chapter 1 🌾

9K 196 0
                                    

Selamat membaca!
Semoga suka sama ceritanya
Jangan lupa di vote dan follow yaa

Kisah myla dimulai dari 7 tahun yang lalu saat mereka masih kuliah, myla dikenal dengan orang yang selalu ceriah, baik dan pintar

"Hai theo" sapa myla sambil tersenyum manis saat melihat theo baru saja memasuki kelas dan disambut oleh myla, ia berdiri mencondongkan tubuhnya dihadapan lelaki itu sambil melambaikan tangan. Theo langsung berdecak kesal, ia bosan dengan wanita ini yang selalu saja menempel padanya

"Theo aku suka sama kamu" tanpa rasa malu wanita itu menyatakan perasaannya untuk kesekian kalinya dan yah hasilnya tetap sama DITOLAK

"Berhentilah menggangguku!" Bentak theo lalu pergi meninggalkan wanita itu

Satu kampus sudah tau bagaimana perasaan myla pada theo, mereka juga sudah tau berapa kali wanita itu ditolak

"Oi myla"

Rafli sahabatnya myla mengalungkan tangannya dibahu myla dan mengejutkan wanita yang sedang mematung memandangi punggung lelaki yang ia sukai

"Ngga bosan apa ditolak terus sama dia" ucap rafli

"Engga" jawab myla singkat

"udah dengarkan gosip tentang theo, belum?" ucap sahabatnya itu sambil berjalan menuju kursi

"Belum" mata myla masih tertuju pada theo

"Dia itu playboy banyak ceweknya. Mending cari cowok lain aja deh"

"Nanti aku cari cowok lain deh setelah lulus"

¤¤¤

Dihari wisuda mereka, myla telah menyiapkan seikat bunga dan coklat untuk theo karena myla akan menyatakan perasaannya untuk terakhir kalinya

Myla mencari keberadaan theo kemana-mana namun tak menemukannya, hingga akhirnya ia tak sengaja melihat theo baru saja keluar dari toilet. Betapa tak romantisnya wanita itu, ia malah langsung menghampiri theo dan meyatakan perasaannya didepan toilet

"Theo kamu mau ngga jadi pacar aku?" Tanya wanita itu sambil menyodorkan seikat bunga pada pria dihadapannya

"Ngga! Sampai kapanpun aku ngga akan mau"

Mendengar hal itu myla langsung berlari ketempat sepi dan menjatuhkan coklat dan bunga dari tangannya, ia duduk di sebuah kursi panjang di taman dan menangis sendirian disana. Selama ini ia menahan rasa sedihnya ketika ditolak oleh lelaki yang ia cintai namun hari ini ia tak bisa menahannya karena ini adalah kesempatan terakhirnya

Mungkin dipertemuan mereka selanjutnya theo sudah memiliki pasangan atau bahkan sudah memiliki anak itulah yang dipikirkan myla

"Hmm pasti nangis karena ditolak lagikan" ucap rafli yang baru saja tiba lalu duduk disamping myla

"Mmm" myla mengangguk sambil mengusap air matanya

Rafli menghela nafas lalu memeluk sahabatnya itu. Myla pun langsung menangis sesegukan dalam dekapan sahabatnya mengeluarkan semua air matanya yang sudah lama dipendam

¤¤¤

Myla mencintai orang yang sama sejak hari pertama kuliah dan telah menyatakan perasaannya untuk terakhir kalinya, ia juga sudah membulatkan tekatnya untuk melupakan cinta pertamanya itu, namun siapa sangka beberapa tahun kemudian ia malah bertemu dengan theo meruntuhkan semua usaha untuk melupakan lelaki itu dan menumbuhkan kembali bunga-bunga cinta yang pernah ada

"Theo" ucap myla saat tak sengaja menyenggol seorang pria yang sedang mabuk saat dalam perjalanan pulang "kamu ngapain dipinggir jalan gini?" Lanjutnya

Theo yang saat itu sedang mabuk tak bisa menjaga keseimbangannya hampir terjatuh namun dibantu oleh myla

DON'T GIVE UP ON METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang