lelaki itu sangat membencinya, ia sempat memikirkan tentang menggugurkan kandungannya namun anak didalam perutnya ini adalah anak dari lelaki yang sangat ia cintai

Myla mulai bangkit dari kasurnya lalu berjalan masuk ke kamar mandi, aku harus meminta theo untuk bertanggung jawab.

...

Terlihat myla sedang berdiri dipinggir jalan lalu mengulurkan tangannya untuk menghentikan taksi

Didalam mobil myla tak berhenti bergetar, ia takut theo tak mau bertanggung jawab dan harus menanggung semuanya sendiri

DON'T GIVE UP ON METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang