chap 23

455 34 3
                                        

Hyunsuk benar benar diam sekarang, ia sedang tiduran dikamarnya, padahal yang lainnya lagi asik main uno tuh. Udah kayak apaan berisik banget, asahoy pun jadi reok.

"Suk, gabung yok, lebih seru kalo berempat!" seru yoshi, hyunsuk duduk dan menggeleng pelan.

"Gue capek yosh, mau tidur dulu" ujar hyunsuk, yoshi heran, ia menatap hyunsuk dengan tatapan bingung.

"Perasaan selama perjalanan lo tidur deh, kenapa capek?" tanya yoshi, hyunsuk menggeleng pasrah entah apa alasan yang harus dia katakan lagi kepada yoshi.

"Udah jangan nyia nyia ini malem ini suk, ayo gabung!" yoshi beranjak dari kasurnya yang di tempati buat main uno. Lalu ia menarik kedua tangan hyunsuk.

"Aaaa! Yoshii!!" pekik hyunsuk, yang lainnya juga ngikut nari hyunsuk bantuin yoshi. Asahi kayaknya tenaganya gak usah dihitung deh:)

Akhirnya hyunsuk pun ikut main uno bersama yang lainnya. Tapi ternyata menyenangkan juga.

Sekarang sudah jam setengah dua belas malam, waktu nya chek kamar. Hyunsuk menyadari ada langkah kaki mendekat kamarnya.

"ANJING! SHIHO! MATIIN LAMPU!" mashiho yang paham suasana langsung mematikan lampu cepat dan lompat ke kasur hyunsuk dan langsung pura pura tidur begitu pun kasur yoshi dan asahi.

Kamar mereka dibuka, lalu sadar pak Yoongi sudah pergi dan asahi memeriksa sebentar. "Oke aman" ucap asahi, mereka menghembus nafas lega dan lanjut nge reog.

Mereka bermain lempar lemparan bantal, bungkus asahi pake selimut, dll. Pokonya berisik banget.

Tak lama pintu terbuka tanpa ditutup, ke empat nya terkejut dan menengok perlahan.

"Asu jangan berisik dong!" seru haruto, mereka menghembuskan nafas mereka lega. Untung yang datang haruto bukannya pak Yoongi.

"Eh ruto? Kok kesini?" tanya mashiho.

"Kamar lo semua berisik anjir" ujar haruto.

"Kamar lo udah tidur semua?" tanya hyunsuk tampaknya mukanya kayak ngeledek gitu.

"Ya belum lah bego, gue tadi cuma pura pura tidur doang pas ada pak Yoongi, pas pergi reog lagi deh, tapi kok si jihoon babak belur ya?" tanya haruto, hyunsuk memiringkan kepalanya.

"Junkyu gak bilang ke lo?" tanya hyunsuk, haruto menggeleng.

"Jihoon kenapa suk?" tanya mashiho, hyunsuk mengajak haruto masuk sejenak, nongki bentar kan lumayan.

"Dia tadi gelud sama ryujin, dia marah karna gue dijadiin bahan taruhan sama ryujin, tapi berantem sama cewek tuh gak manusiawi loh" ujar hyunsuk. Haruto kaget, sama kagetnya sama yang lain juga.

"Jihoon? Berantem sama ryujin? Yang bener aja lo bang" haruto masih tak percaya.

"Iya loh suk, jihoon kan macho macho gitu, apa gak gepeng tuh ryujin" ujar yoshi setuju dengan haruto.

"Gak percaya? Yaudah gak papa" ujar hyunsuk.

"Gue percaya kok" ucap asahi "Gue juga" ujar mashiho setuju juga, hyunsuk tersenyum sekilas.

"To, gue boleh ke kamar lo? Si anjing belum tidur kan?" tanya hyunsuk. Haruto menggeleng "Dari tadi dia ikut main gelud gelud tan sama jaehyuk sama junkyu, gue ikut juga sih" ujar haruto.

"Gue kesitu ya?" ucap hyunsuk, haruto sih iya iya aja.

"Cepet balik ya suk" ujar mereka bertiga, hyunsuk mengangguk dan tersenyum lucu, akhirnya hyunsuk dan haruto pun pergi.

"Woi ji laknat, ada paket nih buat lo!" teriak haruto keras.

"Wih, soju gak tuh? Siniin dong" ujar jihoon haruto tersenyum iseng dan menarik tangan hyunsuk dan menutup pintu kamar itu.

PARFUM/HOONSUKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang