Sebuah mobil sport Bugatti Centodieci berwarna putih sedang memasuki area mansion keluarga bermarga Jung. Setelah mobil terparkir dengan baik seorang namja tampan keluar dari dalamnya dengan penampilan yang terbilang cukup kusut karena banyaknya kegiatan yang dilakukan akhir-akhir ini di kampusnya, mengingat pria ini adalah salah satu orang penting dikampusnya yaitu Ketua BEM.
Ya itu dia 'MARK JUNG'.
Tak heran jika namja satu ini menjadi dambaan para wanita di kampus bahkan diluar kampusnya, jelas saja siapa yang tidak mendambakan laki laki sepertinya anak tunggal kaya raya, tampan, pintar, tapi sayangnya tidak sekalipun namja satu ini terlihat menjalin hubungan dengan wanita. Karena mengingat kepribadiannya yang dingin dan sangat irit bicara. Entahlah tapi kepribadian yang seperti ini banyak juga yang tergila gila dengan laki laki satu ini." Bawakan makan malamku di kamar saja ", perintah Mark pada salah seorang maid yang menyambut kedatangannya.
" Baik Tuan Muda ", sahutnya.
Dengan langkah yang memperlihatkan betapa lelahnya laki laki ini dia membanting tasnya di sofa yang terletak di kamar mewahnya itu dengan keras, lalu dia bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Berbeda dengan situasi di mansion keluarga Park yang sedang memperlihatkan keharmonisan keluarga satu ini.
" Appa, eomma apa benar oppa akan melakukan perjalanan bisnis ke Amerika besok pagi ? ", inilah pertanyaan yang keluar dari wanita cantik putri kesayangan keluarga Park.
" Iya sayang, oppamu akan melakukan pekerjaan disana tapi hanya selama satu minggu setelah itu dia akan segera kembali ". Jawab Park Minyong selaku ibunya.
" Ingat kau tidak perlu keluar sendiri selama aku tidak ada atau kau tidak akan bertemu denganku lagi ". Goda seorang kakak laki laki itu.
" Yaaa!! Eomma dia mengancamku hikkss ", sahutnya dengan mata sudah berkaca kaca.
Setelah mendapat tatapan tajam dari ibunya, dengan gelagapan Hyunjin selaku anak sulung keluarga Park ini segera melarikan diri dari meja makan menuju kamarnya.
" Sudah sudah anak appa tidak boleh sedih nanti biar appa hukum dia ", dengan segera ayah wanita ini berusaha menenangkannya dan kembali melanjutkan acara makan malam.
Setelah menyelesaikan acara mandinya, laki laki ini sudah rapi dengan pakaian santainya. Kaos putih polos celana training berwarna hitam siap merebahkan diri ke kasur berukuran besar itu. Namun baru mau memejamkan matanya suara ketukan pintu terdengar.
Tokk!! Tokk!!
" Iya masuk ", jawabnya.
" Tuan muda ini makan malamnya saya taroh sini ya ", dengan meletakan makanan di nakas.
" Hm ", hanya deheman yang Mark keluarkan.
Pukul 07:00 KST , Zhelly sudah siap untuk kuliah di hari pertama dan turun kebawah untuk sarapan bersama.
" Wahhh putri eomma yang satu ini cantik sekali ", kagum eommanya yang tengah sibuk menyiapkan sarapan.
" Iya dong pasti karena eommaku juga gak kalah cantik hehe ", sahut Zhelly dengan senyum imutnya.
"Eoh, aku tidak melihat oppa Hyunjin apa dia sudah berangkat ?" timpahnya lagi."Oppamu berangkat pagi pagi sekali tadi, karena dia mengambil jadwal penerbangan lebih awal".
"Kenapa dia tidak berpamitan denganku dulu appa? Meskipun tidak bisa mengantarku dihari pertama aku kuliah setidaknya dia berpamitan dulu!!", dengan memasang wajah sebal campur kecewa yang makin menambah keimutan putri bungsu keluarga Park ini.
"Hey putri kesayangan Appa kenapa cemberut? Hm? Oppamu hanya tidak ingin mengganggu waktu istrihatmu", bujuk ayahnya dengan perlahan mengelus ujung kepala putrinya.
