chapter 10

293 25 11
                                    

W update 2 chap hari ini,gimana seneng gak hihi:)
Mumpung ada ide jadi bunda langsung update aja ya
Jangan lupa Vote sama Komennya besti:*
==Share cerita ini ke teman-teman kalian ya biar mereka tahu==

Ok langsung aja cusssss

====

"Kehadirannya membuat kenyamanan dan kepergiannya memberikan sebuah torehan luka yang mendalam,entah aku yang terlalu mencintaimu atau memang kamu yang sengaja memberikan torehan itu?"
-Alkana-

====

"Assalamualaikum "

"Waalaikumsalam,habis dari mana mah?"ucap seorang pria parubaya yang saat ini tengah duduk di kursi singgel dengan kedua tangan yang memegang sebuah majalah.

Maya melepaskan jas tebal yang sedari tadi membungkus tubuhnya,setelahnya jas tersebut ia sampirkan di lengan kursi tepat ia duduki saat ini.

"Pah,tau nggak"ucap Maya membuat atensi Habib beralih ke wanita itu.

"Hm?"

"Tadi mama habis nolongin orang yang mau bunuh diri"ujar Maya mulai menceritakan kejadian yang ia alami tadi ke sang suami.

"Bunuh diri?"beo Habib

"Iya pah,jadi ceritanya tuh kan mamah habis dari butik eh emm sebelumnya mamah habis dari kantor Al tapi katanya Al udah pulang lebih awal"

"Hm,terus"sahut Habib,kini majalah yang ia pegang ia letakan di atas meja bunda yang terletak di tengah-tengah antara dirinya dan sang istri.

"Nah trus mamah mutusin pulang aja apalagi kan suasana juga lagi hujan,nah pas jalan pulang tuh gak tau kenapa mamah pengen banget lewat di jalan yang satunya yang itu loh pah yang ada jembatannya"

"Kenapa mamah pengen lewat situ?"tanya Habib semakin di buat penasaran sama cerita sang istri.

"Nggak tau pah intinya mamah tiba-tiba pengen aja gitu lewat situ kayak lebih cepet aja pikir mamah,"

Habib menganggukkan kepalanya "hemm,terus yang kata mamah tadi nolongin orang bunuh diri itu gimana orangnya?"tanya Habib

"Nah itu dia pah,waktu mamah udah sampe di jembatan tiba-tiba mamah kayak lihat ada anak remaja yang lagi berdiri di pinggir jembatan itu eh bukan pinggir kayak pembatas gitu loh pah"

"Terus ma?"

"Terus mama bilang sama si Mamat kalo ada orang di jembatan sana ,awalnya Mamat kayak gak percaya karena gak mungkin juga ada orang yang berada di jalan sepi sendirian,tapi waktu mobil kita semakin dekat sama tuh jembatan eh "

"Kenapa ma?"

"Beneran ada orang pah,dia gadis remaja keknya masih anak kuliahan deh,waktu itu mamah sama Mamat langsung turun dari mobil buat nyamperin gadis itu,mamah gak tau entah ini petunjuk dari Allah atau bukan waktu gadis itu udah hampir terjun langsung aja mamah lari terus tarik tangannya-"

"Serius amat,lagi ngomongin apaan sih?"sambar Alka yang baru saja keluar dari arah belakang dengan pakaian santainya.

Laki-laki itu lantas menyandarkan punggungnya di tembok dengan tangan yang sibuk mengacak acak rambut basahnya karena sehabis keramas.

AlkanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang