chap 8

556 45 5
                                        

"Suk, gue mau nanya deh" mendadak suara jihoon menjadi deep voice, ia dengan serius menatap hyunsuk. Hyunsuk yang ditatap nya kaget, dan mengalihkan pandangannya dari jihoon.

"Lo suka byounggon? " pertanyaan jihoon langsung membuat semburat merah di pipi lucu hyunsuk.

"Kalo gue jawab iya emangnya kenapa? " akhirnya bibir hyunsuk yang kecil, manis, sedikit kering, dan lembut pasti manis untuk dicoba. Eitsss, oke oke. Lanjut. Bibir hyunsuk mengeluarkan suara.

"Ha? Yang bener aja lo? Lo suka sama dia?! Gak sehat lo" jihoon kaget, ia tak menyangka, kiranya, hyunsuk selama ini suka sama jihoon.

"Dari pada lo, suka sama sasimo, dah genit, pendek hadehhh" hyunsuk tak mau kalah, ia tak Terima Gon nya itu di ledek.

Jihoon berdiri dengan tegas, "Lo tuh yang gak sehat, lo tuh orangnya ngeribetin orang! Harusnya lo cocok nya sama orang yang bisa diribetin! Byounggon mah nggak! Dia aja selalu seenaknya" jihoon terlanjur kesal karna crush nya dibilang sasimo.

Hyunsuk ikut berdiri "Giselle tuh gak cocok sama orang yang suka parfuman, Dia tuh cocok nya sama cowok buaya! Yaa, walaupun lo juga gitu sih... Cuma lo tuh gilak parfum! Apa gak enek dia ama lo! " seru hyunsuk, jihoon otomatis otaknya langsung berfikir, sebenarnya mereka itu sedang memperebutkan apa?

Tak lama ponsel jihoon berbunyi, ia melihat user name nya bertulisan 'junkyu pacar ruto' iya, yang nelpon itu si ajun.

"Yo! Kenapa kyu? " tanya jihoon di dalam telefon.

'Itu, hyunsuk dah ketemu?' tanya junkyu disebrang sana.

"Udah, cuma dia kayaknya lagi bm" jawab jihoon sambil melirik hyunsuk yang sedang manyun.

'Oohh syukur deh, oh iya! Lo dua pesen gelato tiramisu ya? Tadi dah dimakan si wawan sorry ya' ucap junkyu, jihoon hanya tertawa, tawanya cakep banget sampe sampe hyunsuk nengok.

"Its okay kyu btw, gimana nih? Gue bawa dia ke kalian? " tanya jihoon.

"Mmm gak usah deh, bentar lagi kita selesai makan, lo berdua deluan aja, kita kan aslinya mau kerumah lo ji" jawab junkyu, bagi yang gak ngerti, circle nya jihoon tuh mau nongki dirumah jihoon tapi mereka malah ikut ke kedai gitu lho.

"Hah? Bercanda lo? Gue gak mau bawa nih anak kecil lagi!" rengek jihoon, hyunsuk menendang kaki jihoon.

"Udah lah, dah sana cepet, orang tinggal jalan aja kok, apart lo kan deket dari sini" ucap junkyu, jihoon menghela nafas berat kemudian berkata setuju dan mematikan panggilan tersebut.

"Choi, pulang" ujar jihoon tiba tiba. Hyunsuk heran apa alasannya.

"Kenapa kok harus pulang? Gue masih mau disini" rengek hyunsuk, jihoon mendecak sebal dan merangkul hyunsuk, gak enak soalnya kalo langsung megang tangan.

"Berisik banget sih lo!" tegur jihoon, untung dia masih sabar kalo gak udah dibekap mulutnya.

Semua orang-orang itu pada melihat mereka berdua. Pasangan yang mesra, itu yang dipikirkan rata rata orang.

"Park! Gue masih mau disini! Pokoknya gue gak mau ikut lo! " hyunsuk ngambek, alhasil jihoon langsung menutup mulut hyunsuk memakai telapak tangannya. Hyunsuk yang hanya bisa Mmm Mmm saja, rasanya ingin menendang kaki jihoon, tapi ia tak bisa karna tubuhnya dipaksa maju jalan oleh jihoon.

"Cerewet lo, diem! " jihoon masih tak nyaman, ia terus membawa hyunsuk sampai keluar taman baru dilepaskannya rangkulan dan tangan yang menutup mulut hyunsuk.

"Lo ikut gue" jihoon berjalan di depan hyunsuk meninggalkan sosok kecil itu. Hyunsuk menggeleng tak mau.

"Gak! Gue mau pulang!" tolak hyunsuk, jihoon berhenti berbalik menghadap hyunsuk dan tertawa singkat dengan senyum smirk nya.

PARFUM/HOONSUKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang