chapter 2 🌾

5.6K 130 0
                                    

Selamat membaca!
Semoga suka sama ceritanya
Jangan lupa di vote dan follow yaa

"Aku sangat ahli diatas ranjang kau tak perlu khawatir"

Lelaki itu kembali menyambar bibir myla dan melumatnya dengan sangat ganas hingga membuat wanita ini kesusahan untuk bernafas

Apa yang harus ku lakukan? Aku ngga bisa nafas. Myla mendorong lelaki ini namun tak membuatnya goyah

"Mmmph"

Perlahan tangan lelaki itu memasuki pakaian myla dan meraba perut kecil dan langsing milik wanita itu

Myla membulatkan matanya saat tangan theo hampir mencapai payudarnya, dengan cepat myla menahannya dan tangannya yang lain sedang berusaha mendorong lelaki itu dari atasnya

"Theo henti...mmph"

Belum selesai wanita itu berbicara theo kembali mengisap dan melumat dengan ganas bibir myla

Apa yang harus ku lakukan? Apa yang harus ku lakukan? Theo semakin ganas dan tak bisa dihentikan

"Theo hentikan!" Teriak myla

Seketika theo menghentikan kegiatannya dan menegakkan tubuhnya namun masih berada diatas myla sambil mengosok rambutnya yang berkeringat

"Kenapa? Apa kau mau diatas?" Ucap lelaki itu

Apa maksudnya diatas?. Myla yang masih polospun tak memahami ucapan theo

"Sepertinya kau ngga sabar melakukannya sampai membuat wajahmu merah seperti tomat"

"Aku ngga mau melakukan ini"

Theo meraba leher myla membuat wajah wanita itu semakin memerah

"aku sudah tau wanita sepertimu pasti meminta bayaran setelah berhubungan. Aku akan membayar sebanyak yang kau mau"

Myla geram dan mengangkat tangannya menampar lelaki yang berada diatasnya ini hingga membuat theo tertoleh. Aku memang sangat mencintaimu tapi bukan berarti kau bisa memperlakukanku seperti pelacu*

"Aku bukan wanita murahan seperti yang kau pikirkan" ucap myla lalu mendorong lelaki itu kesamping kasur yang kosong disebelahnya

Myla pun turun dari kasur lalu merapikan pakaiannya dan bersiap untuk meninggalkan tempat itu

Disisi lain theo yang terduduk diatas kasur tersenyum sinis sambil mengelus sudut bibirnya yang sedikit mengeluarkan cairan kental berwarna merah lalu menatap wanita itu dengan sangat tajam, tentu saja theo tak terima diperlakukan seperti itu

Theo kembali menarik myla dengan kasar keatas kasur dan menaiki tubuh wanita itu, ia memegang kedua tangan myla hanya dengan satu tangan saja dan meletakkannya keatas hingga tak bisa bergerak

"Aargh theo lepasin"

"Kau pikir wanita sepertimu berbeda dengan yang lain hah!" Ucap theo sambil membuka dasi yang ia kenakan dengan tangannya yang lain "kau akan meminta lebih setelah aku memasukkan kejantananku kedalammu" lanjutnya

Theo mengikat tangan wanita itu dengan dasinya lalu merobek pakaian myla dengan kasar hingga memperlihatkan pakaian dalam berwarna merah yang sedang dikenakan myla

DON'T GIVE UP ON METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang