chapter 3

292 28 1
                                    

MAKASIH BANGET BUAT YANG UDAH MAU MAMPIR KE LAPAK AKU HUHU😃
HARI INI W UP KARENA GABUT..
SELAMAT MENIKMATI KEGABUTAN SAYA:*

HAPPY READING!!!!

JAUH JAUH BUAT YANG PLAGIAT HUSSS!!!!

___

Seorang gadis kini berjalan dengan langkah yang tergesa-gesa.
Bibir gadis itu sedari tadi mengulum senyum ketika ia melihat seseorang yang ia kenali sedang berjalan ke arahnya.

"Naya!"panggil Devan seraya berlari menghampiri Naya.

"Aku cariin dari tadi ternyata kamu ada di sini?!"ucap Devan sedikit dongkol
Naya hanya meringis sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal sama sekali.

"Maaf Devan,Naya haus jadi pergi ke Alfamart bentar"ujar Naya jujur.

"Tapi kan bisa telpon aku atau chat ke aku gitu,lah ini main pergi aja mana gak ada kasih kabar lagi"dengus Devan

"Ya maaf,habisnya Naya pikir Devan masih lama di dalam gereja yaudah Naya langsung pergi aja"ucap Naya sambil menampilkan wajah sedihnya.

"Ya maaf,kan aku lagi ibadah sayangggg"ucap Devan seraya mencubit hidung Naya membuat gadis itu mengerucutkan bibirnya.

"Devan issh!!!sakit tauuuu!"kesal Naya,gadis itu lalu menabok lengan Devan "

"Akh!!"pekik Devan ketika Naya terlalu keras memukul lengannya.

"Devan maaf,Naya gak sengaja"ucap Naya sembari mengusap usap lengan bisep Devan.

Devan terkekeh laki laki itu lalu langsung memeluk tubuh Naya.
"Devannn lepass!!"pekik Naya ,gadis itu berusaha melepaskan diri dari dekapan Devan karena engap.

Devan terkekeh,ia lalu melepaskan pelukannya karena merasa kasihan terhadap Naya.
"Gemesin banget sih pacarnya Devan"ucap Devan membuat Naya mengulum senyumnya.
Dirinya baper.

"Ouh yah tadi Naya beli minum dua,satunya buat Naya satunya lagi buat Devan"Naya segera mengambil minuman yang ada di dalam plastik kresek bertulisan Alfamart, setelah itu ia lalu memberikan satu botol minuman rasa jeruk kepada Devan.

"Makasih cantik"ucap Devan yang di balas senyuman oleh Naya.
Kini keduanya lalu meminum minuman berukuran mini itu sampai tandas karena cuacanya terasa sangat panas.

Setelah itu Devan dan Naya lalu membuang sampah tersebut ke tempat sampah yang ada di sekitaran mereka.

"Yuk pulang!"ucap Devan membuat Naya mengangguk.Devan memakaikan helm ke Naya setelah selesai memakaikan helm untuk Naya barulah dirinya memakai. Naya segera naik ke atas motor tanpa di suruh gadis itu sudah memeluk Devan.

"Devan,Naya pengen jalan jalan dulu"ujar Naya ,gadis itu mengeratkan pelukannya ketika Devan sudah menyalahkan mesin motornya.

"Mau kemana hm?"tanya Devan

"Pantai,Naya pengen liat sunset"ujar Naya

"Oke kita ke sana sekarang"balas Devan membuat Naya tersenyum.
Devan tersenyum tatkala melihat wajah Naya yang sedang tersenyum di balik kaca spion motornya.

***

Naya berlari ke arah laut ketika gadis itu sudah tiba di tempat yang ia tuju.

Devan menggelengkan kepalanya melihat tingkah unik kekasihnya.

"Devan sini!!!"seru Naya yang sudah bermain pasir sembari tertawa.

Devan segera menyusul Naya,laki laki itu sedikit berlari membuat rambutnya yang sedikit panjang terombang ambing sesuai dengan arah angin.

AlkanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang