chapter 6 🌾

3.8K 81 0
                                    

Selamat membaca!
Semoga suka sama ceritanya
Jangan lupa di vote dan follow yaa

"Kenapa kau tidak menggugurkannya saja"

"Apa! Aku ngga mau"

Pria itu langsung menghela nafas kesal. Ia tak ingin terikat dengan hubungan pernikahan tapi mau bagaimana lagi, ia harus melakukannya jika tak ingin orang tuanya tau

"Baiklah tapi jangan pernah mengaturku bahkan setelah kita menikah. Aku melakukan apa, pergi sama siapa atau bahkan saat aku ngga pulang sekalipun jangan pernah melarangku semua terserah padaku"

Dengan cepat myla mengangguk tanpa memikirkan resikonya dari pada harus menggugurkan anak ini

¤¤¤

Akhirnya mereka melangsungkan pernikahan, tak banyak orang yang datang hanya keluarga terdekat saja, namun sahabat myla tak datang dihari pernikahannya padahal myla sudah menghubungi rafli dan memintanya untuk datang. Sepertinya sahabatnya itu masih kesal

¤¤¤

Satu hari setelah pernikahan mereka, myla dan theo langsung pindah kerumah bak istana yang dihadiahkan oleh kedua orang tuanya.

"Pah ma ini berlebihan. Kami ngga butuh rumah sebesar ini" ucap theo saat berdiri didepan rumah pemberian orang tuanya

Rumah ini dilengkapi dengan fasilitas halipad di samping rumah, bioskop, kolam renang, spa, taman, bahkan ada ballroomnya, hmm dasar orang kaya.

Sebenarnya kedua orang tuanya sudah mempersiapkan ini sangat lama, namun mereka menunggu momen yang tepat untuk diberikan pada anaknya dan yah ini mungkin momen yang tepat

"Sayang mama senang banget kamu nikah" ucap rosa safero ibu dari theo sambil mengelus punggung anaknya, Lalu beralih ke myla dan mengelus pipi menantunya

"Semoga bahagia ya nak"

Myla pun mengangguk dengan mata berkaca-kaca merasa bahagia

"Ah iya mama juga udah siapkan semua yang kalian butuhkan di swis nanti" ucap rosa sambil berdiri ditengah tengah anaknya dan myla

"Hah! Maksud mama?"

"kalian akan bulan madu, besok kalian berangkat" jawab rosa

"Mah pekerjan dikantor udah numpuk, aku ngga sempat bulan madu" bentaknya

"Theo! Bicara yang sopan!" Ucap andika safero ayah theo

"Mmm mah" tegur myla. Myla tak ingin theo merasa terbebani karena permintaan rosa, akhirnya myla mencoba untuk membujuk mertuanya

"Iya kenapa sayang" tanya rosa menoleh kearas menantunya

Mata keduanya bertemu, myla ragu untuk mengatakannya, ia merasa tak enak menyela pembicaraan keluarga ini

"Ma sebenarnya myla capek, myla pengen istirahat dulu. Soal bulan madu kami udah rencanain 2 atau 3 bulan lagi" ucap myla dengan lembut agar mertuanya mengerti

"Oh benarkah. Baiklah sayang"

...

Rosa dan andika pun pergi sedangkan myla dan theo memasuki mansion pemberian orang tuanya

Kedua orang itu langsung mematung saat membuka pintu rumah dan disambut 50 pelayan yang berjejer memberi jalan pada majikannya

"Aargh mereka berlebihan sekali" gumam theo sambil memutar bola matanya

Seorang pelayan paruh baya menghampiri mereka lalu membungkuk untuk memberikan hormat "Mari tuan, nyonya saya tunjukkan kamar yang disediakan nyonya rosa" ucap rati kepala pelayan dirumah itu

Theo tak suka akan keramaian dirumah ini, ia pun memijit ringan kepalanya sambil memejamkan matanya sekejap

"Kau saja yang pergi! Aku mau keluar ada urusan" ucap theo lalu meninggalkan wanita itu bersama para pelayan

"Mau kemana sayang?" Tanya myla

"Bukan urusanmu!"

...

Myla peka akan ketidak nyamanan theo pada rumah yang terlalu banyak orang, jadi ia pun berdiskusi dengan kepala pelayan bernama rati tentang jadwal mereka bekerja

Istri dari tuan muda theo safero telah memutuskan agar para pelayan datang untuk bekerja disore hari saja pukul 15.00 dan untuk memasak myla bisa melakukannya

"Apa nyonya yakin?" Tanya rati yang duduk bersama dimeja makan bersama myla

"Iya. Nanti kalo ada apa-apa aku akan menghubungimu" ucap myla

"Baik nyonya"

...

Tinggal myla sendiri dirumah besar ini, semua pelayan pergi. Myla menenggelamkan wajahnya diantara kedua tangannya yang ia lipat diatas meja lalu merenungkan nasipnya. Dihari pertama hubungan pernikahan mereka theo pergi entah kemana dan meninggalkan myla sendiri

Hingga matahari terbenam pun myla masih melamun disana, myla melirik jam yang menunjukkan pukul 18.00 akhirnya ia beranjak dari tempat duduknya menuju dapur, ia segera menyiapkan makan malam untuk suaminya. Myla memasak sup ayam dicampur sayur wortel, kentang dan buncis, ia juga menggoreng ikan, memanggang daging dan mengupas buah untuk pencuci mulut

Myla kembali duduk senyum indah terukir diwajahnya tak sabar menunggu suaminya pulang sambil menatap makanan yang ia tata rapi dimeja makan.

Waktu telah menunjukkan pukul 21.00 theo tak kunjung pulang, makanan kini dingin dan myla masih setia menunggu lelaki brengs*k itu

Nomor yang anda tuju sedang sibuk cobalah beberapa saat lagi

Bunyi sambungan telepon saat myla menghubungi suaminya. Perut wanita ini mulai mengeluarkan suara minta diisi, akhirnya myla menyantap makanannya sendiri namun tak lupa ia menyisikan untuk suaminya

¤¤¤

Keesokan harinya myla terbangun namun tak menemukan suaminya dimana-mana, makanan yang ia siapkan semalam tak tersentuh sedikitpun. Sepertinya theo belum pulang dari semalam. Myla langsung menghela nafas lalu berjalan ke kamar mandi dan membasuh wajahnya

Myla menuruni tangga lalu berjalan kedapur, meskipun suaminya belum pulang namun ia tetap menyediakan sarapan yang lumayan banyak dan berharap theo akan segera pulang

Tak lama setelah myla selesai memasak, theo tiba-tiba pulang dengan pakaian yang sama. Myla pun langsung menyambut suaminya

"Sayang kamu pulang" ucap myla sambil tersenyum lebar dan merentangkan tangannya untuk memeluk suaminya namun lelaki si*lan itu malah menepis tangan myla hingga membuat senyum bahagia wanita itu langsung memudar

"Sayang dari mana?" Tanya myla sambil berjalan disamping theo mengikuti lelaki itu

"Bukam urusanmu!" Bentaknya

Entah terbuat dari apa hati wanita itu, ia masih sabar meski selalu dibentak dan tak dianggap. Myla merai tangan theo dan berkata "sayang kita..."

"Minggir aku mau kekantor" bentak theo dengan wajah datar sambil menepis tangan myla darinya

See you next chaper

DON'T GIVE UP ON METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang