"Wahh rupanya kau broo.. ssshhh" desisnya merasakan perih karena pergerakannya tiba tiba.Zhelly yang juga mengenal siapa itu, segera berdiri dan tersenyum manis.
"Apa kau menungguku di perpustakaan? Maaf tadi ada seseorang yang memanggilku untuk menolongnya" jawab Zhelly dengan menunjuk tangannya ke arah Jaemin."Memangnya kau kenapa?" Tanya Mark dingin mengalihkan atensinya setelah mendapat penjelasan dari Zhelly.
Jaemin yang ditanya pun berdiri dengan memegang perlahan lukanya.
"Hanya kecelakaan kecil, kalian lanjutkan saja aku pergi dulu" baru selangkah pergi Jaemin membalikkan badannya lagi.
"Zhell, thank you.. wahhh cewek kau sangat perhatian bro jaga dia baik baik" senyumnya pada Mark seakan mempringatkan sesuatu hal yang penting.Zhelly pun hanya membalas senyuman dan sedikit membungkukkan badan pada Jaemin sebagai balasan ungkapan terimakasih dari Jaemin.
"Kau ingin terus berdiri disitu Mark?"
Cletuk Zhelly yang sedikit heran dengan Mark, karena tidak lama setelah Jaemin pergi dia masih melihat Mark berdiri termenung seolah banyak hal yang sedang dia pikirkan."Eooh... tidak, ayok kita pulang, apa kau ingin makan sesuatu dulu?" Mark yang tersadarpun segera mengalihkan pembicaraan.
"Aku ingin pulang saja Mark"
"Baiklah tuan putri.." goda Mark sambil meraih tangan Zhelly untuk dia gandeng menuju parkiran.
———
23:30 KST di sebuah club besar di daerah Gangnam.
"Katakan!" Suara yang terdengar tidak begitu keras namun dapat dipastikan siapapun yang mendengarnya bisa melihat dan merasakan suasana disekitarnya menjadi sangat mencekam.
"Kami mendapatkan informasi mengenai kekasih tuan Choi yang menjalin hubungan cukup lama"
"Eumm.. katakan sekarang semuanya" perintahnya tanpa mengalihkan atensinya pada ketua komplotan itu.
"Menurut informasi yang kami telusuri, tuan Choi pernah memiliki kekasih dari musuh besar keluarga Choi hingga mereka melarikan diri ke Paris untuk tinggal bersama dengan waktu yang cukup lama" orang suruhannya ini seketika diam tidak melanjutkan penjelasannya.
"Lalu? Hanya itu yang kau dapat?" Tanya Jaemin mulai sedikit naik pitam.
"Hingga tuan Choi dan kekasihnya disana memiliki seorang anak"
"Dimana anak itu sekarang? Katakan brengsek!!!" Jaemin sudah sangat berhati hati mendengarkan penjelasan selanjutnya dari orang suruhannya ini.
"Dia tidak lain dan tidak bukan adalah anda sendiri tu-tuan" dengan sedikit menunduk dan suara yang mulai mengecil untuk mengatakan kebenaran pahit itu.
Jaemin yang mendengarpun seketika terduduk lemas pada sofa di belakangnya. Dia merasa tidak percaya ternyata selama ini wanita yang dia sayangi dia banggakan bukanlah ibu kandungnya. Jaemin pun mulai berdiri dan mengepalkan tangannya menatap orang suruhannya itu seperti ingin memerintahkan sesuatu hal yang lebih besar lagi.
"Siapa nama kekasih ayahku dulu?"
"Kami kurang tau mengenai nama dan keluarga besar kekasih tuan Choi" jawab mereka dengan hati hati.
"Baiklah.. kalian bisa pergi aku akan cari tau sendiri masalah itu. Untuk bayaran kalian sudah aku transfer" Sahut Jaemin lalu pergi begitu saja dengan langkah penuh amarah.
Jaemin kini membelah jalanan yang sudah cukup sepi itu dengan kecepatan yang sangat luar biasa. Dipikirannya kali ini hanya 'Siapa wanita yang sudah rela meninggalkannya dan juga ayahnya, dan kenapa mereka tidak pernah memberitahu Jaemin yang sebenarnya?'.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold On For Me
FanfictionCerita sepasang kekasih konglomerat. Dimana lelaki tampan dan dingin yang tidak pernah menjalin hubungan kini telah melabuhkan hatinya pada wanita cantik, ceria, imut dan begitu cerewet. Namun siapa sangka kebahagiaan mereka harus diuji dengan penya...