Jihoon hanya manatap kosong pemandangan luar yang diisi dengan hujan deras, sedangkan hyunsuk? Ia malah menatap jihoon, ekspresinya tak bisa dibaca yang pasti terlihat kosong.
"Suk" jihoon membuka pembicaraan, matanya melirik ke arah pemuda choi itu.
"Apa? " tanya hyunsuk, dia mengatakannya gak begitu judes atau kasar, tapi malah keliatan lembut.
"Lo kenapa bilang gue anjing tadi? " jihoon sekarang sudah menoleh bukan melirik lagi.
"Ya bener kan? Lo kan emang anjing? " tanya hyunsuk iseng aja biar obrolan makin akrab gitu.
"Lawak lo, lo juga babi" jawab jihoon senang dengan yang ia katakan.
"Lo mah-" ucapan hyunsuk terpotong saat bus tak sengaja mengerem dadakkan. Hyunsuk hampir terjatuh, tapi untungnya jihoon menahannya dengan cepat.
Hyunsuk kaget, mengapa? Karena jihoon menahannya dengan memegang pinggang kecilnya. Wajah mereka berdekatan, hidung mereka pun sudah tersentuh. Tinggal bibir nya aja... Eh eh gak ada ya! Oke lanjut!
Mereka memperbaiki posisi semula, takut diliatin orang banyak, bahkan sudah ada cewek cewek yang moto mereka secara diam diam.
Jihoon tanpa sengaja ternyata masih memegang pinggang kecil hyunsuk, bukan jihoon yang menyadari itu melainkan hyunsuk.
Hyunsuk menoleh arah pinggangnya, dalam hati ia lagi menggerutu, entah kenapa yang ia pikirkan itu bukan soal tangannya jihoon tapi boddy nya jihoon tuh aromanya parfum semua. Kayak gimana ya..
"Ji parfum lo nyengat" ujar hyunsuk pelan, jihoon hanya tertawa hambar tak setuju dengan itu.
"Hhh emang kenapa? Iri lo? " jihoon tersenyum 😏 gitu lho.
"Iri? Buat apa? " hyunsuk mengerutkan dahinya, artinya dia udah kesel.
Yang dibalas bukan lah tanggapan melainkan tindakan. Jihoon membuka ranselnya dan mengambil parfum saku yang sudah pernah ia pakai. Tapi masih banyak isinya.
Dikasihnya kepada hyunsuk, hyunsuk belum menerimanya karena dia bingung kenapa dikasih?
"Buat lo, lumayan kan parfum geratis? " jihoon tersenyum tak tulus, hyunsuk hanya menggeleng kuat tak mau.
"Gak! Gue gak mau! Ngapain nerima barang anjing?! " tolak hyunsuk kasar.
"Mmm, yaudah kalo gak mau" jihoon mengalah, tapi apa yang selanjutnya ia lakukan?
Ia memberikan parfum itu kepada mbak mbak didepannya yang sedang duduk main HP, kak sih lebih tepatnya soalnya masih remaja seumuran mereka.
"Kak nih buat kakak, gak ada racunnya kok" jihoon memberi parfum nya dengan senyuman TULUS nya.
Kenapa tadi pas ngasih ke hyunsuk ditawarin dia malah senyumnya gak tulus gitu. Hyunsuk kan elfil gitu.:(
Kakak itu menoleh dan menerima dengan senang hati.
"Mmm boleh minta nomor gak? " tanya kakak itu malu malu.
Jihoon memperlihatkan nomor WA nya, dan kakak itu sedang mencatat di HP nya. Hyunsuk yang liat keliatannya kayak, apa ya?
"Makasih ganteng, oh iya nama ku giselle salken ya" ucap giselle mengulurkan tangannya dan mereka pun berjabat tangan.
"Jihoon" ujar jihoon singkat tapi dengan senyuman yang manisssssss bangettttt.
Hyunsuk memukul lengan jihoon keras. Otomatis si jihoon pun latah, mana latahnya sangat..
"Anj" latah jihoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
PARFUM/HOONSUK
Aléatoire"ck wangi parfum nyengat ini lagi?! " "Woi Park Jihoon anjing! Gaya lo banyak banget dah, pake pake parfum ginian disekolah! Norak lo!" "Huh? Sorry, lo siapa gw? " WARNING! isinya konten bxb/gay/yaoi yang pasti kalo gak suka story ini gak usah diba...