prolog🌼

803 42 32
                                    

"happy anniversary sayangggg!!!!!!"

Devan tersenyum,laki laki itu lantas langsung memeluk tubuh gadis kesayangannya.

"Happy anniversary buat kita"
Ucap Devan sembari mengecup pucuk kepala Naya.

Naya tersenyum,gadis itu semakin mengeratkan pelukannya begitupun dengan Devan.

"Dev,"panggil Naya,gadis itu sedikit mendongak ke atas agar bisa melihat wajah kekasihnya.

"Hm?kenapa sayang?"tanya Devan,laki laki itu menundukkan kepalanya.
"Mau hadiah"ujar Naya membuat Devan terkekeh sembari mengusap rambut Naya.

"Emang mau hadiah apa? permen kaki?gaun?atau liburan ke Jepang?"tanya Devan menyebut satu persatu yang ada di isi kepalanya.

Naya menggeleng masih dengan posisi yang sama,memeluk.
"Trus apa?"tanya Devan lagi.
"Nikah"sahut Naya membuat Devan langsung mengatupkan bibirnya.
"Naya pengen hidup bareng Devan selama lamanya......sampe kakek nenek trus mati bareng"ujar Naya membuat Devan hanya bisa membalasnya dengan senyuman.

Laki laki itu lalu mengelus kepala Naya penuh sayang,"Nay,kalo itu aku gak bisa ngejamin bakalan kasih ke kamu"ucap Devan membuat pelukan Naya merenggang.

"Kenapa?emang Devan mau nikah sama cewek lain?"tanya Naya,kini kedua bola mata gadis itu mulai memerah,membayangkan dirinya dan Devan tidak akan bersama.

"Nggak ada satu orang pun yang ada di dunia ini yang gak mau buat hidup bersama dengan orang yang di sayangi,"

"Trus kenapa?"

Devan menghirup udara sebanyak banyaknya untuk menjawab pertanyaan dari Naya.

"Kenapa?"tanya Naya lagi,nada bicara gadis itu seperti menagih atas pertanyaan.

"Panjang kalo dijelasin,"

"Nggakpapa Naya dengerin"

"Udah yah,jangan bahas lagi aku nggak mau di hari anniversary kita jadi buruk suasananya"ujar Devan berusaha setenang mungkin meskipun hati laki laki itu terasa sesak ketika tahu akan kenyataan sebuah takdir.

"Tapi Devan janji yah bakal nikah sama Naya,pokoknya Devan harus sama Naya gak boleh sama yang lain ,janji"sahut Naya,gadis itu lalu menunjukan jari kelingkingnya ke arah Devan,pertanda ingin membuat sebuah perjanjian kepada laki laki itu.

Devan tersenyum sembari menautkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking milik Naya.
"Laper"ucap Naya ketika tautan kelingking mereka terlepas.
"Yaudah kita pergi cari makan"ucap Devan
"Pengen makan sate Yang ada di pinggir jalan"ucap Naya
"Yaudah kita ke sana"sahut Devan membuat Naya bersorak kegirangan.

Dengan tidak sabaran Naya menarik lengan bisep Devan menuju ke arah motor yang mereka kenakan tadi untuk merayakan Anniversary yang ke 4 tahun di taman.

"Pegangan tuan putri karena pangeranmu ini akan segera menyalakan motornya"ucap Devan setelah memakaikan helm khusus buat Naya.

Naya segera memeluk pinggang Devan se-erat mungkin ketika ia sudah berada di atas motor.
"Are you ready Beby?"seru Devan
"Yes"sahut Naya semangat.
"GOOO!!!!!"seru mereka berdua.
Entah itu Naya maupun Devan ,mereka tertawa renyah.

TBC🍳
Next part?
Ig: egilpuput,gil_story

AlkanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang