Akhirnya tiga hari sebelum festival olahraga telah tiba, setelah festival olahraga, mereka lulus. Sebelum hari ini, mereka sudah selesai ujian, ya, memang sedikit gila sih waktu itu ujiannya.
Sekarang hyunsuk lagi jalan jalan sama asahi doang, soalnya yoshi sama mashiho nya malah jalan jalan berdua nge bucin katanya.
"Sa, lo mau ikut lari estafet gak pas festival nanti?" tanya hyunsuk, kini mereka berdua lagi tidur tiduran di rooftop.
"Mau, soalnya dipaksa jaehyuk" ujar asahi, hyunsuk hanya tertawa saja. Sekarang asahi udah gak sedingin dulu, udah reog dia.
"Kalo lo suk?" tanya asahi balik, hyunsuk tampak berfikir kemudian mengangguk.
"Ikut dong, masa enggak hehe" ucap hyunsuk.
"Eh, emang jaehyuk ikut apa sa?" tanya hyunsuk, asahi tak langsung jawab karna dirinya juga lagi mikir.
"Eum, kayaknya estafet aja deh, dia paling dia andelin kalo estafet, soalnya larinya cepet" ujar asahi "Semoga pas lomba nanti dia gak kepeleset" lanjutnya, hyunsuk tertawa.
"Tapi lo tetep dukung kelas kita kann?? " tanya hyunsuk, asahi dengan cepat mengangguk.
Mereka ngobrol asyik dan tiba tiba ada yang menggebrak pintu rooftop dengan keras sehingga hyunsuk memekik pelan.
"Asu!"
"Weh! Ada asa kuuhhh!!" jaehyuk rupanya, dia langsung menghampiri kekasihnya yang mendadak duduk karna terkejut, begitupun dengan hyunsuk.
Dan orang orang itu bukan cuma jaehyuk, melainkan junkyu, haruto, dan... Jihoon.
"Aish anak dajjal itu" hyunsuk mendesis karna melihat jihoon, penampilannya cukup kece hari ini, dia memakai hoodie hitam yang menutupi desain kemeja seragam.
"Woi ji, jedorin sana si hyunsuk" bisik haruto tiba tiba. "HAH-" jihoon kaget dan langsung disekap dengan haruto. "Shhtt, ntar ketahuan anjir" ujar haruto, jihoon mengiyakan dan dilepas sekapannya sama haruto.
"Gue belum siap tono" ujar jihoon kasar, junkyu tak sengaja mendengar percakapan mereka berdua.
"Tono, Tono, mata lo Tono! Haruto kan bebeb akyuuu!!!" seru junkyu langsung meluk haruto, jihoon melihat nya jijik.
"Iri kan lo? Hahaha" tawa haruto, jihoon tersenyum hambar dan mengambil duduk disamping hyunsuk.
"Oi babi, bengong aja lo" ujar jihoon menyenggol lengan hyunsuk, hyunsuk pun menoleh.
"Apaan sih, sok asik banget" ujar hyunsuk.
"Eh babi, tangan lo dong" ujar jihoon, hyunsuk cukup terkejut, tiba tiba saja jihoon meminta hyunsuk menyerahkan tangan kanannya, hyunsuk menelan ludah sejenak.
"Mau apa lo?" tanya hyunsuk kasar, jihoon memutar bola matanya malas.
"Kasih aja kenapa sih?!" bentak jihoon, oke, hyunsuk udah gak bisa apa apa lagi jadi mau gak mau dia buka dikit dikit tangan kanannya dan nyerahin ke jihoon.
Jihoon tampak memberikan sesuatu dan sepertinya itu tampak rahasia, jadi jihoon sedikit menggenggam tangan hyunsuk, ya, sebenarnya dia memberikan sesuatu, tapi pasti dimata orang lain mereka tampak sedang berpegangan tangan.
Semburat merah muncul di pipi imut hyunsuk, jihoon niatnya hanya memberikan sesuatu itu, namun tangan hyunsuk yang kecil dan lembut membuatnya begitu nyaman.
Tapi jihoon sadar situasi dan langsung melepas genggaman tersebut.
"Simpen di kantong lo choi" ujar jihoon, hyunsuk tanpa melihatnya langsung menyimpan ke kantong nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
PARFUM/HOONSUK
Random"ck wangi parfum nyengat ini lagi?! " "Woi Park Jihoon anjing! Gaya lo banyak banget dah, pake pake parfum ginian disekolah! Norak lo!" "Huh? Sorry, lo siapa gw? " WARNING! isinya konten bxb/gay/yaoi yang pasti kalo gak suka story ini gak usah diba...