#MZ 13

7 1 0
                                    



Flashback on

"Kenapa Mark lama sekali" gerutu Zhelly yang sudah mulai kesal karena sudah sekitar setengah jam dia berdiri di depan gerbang mansionnya.

"Arrrggghhh aku naik taksi sajalah" Zhelly akhirnya memutuskan untuk pergi dengan alasan jika dia berangkat bersama sopirnya pasti dia tidak akan bisa bebas.

Zhelly sudah masuk di area kampus, hampir saja dia telat mengikuti kelas pertamanya.
Namun belum sempat melangkah masuk ke dalam kelas ada sebuah lengan besar menahannya.

"Kau terlihat tidak sempat makan, ini untukmu makanlah jika ada waktu senggang di dalam sana" godanya sambil menunjuk ke area kelas yang akan Zhelly ikuti.

"K-kau?? Siapaa?"

Jaemin hanya tersenyum bodoh sambil sesekali memiringkan kepalanya ke kanan dan kiri guna menggoda Zhelly.

"Ahhh... aku ingat! Bukankah kau laki laki aneh depan gerbang kampus waktu itu?" Tanyanya.

"Laki laki aneh?? Aku tampan seperti ini kau bilang aneh?" Jawab Jaemin tidak terima.

'Ekhemm'

Dari arah pintu ada Taeil, selaku dosen yang sedang mengisi kelas Zhelly hari ini. Kini Taeil menatap tajam dua mahasiswanya yang terlihat asik dengan dunia mereka.

"Apa kalian pikir ini dunia milik kalian berdua?"

"Ahh pak Taeil.. tentu saja tidak pak. Terakhir saya baca berita ada sekitar 8 miliyar jiwa di bumi per tahun ini pak" jawab Jaemin sedapatnya.

"K-kauuu benar ben—"

"SAMPAI JUMPA Zhell, jangan lupa" teriak Jaemin melarikan diri sambil memainkan jarinya membentuk sebuah gerakan pada Zhelly supaya tidak lupa untuk segera makan pemberiannya itu.
Zhelly yang melihatpun hanya tersenyum kikuk lalu mengalihkan pandangannya pada sang dosen dan membungkuk izin masuk ke dalam kelas.

"Kau jangan sering bergaul dengannya, agar tidak tertular penyakit gilanya"
Sontak seisi kelas tertawa mendengarkan Taeil yang sedang membicarakan Jaemin.

Flashback End.

———

Kini kelas Zhelly sudah berakhir, sungguh hari ini dia sangat lelah ditambah lagi dia masih begitu kesal pada Mark yang tidak bisa menepati janjinya.

"Kau sudah selesai?"
Diambang pintu tiba tiba ada sosok Mark berdiri menatap sendu wanita didepannya itu dan berhasil membuat Zhelly terkejut.

"Pergilah" Zhelly melirik sekilas lalu pergi begitu saja. Namun Mark dengan segera menahan lengan Zhelly.

"Maafkan aku"

"Untuk apa? Kau tidak ada salah" Zhelly berusaha bersikap biasa meskipun dia sebenarnya cukup dibuat kesal setengah mati dengan kelakuan Mark yang selalu seenaknya itu.

"Ikutlah.. kita bicara di mobil" Mark yang masih memegang lengan Zhelly.

"Lepasss Mark.. tidak ada yang perlu dibicarakan lagi"

"Sebentar sajaa.. aku mohon" Mark menatap Zhelly sendu, tidak pernah Mark memohon selembut ini pada seseorang.
Zhelly yang merasa kasian akhirnya menyetujui permintaan Mark.

Di dalam mobil hening sebentar sebelum akhirnya Mark angkat bicara terlebih dulu.

"Maaf.. aku sungguh minta maaf.. tadi aku bangun kesiangan dan akhirnya aku telat menjemputmu. Sungguh"
Mark yang terkenal dingin dan hemat bicara kini benar benar seperti orang yang berbeda.

Hold On For MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang