chapter 27 🌾

2.6K 54 3
                                    

Selamat membaca!
Semoga suka sama ceritanya
Jangan lupa di vote dan follow yaa

"Siapa yang tauu kalo itu ngga akan terulang lagi?" Ucap myla tak percaya

"Haruskah aku memecatnya?"

"Hah?" Sontak myla kaget mendengar ucapan suaminya, bagaimana bisa lelaki ini begitu mudah memecat seseorang

"Baiklah aku akan memecatnya biar kamu percaya" theo segera merogoh saku jasnya dan mengeluarkan ponselnya dari sana

"Eeeeh jangan" ucap myla sambil memegang tangan suaminya yang siap untuk menghubungi celine untuk mengatakan dia tak perlu bekerja lagi

"Kenapa? Aku ngga mau istriku curiga dan cemburu jadi aku harus menghapus hal-hal yang membuat istriku cemburu" jelas theo

"Oke fine aku percaya. Kamu ngga perlu pecat dia"

"Heheh gitu dong" theo mengangkat istrinya lalu mendudukkannya di pangkuannya, ia kembali bermanja-manja sambil menyenderkan kepalanya ke dada istrinya tak lupa juga ia meminta istrinya untuk menyuapinya

¤¤¤

Setiap harinya myla selalu melakukan test pack dan berharap hasilnya bergaris dua namun hasilnya tetap sama selalu bergaris satu. Myla menghela nafas dikamar mandi sambil menatap dirinya dicermin saat mendapatkan hasil yang sama seperti biasa lalu membuangnya

"Sayang kita sarapan apa pagi ini?" Tanya theo duduk bersandar diatas kasur saat melihat istrinya keluar dari kamar mandi. Myla yang saat itu sedang memikirkan hal lain tak mendengar suaminya berbicara "sayang" panggil theo lagi namun istrinya tak menjawab

Myla hendak membuka lemari namun sebuah tangan menghentikannya "sayang" ucap theo sambil mengerutkan bibirnya kebawah dan menatap istrinya dengan mata yang berkaca-kaca

"Kamu kenapa?" Tanya myla bingung

Tiba-tiba theo memeluknya sambil merengek "kamu ngga sayang lagi yaa sama aku?" Tanya theo yang menangis seperti anak kecil

"Ihh kok nangis?" Myla semakin bingung

"Kenapa cuekin aku? Kenapa ngga pernah manggil aku sayang lagi?"

Melihat suaminya yang merengek seperti anak kecil, myla langsung tertawa puas "hahaha theoo"

"Tuh kan panggilnya nama" theo semakin memeluk myla dengan erat dan tangisnya pun juga semakin menggelegar

"Cup cup cup" ucap myla sambil mengelus puncak kepala theo "suamiku manja banget sih" myla memegang kedua pipi lelaki itu dan menatap netra mata theo sambil tersenyum "tentu saja aku sayang sama suamiku yang super duper manja dan ganteng ini" ucap myla

Perlahan tangisan lelaki itu mereda lalu memanyungkan bibirnya "kamu ngapain" tanya myla bingung

"Ciiiuuuumm"

"Hahaha iya iya" myla pun mengecup bibir theo sesuai dengan keinginannya, namun lelaki itu menarik myla keatas rajang dan menaiki tubuh wanita itu "theo kamu ngapain?"

Theo tak menjawab namun ia langsung menyambar bibir wanita itu dan melumatnya dan tangannya bekerja membuka kancing piyama yang masih dikenakan oleh istrinya "theeeoooo ini masihh pagii" teriak wanita itu namun tak dipedulikan oleh theo dan melanjutkan aksinya

¤¤¤

Hari ini myla mengunjungi toko kue yang dulu di belikan oleh theo, para pegawainya pun langsung menyapa hangat bos mereka

"Pagi bu" sapa mereka bersamaan

"Pagii" jawab myla sambil tersenyum lalu berjalan ke dapur, terlihat para koki sedang sibuk membuat kue

"Pagi bu" sapa para koki ganteng yang pekerja disana

"Pagii" jawab myla

Myla kesini sebenarnya ingin belajar membuat kue, untuk mengisi waktu luangnya namun ia segan meminta mereka untuk mengajarinya akhirnya wanita itu memutuskan untuk pulang, ia takut akan mengganggung mereka bekerja

"Ibu mau pulang?" Tanya seorang koki yang membuat langkah myla terhenti lalu menoleh kebelakang

"Hah? Iyaa" jawab myla

"Ibu bisa buat kue?" Tanyanya lagi

"Ngga hehe" jawab myla terkekeh

"Ibu mau belajar buat kue?"

Myla langsung membulatkan matanya dan akhirnya menatap netra mata lelaki itu "emang boleh?" Tanya myla sambil tersenyum

"Tentu saja. Ini kan toko ibu"

...

Akhirnya mereka mulai belajar pembuatan kue, myla memasuki bahan adonan sesuai dengan takaran koki lalu memixernya, terlihat sesekali koki itu menatap myla begitu dalam sambil tersenyum

"Oh iya nama kamu siapa?" Tanya myla menoleh hingga mata keduanya bertemu

"Alberd panggil saja Al" ucap alberd sambil menatap myla begitu dalam, sedangkan myla langsung mengalihkan pandangannya dari lelaki itu

~~~

Setelah beberapa jam memasak akhirnya kue buatan myla selesai juga walaupun sedikit berantakan. Myla dan alberd sedang berdiri menatap kue yang terletak diatas meja

"Kita cobain rasanya gimana" ucap alberd sambil mengangkat pisau untuk memotong kue namun myla langsung menghentikannya dengan memegang tangan lelaki itu hingga membuat al menoleh menatapnya "kenapa?" Tanya alberd

"Ngga usah dicobain aku bawa pulang aja"

"Ibu bisa membawa kue yang lain kalo mau bawa pulang" ucap alberd

"Aku mau bawa kue buatanku aja, aku mau suamiku mencoba kue buatan pertamaku" jelas myla

Al pun mengerutkan alisnya sambil mengepalkan tangannya, terlihat lelaki itu sedang cemburu namun masih menahannya "kalo gitu biar saya bungkusin bu" ucap theo

"Waah makasih al baik banget"

Setelah membungkusnya, al pun kembali menyerahkannya pada myla yang terlihat sedang menunggu disebuah kursi "ini bu"

"Makasih al" ucap myla namun masih duduk menikmati teh yang tadi diseduhkan untuknya

"Ibu pulang naik apa?" Tanya al

"Emm naik taksi mungkin, soalnya suamiku masih dikantor"

"Biar saya antar bu"

"Eeh ngga usah repot-repot, kamu lanjut kerja aja"

"Pekerjaan saya sudah selesai bu. Mengantar ibu juga bukan hal yang merepotkan"

Disisi lain theo yang baru saja tiba di toko untuk menjemput istrinya namun dikejutkan dengan adanya lelaki yang sedang mendekati istrinya dengan alasan mau nganterin pulang. Terlihat theo mengepalkan tangannya, tatapannya begitu tajam seolah akan menerkam lelaki itu. Perlahan ia mendekat lalu berdiri dibelakang istrinya dan memegang kedua bahu wanita itu, myla pun mendongak menatap theo

"Sayang mmph" belum selesai myla berbicara theo tiba-tiba menyambar bibir wanita itu dan melumatnya didepan banyak orang

Tentu saja myla kaget hingga membolang matanya lalu mendorong lelaki itu

"Theo kamu ngapain disini?" Tanya myla gugup lalu mengubah posisinya menjadi berdiri

"Aku mau jemput istriku TERCINTA" jawab theo dengan menekankan kata tercinta sambil melirik alberd agar menyadarkan lelaki itu bahwa myla sudah ada yang punya

Myla semakin gugup, ia merangkul suaminya dan menyeretnya keluar "al aku pulang dulu see you tomorrow" ucap myla dan tak lupa membawa kue yang tadi dibuat olehnya

~~~

Sesampainya didalam mobil, myla langsung menatap tajam lelaki yang duduk di kursi pengemudi ini

"Kamu ni apa-paan sih" bentak myla kesal

"Kamu yang apa-apaan!" Jawab theo yang juga ikut membentak "kamu ngapain dekat-dekat sama dia, hah!" Lanjutnya

"Dia itu cuma koki di toko kue kita, kami tadi cuma..."

"Pecat dia"  ucap theo menyela ucapan myla

See you next chapter🥰

DON'T GIVE UP ON METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang