Chapter 19

179 24 2
                                    

Seperti biasaa aku update karena gabut 😂😂😂😂

Happy reading 🌼🌼🌼

_______________________________

Alka menggerakkan kursi kebesarannya ke kanan dan ke kiri dengan bantuan kaki jenjangnya,sedari tadi senyum laki-laki ber jas biru dongker tersebut tidak pernah luntur,bahkan sekarang Jenny selaku sekretarisnya saja terkagum-kagum melihat atasannya tidak seperti biasanya yang hanya menampilkan wajah datar dan tatapan tajam.

"Khem,emm maaf pak ini berkas yang harus anda tandatangani"ucap Jenny membuat Alka langsung tersadar, laki-laki itu lalu mengubah ekspresi wajahnya menjadi datar kembali.

"Pak Al kayaknya punya alter ego deh"batin Jenny berucap.

"Jadwal"ucap Alka membuat Jenny langsung melihat catatannya.

Wanita dengan stelan kemeja putih dan rok span sebatas lutut itu mulai memberitahukan jadwal hari ini kepada Alka.

"Jam 8 malam nanti pak Rusdi selaku pemilik perusahaan Tc.n RSD ingin bertemu dengan anda."ucap Jenny membuat Alka mengangguk.

"Hm, sekarang kamu boleh keluar"ucap Alka yang langsung dipatuhi oleh Jenny, perempuan itu lantas membungkukkan tubuhnya sebagai tanda hormat kemudian barulah ia pergi.

Alka mengambil berkas yang tadi Jenny berikan,dengan gerakan cepat ia langsung menandatangani berkas tersebut.

Drt
Drt

Bunyi getaran ponsel membuat Alka menghentikan aktivitasnya,Alka lantas meletakan pulpennya di atas meja dan beralih mengambil handphonenya yang terletak tidak jauh dari jangkauannya.

Papah.

-kamu masih sibuk?
-malam nanti papah sama mamah mau ajak kamu ke tempat calon mantu,kita mau bahas soal tgl pernikahan kalian.


-jam berapa ke sananya?✓✓


-jam 8,malam ini.


-ok.✓✓
(Read).

Alka langsung mencari kontak Jenny untuk ia hubungi,setelah ketemu ia langsung mengirim sebuah pesan.

Jnny skrtaris.

- batalin pertemuannya✓✓.

- baik pak,
(Read.)

Setelah mendapatkan jawaban dari Jenny ,Alka kembali meletakkan ponselnya ke semula.

Hari ini dirinya harus menyelesaikan pekerjaan kantornya yang sedikit menumpuk.

Jemari Alka yang sedari tadi bergerak kini terhenti ketika ucapan Naya kemarin saat di restoran melintas di pikirannya.

Tanpa sadar laki-laki itu tersenyum kembali,entah mengapa setiap kali ia mengingat ucapan Naya kemarin membuat jantungnya berdetak tak beraturan bahkan rasanya Alka ingin tanggal pernikahannya diadakan esok hari.

"Apa besok aja pernikahannya?keknya ide bagus."monolognya sendiri.

Alka menganggukkan kepalanya, menurutnya idenya tidak terlalu buruk,toh bukankah lebih cepat lebih baik?
Alka kembali menandatangani berkas-berkasnya.
Kali ini dirinya benar-benar harus ngebut agar pekerjaannya cepat kelar.

•••

"Jadi pernikahannya diadakan seminggu lagi?"tanya Agnes menatap Alka dan kedua orang tua laki-laki itu.

Malam ini keluarga Alka berada di rumah keluarga Naya untuk merundingkan perihal tanggal pernikahan Alka dan Naya.

"Naya gimana setuju nggak kalo acara pernikahannya diadakan seminggu lagi?"tanya Maya menatap Naya yang saat ini juga tenga menatapnya.

Gadis itu lantas melirik ke arah Alka yang  dimana laki-laki itu sedang menatapnya,atau mungkin sedari tadi sudah menatapnya?

"Emmm saya ikut pak Al ,tante"ucap Naya dengan sedikit senyuman.

"Jadi gimana Al?"tanya Habib menatap putranya itu dengan sedikit curiga.
Pasalnya ekspresi Alka saat ini tidak seperti biasanya,ada sedikit keanehan di wajah Alka.

"Besok."

"HA?!!"ucap mereka serentak menatap Alka penuh kebingungan.

"Emm, maksudnya??ekhem,maksudnya apa ya pak?"tanya Naya merasa bingung dengan jawaban Alka barusan.

"Pernikahannya diadakan besok,dan itu sudah menjadi keputusan saya."ucap Alka tenang membuat Naya cengo.

"Apa dia bilang?besok?hari pernikahannya?!"

"Tapi pak itu terlalu cepat,"ucap Naya

"Bukankah lebih cepat lebih baik?"sahut Alka enteng membuat Naya langsung mengatupkan bibirnya.

Jika sudah begini Naya bisa apa?.

"Tapi-"

"Bener Naya apa kata Al,lebih cepat lebih baik lagian kami juga sudah mempersiapkan segala keperluannya,jadi kalaupun besok pernikahannya itu tidak jadi masalah."sahut Maya diikuti dengan senyumannya.

"Yang jadi masalah itu saya tanteee,saya belum sepenuhnya siappp"batin Naya gregetan.

Naya hanya menganggukkan kepalanya,baiklah dirinya mungkin harus mengalah apa lagi semua keperluannya untuk acara pernikahan sudah di persiapan oleh kedua orang tua mereka dengan jauh jauh hari.

"Em,baik Tante Naya setuju dengan pendapat pak Al"ucap Naya terpaksa.

Alka menganggukkan kepalanya,inilah rencananya saat di kantor siang tadi agar pernikahannya dilakukan besok hari.

Alka mengulum senyumnya ketika ia mendapati wajah Naya yang sedikit cemberut.
Entah mengapa ia ingin sekali mencubit pipi gadis itu tapi ia harus menahannya sampai waktunya ia bisa memiliki gadis itu sepenuhnya.

"Kenapa sayang?"tanya Agnes ketika ia melihat wajah cemberut Naya.

Naya menggelengkan kepalanya,"nggakpapa ma"sahut Naya bohong.

"Kamu kenapa Naya?kamu bisa bilang sama tante sayang kalo emng kamu nggak setuju"ucap Maya merasa tidak enak kepada calon mantunya.

"Eh,enggak Tante Naya setuju kok,cuma Naya kepikiran soal baju pernikahannya "ucap Naya di tambahi dengan kekehannya.

"Ya Allah,Tante pikir apaan,sayanggg tenang aja masalah itu udah kami urus,kamu tinggal terima beresnya aja"ucap Maya sembari tersenyum membuat Naya hanya mampu menganggukkan kepalanya.

Seniat itu kah mereka?

"Jadi deal ya besok pernikahannya"ucap Burhan yang di balas anggukan oleh semua ralat kecuali Naya,gadis itu masih sedikit shock dengan kejadian yang barusan menimpahnya.

"Ya Allah...mau ngucap Alhamdulillah apa Astagfirullah,arrghhhh"[].

TBC❤️❤️❤️❤️





AlkanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang