Selamat malam besti,maaf baru up
Btw masih ada yang mau baca cerita ini gak sih🥺Happy reading all 🌼
Bedakan mana cinta dan mana nafsu,sebab keduanya hampir sama.
-Gisyel-"Udahh Sal udah...."
tangan Gisyel sedari tadi mengelus punggung Salsa yang gemetar akibat menangis,sudah hampir dua jam sahabatnya itu menangis."Gue gak tau lagi gimana rasanya jadi Naya kalo dia tahu-"ucap Salsa menahan rasa sesak di dadanya,gadis itu menangis terguguh membayangkan perasaan Naya,salah satu teman dekatnya di kampus.
"Udahlah Sal,lagian yang mau di tinggal nikah kan Naya kenapa Lo yang nangis?"ucap Farhan , laki-laki berjas hitam itu menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Salsa yang sedari tadi menangis dan hal itu tidak luput dari para tamu yang menghadiri acara pernikahan.
Salsa mengusap wajahnya kasar,benar juga yang di katakan oleh Farhan kenapa dirinya harus menangis padahal bukan dia yang di tinggal nikah.
"Menurut kalian Naya dateng gak?"tanya Reza yang sedari tadi hanya diam.
"Nggak tau,emang Devan bagi undangannya juga ke Naya?"tanya Gisyel
"Kurang tahu,tapi kalo gue pikir-pikir kalo semisal Devan kasih tuh undangan ke Naya udah pasti Naya bakalan gak datenglah"sahut Farhan membuat Salsa langsung menggelengkan kepalanya.
"Bener juga sih"sahut Reza.
"Coba chat aja Naya,"usul Farhan membuat Gisyel,Salsa dan Reza menatap ke arah laki-laki itu.
"Coba gue chat"ucap Gisyel,gadai itu lalu mengeluarkan ponselnya yang berada di dalam tas selempang.
"Btw gue chat apaan?"tanya Gisyel menatap ketiga manusia yang ada di hadapannya.
"Ya apa ajalah,"sahut Reza
"Emmm.oke"pungkas Gisyel,kini jari lentiknya mulai bergerak lincah di layar ponselnya.
•••
Naya menghembuskannya nafasnya kasar,gadis itu lalu tersenyum lega
ketika kue kesukaan Devan kini berhasil ia dapatkan meskipun gadis itu harus rela mengantri panjang karena tokoh kue yang ia kunjungi saat ini memang rame setiap harinya.Tidak heran juga sih kenapa tokoh kue ini selalu rame karena rasa kue yang di jual di tokoh ini terbilang sangat enak meskipun penampilannya sederhana.
Ting.
Bunyi notifikasi di ponsel Naya kini membuat Naya segera mungkin mengambil ponselnya yang berada di dalam tas.
Namun sebelum itu,ia meletakan terlebih dahulu kuenya di atas kursi kosong yang berada di sebelahnya.
Gisyel:
Nay?Lo dimana?
Lo gak Dateng?Naya mengerutkan keningnya ketika ia membaca satu notif dari Gisyel teman sekampusnya.
Namun,segera mungkin ia mengetikkan sesuatu di layar ponselnya.
Lagi di jalan,
Dateng? Dateng ke acara Ulang tahun Devan?
Aduhh Gis,tungguin Naya dulu ya,soalnya Naya kelupaan jadinya baru beli kue,tolong bilangin ke yang lain kalo Naya datengnya agak telat:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Alkana
Teen Fiction"Apakah masih ada seorang laki-laki yang menerima wanita yang sudah rusak sepertiku?"-Naya ________________ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA 🌼🌼 HARAP KERJASAMANYA MAN TEMAN, CERITA INI 100% HASIL DARI IMAJINASI AUTHOR SENDIRI. Peringkat: #4-Alkana/15...