Senin menyambut, jalan alur kisah yang biasa biasa aja masih berjalan.
Selama sekolah, dia masih diem dieman sama jihoon. Jihoon nya sibuk sama giselle. Sibuk pacaran terus hyunsuk enek liatnya.
Hujan deras menimpa kota mereka lagi, hyunsuk menghela nafas, dia harus hujan hujanan ke halte untuk pulang. Tapi bagaimana seragam nya itu.
Hyunsuk bodo amat, yang penting bisa pulang dan rumah gak kacau. Yeonjun pulang lebih cepat di banding hyunsuk.
"Apa gue telp yeonjing aja kali ya?" batin hyunsuk. Disaat yang benar benar tepat, Seorang penyelamat hujan, yang pasti bukan pawang hujan. Melainkan selalu ada disaat hyunsuk kesusahan.
"Kenapa suk?" tanya dia. Dia? Kalian pasti tau, iya.. Si baygon. Gak lah canda canda byounggon.
Hyunsuk menatap byounggon jengkel, padahal sekarang ia lagi kesusahan dan ia lagi bimbang, pake nanya lagi. Kamu nanyeaa??
"Hahaha, lo pasti lupa bawa payung kan? Padahal waktu itu dah gue kasih. Yaudah yok bareng gue aja suk" ajak byounggon.
Hyunsuk teringat rencana nya kemaren, perlahan ia mengangguk, byounggon pun tersenyum. Ia mengembangkan payungnya. Dan merangkul hyunsuk cepat.
Mereka satu payung berdua, karna hyunsuk gak ada payung. Untung hyunsuk badannya kecil. Jadi muat berdua. Tangan kanan byounggon merangkul pundak kecil hyunsuk, sementara tangan kirinya memegang payung bening tersebut.
"Gon" panggil hyunsuk, byounggon menoleh.
"Hmm gimana ya bilangnya??" hyunsuk menunduk membuat byounggon bingung.
"Kenapa suk? Bilang aja gak papa" ujar byounggon.
"Ihacoy"
Semburat merah menghiasi pipi keduanya. Byounggon berhenti seketika, itu juga membuat hyunsuk berhenti.
"Kenapa tiba tiba?" tanya byounggon kaget.
"Karna rasa suka gue juga dateng tiba tiba" ucap hyunsuk malu, ia masih menunduk. Aahhhh andai aja dia bilang kek gini ke pajiiii!!
"Bisa aja lo suk, hmm gimana ya.. Love you too aja deh" kata byounggon dengan senyum nya itu.
Hyunsuk merasa malu banget, dia ini aslinya gak suka byounggon, tapi dia beraniin buat kayak gini. Cinta kan datang kapan aja.
"Mulai sekarang hyunsukie milik Gon!!" seru byounggon.
Hyunsuk tersenyum kecil. Cuaca nya terasa dingin, tetapi wajahnya terasa hangat sekarang. Malu nya itu loh.
Sepanjang perjalanan mereka hanya mengobrol ringan.
Byounggon mengantar hyunsuk sampai halte. "Makasih Gon" ucap hyunsuk melambaikan tangannya kepada yang lebih tua.
Byounggon melambaikan tangannya balik, dan langsung pergi menuju jalan lainnya.
Hyunsuk duduk, ia menutup wajahnya. Siku nya ia tumpu di pahanya. Ia benar benar malu sekarang. Yaa, kayaknya hyunsuk mulai suka sama byounggon.
"Omg!" teriak seorang perempuan, sialnya ia adalah perempuan berinisial g, dan laki lakinya berinisial j.
"Hai" lambai hyunsuk, ia berusaha act cool. Ia benar benar jengkel akan keberadaan mereka berdua. Mereka tampak membawa payung.
"Masih hidup aja lo" jihoon mengambil tempat duduk disebelah hyunsuk. Giselle mengikutinya. Ia mengambil tempat duduk disebelah pacar nya itu.
"Ck" apa? Tanggapan hyunsuk kepada park jihoon adalah decakan? Hyunsuk bahkan mengalihkan pandangannya. Dia gak mau memandang pria gila parfum itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
PARFUM/HOONSUK
Random"ck wangi parfum nyengat ini lagi?! " "Woi Park Jihoon anjing! Gaya lo banyak banget dah, pake pake parfum ginian disekolah! Norak lo!" "Huh? Sorry, lo siapa gw? " WARNING! isinya konten bxb/gay/yaoi yang pasti kalo gak suka story ini gak usah diba...