chapter 16 🌾

3.4K 79 3
                                    

Selamat membaca!
Semoga suka sama ceritanya
Jangan lupa di vote dan follow yaa

Pasangan suami istri ini kini duduk bersama diruang keluarga sambil menatap kue yang hancur diatas meja lalu mereka saling menatap

"Maaf aku ngga sengaja" ucap theo

Myla tak menjawab, ia terus menatap kagum suaminya ini dengan senyum tipis diwajahnya, ia sangat bahagia theo mulai memberikan perhatian kecil padanya. Sedangkan theo salah paham akan tatapan itu, ia langsung bangkit berdiri lalu mengenakan jaket dan mengambil kunci mobilnya

Myla menunduk sedih, ia tau suaminya akan pergi lagi dan membiarkannya tidur sendiri. Saat theo berjalan melewatinya ia tak bisa menahan diri untuk menghentikan lelaki itu, ia menggenggam jari kelingking theo namun masih menunduk menatap lantai

Theo langsung menghentikan langkahnya, melirik tangan yang menghentikannya lalu beralih ke wajah myla

"Apa kau akan pergi lagi?"

"Mmm ya" jawab theo singkat

"Kenapa?"

"Bukankah kau marah karena aku menghancurkan kue ulang tahunmu?"

"Hah!? Maksudnya?"

"Yah aku akan keluar untuk membelikan kue yang baru untukmu"

Mendengar ucapan lelaki itu myla langsung menangis merasa lega

"Kok malah nangis sih?"

"Ku pikir kau akan pergi lagi dan membiarkanku tidur sendiri dirumah yang besar ini, hiks" myla mengusap air matanya yang terus bercucuran

"Ngga usah lebay"

Theo pun bergegas pergi dan meninggalkan myla yang masih menangis

"Ikuuut!" Rengek wanita itu

Mendengar suara rengekan yang seperti bayi itu, theo pun langsung menoleh dan mendapati myla yang berdiri dibelakangnya menangis seperti bayi

"Ihh ngapain? Ngga usah kamu dirumah aja"

Myla kesal dan langsung menghentakkan kakinya secara bergantian kelantai dengan suara tangisan semakin kencang

"Pokoknya aku mau ikut! Tadi pagi kan udah janji mau beliin sate"

Theo langsung mengendus sambil memutar bola matanya apa sekarang aku sedang merawat bayi,hmm?

"Aargh okay fine kamu ikut"

Seketika tangisan myla berhenti lalu berlari menghampiri theo, ia meletakkan kepalanya diantara lengan lelaki itu dan tangannya merangkul pinggang theo, theo pun terkejut lalu melirik wanita yang kini berada dirangkulannya

"Hehe gitu dong, itu baru namanya suami yang baik" cetus myla terkekeh

...

Theo yang sudah duduk di kursi pengemudi melirik myla yang masih berdiri disamping mobil dan tak kunjung menaiki mobil itu "apa lagi yang diinginkan wanita ini" gumam theo lalu membuka kaca sebelah penumpang

"Myla ngapain lagi! Masuk" titah theo dari dalam

Myla mengabaikan ucapan pria itu dan melipat tangannya kedepan dada "hmmph" ia pun mengangkat dagunya sambil membuang muka

Seharusnya aku meninggalkannya saja disini. Theo terpaksa keluar dan berjalan memutari mobil lalu membuka pintu untuk myla. Aku tau wanita ini mau dibukakan pintu untuknya

Mood wanita itu kembali membaik, ia tersenyum bahagia lalu mengelus puncak kepala suaminya itu "gitu dong. Ini baru namanya sayang istri" ucap myla lalu memasuki mobil

DON'T GIVE UP ON METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang