chap 17

480 31 6
                                        

"Byounggon...."

Seketika jihoon pun terdiam raut wajahnya seram, keliatannya datar dan dingin. Slebewwww.

Jihoon beranjak dari duduknya dan niat meninggalkan hyunsuk, hyunsuk yang sadar ketika jihoon ingin berdiri, belum sempat juga jihoon berdiri ia sudah menahan lengan jihoon. Jihoon menoleh.

"Lo kenapa? Mau kemana?" tanya hyunsuk, jihoon menatapnya dingin. Hyunsuk merasa sedikit takut dengan aura pemuda park tersebut.

Jihoon tersenyum hambar "Baru inget  ada janji" dan ia melepas paksa genggaman lengan itu. Jihoon langsung berjalan cepat keluar dari halaman belakang sekolah.

"JI! JAKET NYA!" teriak hyunsuk yang melihat kepergian jihoon, jihoon hanya terus berjalan menyusuri koridor.

Apakah si appa jealous?

Hyunsuk sedang duduk di halte bus, sekarang sedang hujan udaranya juga cukup dingin, hyunsuk kini memakai jaket hitam milik jihoon tersebut, karna ukurannya lebih besar dari ukuran tubuh hyunsuk, kerah jaket tersebut, kadang sering kali mendarat di bagian hidungnya. Kerahnya ber aroma khas milik jihoon. Antara parfum, keringat, serta aroma naturalnya, tapi entah kenapa, ini benar benar wangi.

Tapi hyunsuk masih tetap merindukan byounggon, ia memeluk jaket milik jihoon, tetapi hatinya masih tetap merindukan sosok yang sempat mewarnai hidupnya itu.

Bus sudah datang ia naik dan untungnya bus sedang kosong sekarang jadi ia memilih untuk duduk. Pintu bus belum menutup, seorang pemuda tampan masuk kedalam bus tersebut, pemuda itu memakai earphone dan seragam sekolah. Vibesnya tuh kayak.....

Siapa lagi kalau bukan jihoon?

Ketemu mulu deh

Jangan jangann......

Hyunsuk kaget ketika jihoon duduk disebelahnya. Akhirnya pintu bus tertutup, sialnya, penumpang sekarang hanya ada mereka berdua. Karna yang menempati halte biasanya hyunsuk tempati itu sedikit, itu pun hanya tempat orang turun saja.

Jihoon melepas earphonenya, ia tak sengaja melihat lelaki imud disebelahnya itu, ia pun menoleh kearah hyunsuk, Hyunsuk juga sedang melirik kearah jihoon. Jadilah eye contact:)

Jihoon memutuskan eye contact tersebut.

"Lo kenapa sih, munculnya suka tiba-tiba?" hyunsuk membuka pembicaraan duluan, jihoon hanya diam dan menggeleng entah apa maksudnya.

"Oh iya, nih jaketnya, maaf habisnya tadi lo kayak buru buru banget, ada janji sama siapa?" tanya hyunsuk sembari memberi jaket tersebut kepada jihoon dan untungnya jihoon menerima itu.

"Gak perlu tau" jawab jihoon singkat sambil memakai jaket tersebut kepada tubuh atletis nya itu.

"Huuhh, jihoon mah gitu!!!" hah? Apa? Hah? Apa? Apaan sih_- jihoon? Hyunsuk kedua kalinya menyebut nama kecil jihoon.

"Lebih baik lo manja gitu ke byounggon aja" ujar jihoon dingin, fiks ini jealous lah, apakah kalian pikir hyunsuk akan peka? Iya, jawaban kalian benar, hyunsuk ternyata peka akan kecemburuan teman dekat nya itu.

"Lo lucu juga ya kalo lagi cemburu" hyunsuk dengan santai nya nyengir dan tertawa lucu. Jihoon tambah males liatnya.

"Sok asik"

"Dikira lo nggak hah?"

Mereka pun terdiam, dan lagi lagi hyunsuk membuka mulutnya lagi.

"O iya, kerah jaket lo enak,,, Gue jadi suka sama jaket lo" ujar hyunsuk, jihoon mengerikan bahunya.

"So? Lo mau apa?" tanya jihoon, hyunsuk manyun "Gak ada", jihoon hanya menedehem sebagai balesannya.

" Ji, gak tau kenapa,, gue jadi kangen dia tiba tiba, padahal pas saat dia selingkuh itu, gue rasanya kesel dan pengen banget dia mati, trus entah kenapa saat nge cium aroma jaket ini, gue tiba tiba kangen dia, padahal ini kan jaket lo ji" jelas hyunsuk.

PARFUM/HOONSUKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang