chapter 17 🌾

3K 73 2
                                    

Selamat membaca!
Semoga suka sama ceritanya
Jangan lupa di vote dan follow yaa


Plak...bunyi pukulan yang sangat keras membuat perhatian semua orang tertuju padanya

Bukannya marah, lalaki itu malah merengek kesakitan padahal tenaga wanita itu tak seberapa "aaaarrgh sakiiit!" Rintih theo sambil mengelus punggungnya "myla sakiiit" lanjutnya eh ada apa denganku kenapa aku malah merengek seperti ini? Jangan bilang aku juga ingin di perhatiin tidak tidak tidak. Theo berusaha menepis perasaannya yang mulai menginginkan perhatian lebih dari myla

"Makanya jangan suka ngejek istri sendiri! Hmm" myla mengendus kesal, mengangkat dagunya sambil melipat kedua tangannya didepan dada

Theo langsung membungkuk dan menundukkan kepalanya saat tak ada perhatian dari istrinya meski sudah merengek seperti anak anak kecil

...

Kini myla dan theo berada disebuah ruangan privasi bersama menejer dan pemilik tokoh kue ini. Menejernya pun mengeluarkan surat-surat yang perlu ditandatangani oleh pemilik baru toko ini

"Ini tuan, pemilik baru perlu menandatangani ini" ucap menejer sambil menyerahkan sebuah map pada theo

"Pemilik barunya bukan aku tapi istriku" jawab theo sambil melirik myla yang duduk tepat disampingnya

"Ah maaf tuan" menejernya pun mengalihkan dokumennya pada myla

Terlihat myla masih tak percaya, toko kue sebesar ini dengan mudah di beli oleh suaminya. Sebenarnya myla tak menginginkan sesuatu yang begitu besar seperti ini

"Theo keknya kita ngga perlu beli tokoh ini deh" bisik myla ke telinga suaminya

Theo langsung membulatkan matanya lalu menatap tajam myla yang sibuk membaca berkas diatas meja dia bilang apa? THEO kenapa sekarang manggilnya theo bukan sayang? "Myla apa maksudmu?" Tanya theo

"Yah maksudku ini berlebihan, kau tak perlu memberiku hadiah sebesar ini"

Theo langsung memegang dadanya yang terasa sakit saat mendengar istrinya mengatakan KAU padanya. apa dia ngga mencintaiku lagi hanya karena kue yang aku hancurkan itu. Theo langsung menenggelamkan wajahnya diantara tangannya yang ia lipat diatas meja

Myla melirik theo yang tiba-tiba lemas lalu memijit ringan bahu suaminya "Sayang kamu kenapa?" Tanya myla khawatir

Theo langsung mengangkat kepalanya dan menegakkan tubuhnya saat mendengar kata sayang keluar dari mulut istrinya

"Aargh" sontak wanita itu kaget melihat pergerakan theo yang tiba-tiba dan langsung memukul punggung lelaki itu

"Aarrgh myla sakit tau" rintih theo kesakitan

"Kamu sih ngagetin aja"

"Myla Ini kamu mukulnya ditempat yang sama sakitnya jadi dua kalo lipat. Elus gih biar cepat sembuhnya" pinta theo dengan suara yang sedikit manja

"Mmm iya iya" myla mengelus lembut punggung suaminya. Hmm dan tentu saja theo tersenyum puas saat mendapatkan hal yang ia inginkan

Pasangan suami istri itu terlalu asyik berdua dan melupakan keberadaan pemilik toko dan menejer yang dari tadi memperhatikan mereka

"Aku ngga nyangka tuan theo bisa semanja ini ketika bersama istri" gumam menejer

Pemilik toko yang saat itu masih jomblo langsung berdehem dengan sangat keras agar menghentikan kemesraan kedua orang yang sedang di mabuk cinta itu

Theo dan myla pun langsung menoleh menatap pemilik tokoh "ah maaf pak" ucap nyla sambil melerai elusan lembut di punggung suaminya

"Ganggu aja" gumam theo

"Maaf nyonya tapi apakah anda bisa segera menanda tangani berkas itu agar urusan kita segera selesai" jelas menejer tak ingin menjadi pengganggu bagi kedua orang ini

"Hah? Ah baik pak" myla dengan cepat menandatangani dokumen itu

"Baik pak kami permisi dulu silahkan lanjutkan kegiatannya yang tadi"

Wajah myla langsung memerah sedangkan theo biasa saja karena memang ingin melanjutkannya

"Myla elus lagi" pinta theo setelah kedua orang itu keluar sambil memiringkan kepalanya untuk disenderkan ke bahu myla

Belum sempat kepalanya mendarat kebahu myla langsung bangkit berdiri "Ihh apaan sih ayok pulang" ucap myla

¤¤¤

Untuk pertama kalinya setelah beberapa bulan hubungan pernikahan mereka myla terbangun dalam keadaan dipeluk suaminya dari belakang. Salah satu tangan theo ia jadikan bantal dan tangannya yang lain melingkar ke perut buncit milik myla karena anak itu hanya akan tenang saat ayahnya menyentuh perut itu

Myla memutar tubuhnya menghadap theo yang telanjang dada lalu menatap wajah tampan suaminya lalu terfokus pada bibir merah lelaki itu, perlahan tangan myla merapa pipi suaminya, bibirnya mulai mendekat dan mengecup kening lelaki itu

"Seharusnya pagi-pagi kecupnya dibibir bukan dikening"

Sontak myla kaget dan menjauhkan wajahnya dari theo saat mendengar suara suaminya yang serak-serak basah nan seksi dipagi hari.

Wanita itu merasa malu setelah apa yang ia lakukan, myla pun segera turun dari kasur lalu berjalan ke kamar mandi dan menatap dirinya dikaca. Apa yang ku lakukan! Dasar bodoh

Tiba-tiba seseorang menerobos masuk kamar mandi lalu membuka penutup closet dan mengeluarkan juniornya lalu menyemprotkan urinenya tepat didalam closet tanpa mempedulilan myla yang sedang berada disana

"T-theo a-apa yang kau lakukan" tanya myla menganga dengan wajah yang memerah sambil menutup mata dengan telapak tangannya

"Ngga liat aku lagi kencing?"

"Ngga liat aku ada disini"

Setelah selesai theo kembali memasukkan juniornya kedalam tempat yang seharusnya lalu berjalan mendekati myla lalu mendekatkan bibirnya ketelinga wanita itu

"Kan kamu istriku, lagian kau sudah melihat semuanya ngapain malu" bisik lelaki itu lalu mencuci tangannya setelah itu ia berjalan menghidupkan air untuk mengisi bathup, ia tak peduli dengan myla yang merasa malu hingga membuat wajah wanita itu merah seperti tomat

Setelah bathupnya penuh theo membuka seluruh pakaiannya lalu merendam tubuhnya didalam bathup. Theo melirik myla yang sibuk membasuh wajahnya dan menyikat giginya

"Mau mandi bareng ngga?" Tanya theo tanpa malu

Plak... sebuah handuk kecil mendarat kewajah theo setelah myla melemparkannya "apaan sih!" Myla masih malu-malu dan langsung keluar dari kamar mandi

Sedangkan theo terkekeh melihat tingkah lucu myla yang merasa malu

...

Terlihat myla baru saja selesai membuat sarapan untuk suaminya lalu mendudukan bokongnya diatas kursi sembari menunggu suaminya turun dari atas

Lelaki itu menuruni tangga sambil memasang jam di tangan kanannya tanpa mempedulikan myla lalu theo berjalan menuju pintu keluar

"Sayang" tegur myla sambil berjalan mendekat

Theo pun menghentikan langkahnya dan menoleh ke sumber suara "kenapa?" Tanya theo cuek

Hmm apa obatnya habis makanya dia kembali kesifat semula "sayang sarapan dulu yok aku udah masakin buat kamu" ucap myla yang berdiri berhadapan dengan theo

"Ngga sempat aku ada rapat pagi ini" theo pun kembali melanjutkan langkahnya

Tiba-tiba myla meraih tangan lelaki itu hingga membuatnya tertoleh menghadap wanita itu "kenapa lagi!" Tanya theo yang terlihat sedikit kesal dengan nada yang sedikit membentak

"Mmm setidaknya kalo ngga bisa sarapan bareng ini aja deh" ucap myla sambil menunjuk pipinya yang minta dicium

Lelaki brengs*k itu malah menoleh kearah lain lalu meninggalkan myla yang berharap dapat kecupan dari suami. Theo pun memasuki mobil dengan wajah yang begitu merah, godaan apa ini? Padahal masih pagi, kau selalu membuatku ingin memakan mu myla

See you next chapter
🥰

DON'T GIVE UP ON METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang