Ceklekk..."Kau sudah bangun sayang?" Tanya Minyong pada Zhelly yang terlihat duduk santai di depan jendela yang menghadap langsung pada area taman mansionnya.
Sontak Zhelly menoleh ke arah belakang,
"Iya eomma, dimana Mark ? Apa dia sudah pulang?""Mark sudah pulang pagi pagi sekali, mungkin sekitar jam 4" jelasnya pada Zhelly.
"Haaa? Kenapa pagi sekali??" Tanyanya heran.
"Mark tidak bilang kenapa" jawab Minyong.
"Baiklah mungkin ada urusan penting, oh iya eomma bantu aku bawakan papan lukisan itu di balkon kamar. Aku ingin melukis kekasihku hari ini" Perintahnya, hari ini Zhelly terlihat begitu semangat.
———
Di perpustakaan kini ada Jaemin yang sedang sibuk dengan pikirannya untuk mencari tau siapa Park Minyong ini. Apa benar dia adalah ibu kandungnya.
Belum lama dia berperang dengan pikirannya tiba tiba Jaemin mendengar beberapa bisikan dari seorang mahasiswa yang dia yakini adalah adek tingkatnya.
"Apa hari ini rapat ditunda lagi? Wahh aku hampir gila rasanya, datang lebih awal lalu rapat dibatalkan lagi".
"Kau benar, aku dengar kekasih Mark sunbae sedang sakit parah"
"Sungguh?? Pantas dia membatalkan rapat begitu saja, padahal sebelumnya dia selalu professional."
"Setuju! Wanita itu memang membawa pengaruh buruk untuk reputasi Mark sunbae"
Brakkkk...!!
Jaemin yang mendengar hal itupun segera mendebrak meja, sontak ketiga mahasiswa itupun menoleh ke arah Jaemin. Benar saja, mereka sangat terkejut ternyata sedari tadi dibelakang mereka adalah seorang Jaemin sahabat akrab Mark.
"Apa kau kesini hanya untuk bergosip?" Tanya Jaemin dengan nada rendahnya namun dapat dilihat kalau dia sedang menahan emosinya.
"Ti-tidak sunbae.. kalau begitu kami pamit dulu". Mereka segera membungkuk pamit dan pergi dari hadapan Jaemin.
Jaemin pun segera menghubungi seseorang.
"Kau dimana?"
"Aku sibuk"
"Come on brother, kenapa kau selama ini jarang ada waktu kumpul bersama" basa basi Jaemin.
"Apa kau tidak punya kerjaan lain?" Ketusnya disebrang sana.
"Aku akan menjemputmu hari ini, see u brother" jawab Jaemin.
"Datanglah jika kau menemukanku di rumah". Lalu Mark mematikan telfonnya sepihak.
Jaemin yang merasa kesalpun tiba tiba menyunggingkan senyumnya.
"Apa kau pikir selama ini aku adalah orang yang sebodoh itu Mark?" Gumam Jaemin mengerikan. Karena memang benar, Jaemin memiliki sisi gelap pada dirinya. Sedangkan Mark hanya mengetahui Jaemin adalah orang yang konyol dan mirip seperti orang yang hampir tidak berguna menurutnya.
———
Hyunjin yang memang sedang berada di Houston mendapatkan kabar adek kesayangannya itu drop segera memesan tiket untuk pulang. Padahal dia baru beberapa jam yang lalu mendarat di Houston. Dan kini sudah berada di Korea lagi.
"Bagaimana keadaannya pak?" Tanya Hyunjin pada Kyungsoo sopir pribadi keluarga Park.
"Tuan tidak perlu khawatir, nona Zhelly sudah sadarkan diri" jawabnya hati hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold On For Me
FanfictionCerita sepasang kekasih konglomerat. Dimana lelaki tampan dan dingin yang tidak pernah menjalin hubungan kini telah melabuhkan hatinya pada wanita cantik, ceria, imut dan begitu cerewet. Namun siapa sangka kebahagiaan mereka harus diuji dengan penya...