special chapter 1 🌾

3.1K 73 0
                                    

Selamat membaca!
Semoga suka sama ceritanya
Jangan lupa di vote dan follow yaa

Beberapa tahun telah berlalu kini zio berumur 6 tahun, ia tumbuh menjadi anak yang tampan seperti ayahnya, ia juga selalu dipuja dan dikagumi disekolah, ia murid yang sangat pintar dan juga selalu terlihat cool seperti ayahnya

"Aku pulang" ucap zio setibanya dirumah dan mendapati ayahnya yang sibuk menonton siaran televisi

"Kakak" teriak seorang anak perempuan sambil berlari menghampirinya

Zio pun merentangkan tangannya dan memeluk adiknya yang masih berumur 2 tahun

"Shella" ucap zio tersenyum.

Arshella safero nama anak kedua theo dan myla

Zio pun menggandeng tangan adiknya lalu membawanya pada ayahnya, ia duduk disamping theo dan membiarkan shella bermain "pah zio lapar?" Ucapnya

Terlihat rumah begitu berantakan dan ayahnya terlihat begitu kelelahan namun matanya masih menatap layar televisi yang menampilkan film anak anak yang telah diputar berulang kali hingga membuatnya bosan

Theo pun mendongak menatap langit-langit, sehari berlalu setelah myla pergi keluar kota untuk membuka cabang toko kuenya dan meninggalkan theo bersama anak-anaknya untuk beberapa hari ini

"Ahaa gimana kalo kita pesan aja? Mau pizza atau burger?" Tanya theo

Zio dan shella langsung menatap theo dengan penuh semangat, biasanya myla tak memperbolehkan mereka memesan apalagi sampai memakan makanan yang tidak sehat

"Mau pah" jawab zio dan shella mengangguk sambil tersenyum

Theo pun meraih ponselnya yang terletak diatas meja lalu mengotak-atiknya namun beberapa detik sebelum memesannya myla menghubungi theo dengan melakukan panggilan video

"Mama nelfon, mama nelfon" ucap theo memperingati anak-anaknya, dengan cepat zio dan shella naik keatas sofa, zio berdiri disisi kanan ayahnya dan shella disisi kiri ayahnya lalu theo pun menggeser tombol hijau untuk menghubungkan panggilan videonya

"Hai sayang" ucap theo "hai maa" sapa zio "mamaa" teriak shella kesenangan menatap wajah ibunya yang muncul dilayar ponsel ayahnya

"Kalian lagi ngapain?" Tanya myla

"Emm ngga ngapa-ngapain, kami cuma lagi nonton" jawab theo

"Mama tadi zio main footsal tau trus tim zio menang" ucap zio semangat

"Ihh anak mama jago banget, sayang sekali mama ngga bisa liat anak mama yang ganteng ini main"

"Ini tadi cuma latihan mah nanti pas zio tanding beneran baru kalian datang"

"Iya mama pasti datang...oh iya kalian udah makan?"

"Belum ma tapi kata papa mau pesan pizza sama burger hehehe papa baik banget" jawab anak perempuan yang masih polos itu

Seketa mata theo dan zio menatap shella yang masih tersenyum dan bangga mengatakan hal itu pada ibunya

"Apaaaa!"

"Shella kenapa bilang gitu ke mama?" Bisik theo pada putrinya sambil menunduk dan melirik shella, ia tau akan diomeli habis-habisan oleh istrinya setelah ini

"Kenapa pah? Kan shella. Cuma mau kasitau mama"

Dengan gugup dan pasra theo kembali menatap layar ponselnya dan langsung mendapati wajah istrinya yang begitu menyeramkan saat marah

"Sa-sayang i-itu tadi..."

"Masak sekarang!" Titah myla

"Apa?"

DON'T GIVE UP ON METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang