Vote nya Jangan lupa
.
.
.Build menatap kearah sekitar,cukup ramai yang berkunjung ke cafe membuat nya harus mengantri membeli makanan.
Ingin mencari di tempat lain pun sudah tanggung, hanya tersisa tiga antrian di depan nya.
Pagi ini Barcode bosan memakan makanan rumah sakit, setelah meminta izin kepada dokter Build akhirnya pergi keluar untuk membeli makanan, Build pergi sendiri karena Apo masih belum kembali sejak kemarin, dihubungi pun nomor nya tidak aktif.
Setelah tiba giliran nya segera Build memesan makanan untuk di bungkus.
Selesai melakukan pembayaran, Build pergi kembali ke rumah sakit. Baru saja dirinya hendak membuka pintu cafe, seseorang datang menepuk pundaknya."Dompet mu jatuh"
Seorang pria dengan mata bulat yang terlihat sayu menyodorkan sebuah dompet, Build terkejut dan segera mengambil kembali dompet nya,untung saja ditemukan oleh orang yang tepat.
"Terimakasih-"
"Bas Asavapatr Ponpiboon"
Pria itu a.k.a Bas tersenyum lebar memperkenalkan diri, Build ikut tersenyum sembari menyodorkan tangan nya mengajak berkenalan dan diterima baik oleh Bas.
"Build jakapan puttha, panggil saja biu"
Bas melebarkan kedua matanya,ia meneliti Build dari atas sampai bawah membuat Build mengerutkan keningnya bingung.
"Kau kenal phi Job?"
Build menganggukkan kepalanya, segera Bas tersenyum semakin lebar.
"Phi Job sering menceritakan tentang mu, setiap hari"
Build tersenyum canggung,merasa bingung kenapa pula Job menceritakan tentang nya kepada orang lain?
"Benarkah?"
Bas terdiam sejenak kemudian mengangguk dengan senyum canggung pula, tidak menyangka akan bertemu dengan seseorang yang sering Job ceritanya, dilihat secara langsung ternyata Build adalah sosok pria manis, jika di bandingkan dengan nya tidak akan ada apa-apanya,Bas mengulum bibirnya karena tertampar perasaan,sosok Build jauh lebih baik daripada dirinya.
"Ah,aku seorang wartawan. Jika butuh bantuan katakan padaku,ini nomor ku"
Bas tersadar dari lamunannya dan mencairkan kembali suasana,ia tidak ingin Build merasa tidak nyaman berada di dekat nya.
Build segera mengambil kartu nomor yang di sodorkan Bas kepadanya sembari tersenyum.
setelah berpisah dengan teman barunya,Build kembali masuk ke ruang rawat Barcode,di dalam ternyata sudah ada Apo.
Terlihat Apo yang duduk di samping ranjang Barcode dengan wajah nya yang kusut.
"Kenapa dengan wajah mu?"
Apo kini menghadap kearah Build,ia mengambil alih bungkusan di tangan Build dan membuka makanan yang diinginkan Barcode sejak tadi.
Build ikut duduk di samping Apo sembari memakan sarapannya juga.
"Phi po sejak datang wajah nya seperti itu, apa phi sedang bertengkar dengan pacar mu?"
Apo menatap tajam kearah Barcode yang sedang menggoda nya,ia menyodorkan sesendok nasi dan langsung dimasukkan kedalam mulut Barcode dengan tidak elit membuat Barcode tertawa karena berhasil menggoda phi nya.
"Aku di culik semalaman!"
Build tidak terlihat terkejut ataupun khawatir sama sekali,mana ada orang yang mau menculik modelan seperti Apo,yang ada penculik nya yang takut dihajar oleh Apo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibalik Layar [END]
Mystery / Thriller"Teruslah berpura-pura menutup matamu,biu. Karena walaupun kau mati sekalipun aku akan tetap datang menemui mu" Superstar yang memiliki banyak topeng di depan kamera, terobsesi dengan seorang pria berwajah manis yang pernah ia rusak di masa lalu un...