"Ini susunya sayang diminum dulu, ini vitaminnya dan ini obatnya jangan sampai ketinggalan ya sayang", dengan membawa segelas susu Minyong berikan pada putrinya yang sedang merajuk.
"Eomma! Aku sudah besar kenapa harus membawa obat ini aku sudah sehat eomma!! Sirooohh!!", teriaknya.
"Sayang, kamu lupa pesan appa hm? Kamu dibolehkan kuliah setelah menyelesaikan homeschooling dengan syarat apa?"
"Tapi App-" belum menyelesaikan perkataanya dengan segera ayah wanita ini memotongnya.
"Baiklah kalau begitu tidak perlu berangkat kuliah, Zhelly belajar dirumah saja dengan Doyoung seonsaengnim", ancam ayahnya.
"Arrasso arasso", dengan terpaksa dia memasukkan obat dan vitaminnya kedalam tasnya lalu menengguk segelas susunya.
Mobil sport milik Mark sudah melesat meninggalkan mansion dengan cepat mengingat telah terjadi perdebatan kecil antara ayah dan anak. Dimana hubungan mereka terbilang kurang baik semenjak kematian dari Suzy selaku ibu kandung seorang Mark Jung.
"Siapkan berkas yang perlu aku tanda tangani dimeja sebelum aku tiba di kantor, karena aku tidak akan lama ada disana", perintah Jung Jaehyun Ceo dari JUNGJAE Group ayah dari Mark Jung.
"Baik Pak", jawab sekretarisnya disebrang sana.
Pip. Segera Jaehyun mematikan secara sepihak tanpa menjawab apapun, benar saja ternyata kepribadian Mark Jung adalah turunan dari ayahnya.
Mobil Tesla Model X berwarna hitam pekat sudah berhenti dengan baik didepan gerbang kampus bergengsi di Korea Neo Greet University.
"Terimakasih pak, nanti untuk pulangnya aku telfon aja ya gak perlu nunggu. Sekarang nikmati dulu waktu yang ada pak hehe", perintahnya pada Kyungso sopir pribadinya.
"Tapi non, nanti Tuan besar bisa marah kalau-", belum sempat melanjutkan sudah dipotong begitu saja.
"Bapak nurut atau aku bilang ke appa kalau bapak bawa mobil hampir menabrak dan membahayakan nyawaku? Haa gimana?", ancamnya dengan smirk licik yang malah tidak terlihat menakutkan justru menggemaskan.
"Jangan non, baiklah saya akan pergi", sahutnya dengan segera lalu pergi meninggalkan area kampus.
Tak lama setelah memasuki area kampus tiba tiba ada sorakan heboh dari berbagai mahasiswa disekitar yang dipastikan itu karena sebuah mobil sport milik Mark yang mulai memasuki area kampus.
"Apaan sih, katanya kampus bergengsi tapi lihat mobil kayak begituan aja udah pada heboh", gerutunya yang tidak habis pikir.
Dengan menahan hasratnya dia berkeliling kampus untuk menemukan toilet.
"Aisshh sialll, kampus gede banget tapi toilet susah banget dicari sih", Zhelly dengan langkah terburu buru mencari keberadaan toilet di kampus barunya ini.Sampai pada akhirnya dia dengan tidak sengaja menabrak sosok pria tampan didepannya
Braaaaaakkkkk!!!
"Awww, gimana sih harusnya kau kalau hanya diam dan melamun jangan berada ditengah jalan!!", serunya sambil membersihkan tasnya yang terjatuh.
"Kau yang tidak menggunakan matamu dengan baik", jawabnya dengan tatapan khas dinginnya.
"What??? Kau menyalahkanku? Sudah jelas sekali kau yang menghalangi jalanku!!", teriaknya tidak terima sebelum akhirnya dia merasa pusing dan pandangannya mengabur.
GIMANA YOROBUN? Lanjutkahh? VOTE DULU DEH BIAR BISA MAKIN SEMANGAT NIH HEHEHE :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold On For Me
FanfictionCerita sepasang kekasih konglomerat. Dimana lelaki tampan dan dingin yang tidak pernah menjalin hubungan kini telah melabuhkan hatinya pada wanita cantik, ceria, imut dan begitu cerewet. Namun siapa sangka kebahagiaan mereka harus diuji dengan penya...