chap 20

496 31 9
                                        

Hyunsuk pulang dengan raut sedikit kusut, ia sadar bahwa yeonjun hari ini menginap dirumah soobin. Hyunsuk sendiri deh. Ia benar benar galau sekarang, jihoon udah marah banget sama dia. Hyunsuk harus apa.

Ia tak ada pilihan, ia harus menelepon jihoon sekarang juga. Dan untungnya telepon itu di angkat.

"Ji, gue minta maaf, maaf, maaf... "

"Hm"

"Jangan bentak gue lagi ji"

"Minta maafnya gak niat atau gak niat tuh?"

"Ji, lo bilang lo denger percakapan gue sama ryujin kan?"

"Ya"

"Lo denger yang gue bilang tadi ke ryujin?"

"Gue juga suka sama lo, kita boleh bucin tapi jangan pacaran soalnya takut di php in"

"A-ahh, bukan yang itu!"

"Gak inget"

"Gue yakin lo inget!"

"Habisnya dia ganteng anjir"

"Nah! Itu! Tau kan gue lagi deskripsiin siapa?"

"Park jihoon"

"Iya, itu artinya gue nge hargain perasaan lo juga kan?"

"Hyung gampang banget bilang kayak gitu"

"Ji, jangan panggil gue Hyung gue gak suka lo manggil gitu"

"Serah gue lah, lo siapa?"

"Crush lo"

"Nggak, amit amit gue suka sama orang sasimo kayak lo"

"JIHOON BANGSAT!"

"Bodo, dari pada lo sasimo"

Pip hyunsuk memutuskan panggilan tersebut, dirinya sudah enek karna jihoon dari tadi bersikap datar kepadanya, padahal ulang tahunnya masih lama lagi.

Hyunsuk sudah tak bisa merubah perasaannya lagi, ia hanya ingin bersama ryujin dengan tenang. Sosok jihoon benar benar menghantuinya sepanjang waktu nya.

Sementara disisi jihoon, dia melempar hpnya ke kasur, untungnya. Dia sangat kesal sekarang, hyunsuk tidak benar benar serius untuk menjalankan peran yang jihoon mau. Tapi kayaknya gantian sekarang, tugas jihoon adalah menjadi pelakor. Tak peduli apa yang terjadi, tapi otak jihoon tak bisa diajak kerja sama, ia bahkan memutar balik memori saat hyunsuk berkata bodo amat dengan perasaan jihoon, sulit melupakan ini semua.

.
.
.
.
.
.
.

Sekarang disinilah jihoon, ia baru pulang membeli isi parfumnya yang hampir habis, parfum yang pernah ia berikan kepada hyunsuk, sudah ia tak pakai lagi, hanya disimpan dilacinya.

Hari ini hari minggu, makannya jihoon sekarang lagi duduk duduk di taman yang tak jauh dari apartemen nya, banyak bunga disitu, jihoon menyukainya.

Tapi, rasa tenang itu berubah drastis ketika ryujin muncul samar samar bersama hyunsuk, jihoon benci itu. Ia mengepal tangannya kuat kuat.

"Eh, suk, gue mau ke toilet bentar" ujar ryujin, hyunsuk mengangguk dan ryujin pun meninggalkannya, jihoon dan hyunsuk menciptakan jarak yang terbilang dekat tanpa mereka sadari.

Tetapi mata hyunsuk duluan menyadari bahwa jihoon berasal di posisi yang dekat darinya, dia takut mendekati jihoon, tapi ini demi menciptakan pertemanan kembali menjadi lebih baik.

PARFUM/HOONSUKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang