chapter 30

1.4K 112 10
                                    

Vote nya jangan lupa
.
.
.

Pada sebuah gang sempit yang tidak pernah di lalui orang, seorang pria dengan pipi tirus meneguk minuman beralkohol di tangan nya, pikiran nya berkelana jauh entah kemana, kesadarannya kembali saat seseorang menepuk pundaknya cukup kuat.

"Masih memikirkan ayah mu? Kau melakukan hal yang benar dengan melaporkan ayah mu kepada polisi, bukan kah kau sendiri yang melihat ayah mu membunuh ibumu?"

Sahabat yang membawanya kemari berseru, berusaha menenangkan pria itu yang sejak pagi terus termenung. Apalagi cuaca hujan deras seperti ini membuat suasana hati nya semakin memburuk.

"Kau benar JJ, tetapi ibuku yang membuat ayah ku melakukan nya,dia berselingkuh dengan pria lain sampai mengandung anak dari pria lain. Aku tidak bisa memilih siapa yang bersalah di antara mereka"

JJ menyodorkan botol alkohol dengan kadar lebih tinggi, tetapi minuman menyengat itu tidak membuat dua pria itu tidak sadar, mereka pria kuat yang tahan dengan alkohol.

"Pembunuhan itu tindakan kriminal dan itu kesalahan, berselingkuh dari pasangan juga kesalahan,ibumu mendapatkan balasan nya begitu juga dengan ayah mu, jangan terlalu dipikirkan Bible"

Kata-kata yang menurut Bible masuk akal,pun selama ini orang tua nya tidak pernah ada di sampingnya lalu untuk apa pula Bible masih memikirkan nasib ke dua orang tua nya.

Kesunyian yang sempat berselang beberapa saat dipatahkan oleh pemandangan seorang remaja bersekolah yang berjalan sembari menundukkan kepalanya, JJ menatap remaja tersebut bak hewan buas siap menerkam, tetapi fokus nya kini menatap kearah Bible, sahabat nya pun tampak tertarik dengan remaja berpenampilan cupu tersebut.

Apalagi aroma harum memabukkan dari parfum remaja tersebut membuat libido dua pria dewasa itu merasa tertantang, ditambah lagi baju putih kain sekolah yang memang sedikit tipis menembus menampilkan kulit putih susu milik remaja itu.

"Kau tertarik?"

Bible kembali mengalihkan perhatian kearah JJ,pria dengan dada lebar itu memainkan kedua alis nya menggoda,Bible masih waras untuk tidak mempermainkan seorang remaja SMA, tetapi perkataan JJ membuat nya berfikir dua kali.

"Gunakan dia untuk mengalihkan pikiran mu yang kacau, sepertinya dia hidup sebatang kara,jika kau menggunakan nya tak akan ada yang menolongnya"

Kening Bible mengerut tanda tanya mendengar ucapan JJ, Bible sebenarnya mengerti dengan apa yang JJ katakan karena Bible juga orang dewasa,tetapi Bible tak menyangka dengan jalan pikiran JJ.

"Memakainya bagaimana maksud mu?"

"Sex,kau tidak ingin coba dengan nya? Dia terlihat segar. Kesempatan tak datang dua kali"

Mata tajam Bible kembali menatap remaja yang mulai jauh dan di telan belokan,ia berdiri dari duduknya dan mengikuti langkah remaja yang sepertinya menyadari kehadiran, terlihat dari langkah remaja tersebut yang semakin cepat.

Bible memukul botol minuman di tangan nya kearah tembok membuat botol tersebut pecah, Bible sengaja menggesekkan botol ketembok untuk membuat remaja di depan nya ketakutan.

Pakaian pemuda itu yang basah karena air hujan memperlihatkan kulit yang seputih porselen terlihat tercetak di balik baju nya yang basah, mengundang syahwat bagi seseorang yang sejak tadi mengikuti langkah nya dalam diam.

Langkah remaja tersebut berhenti saat ia mendengar suara gesekan benda tajam dinding gang sempit.

Belum ia memutar tubuhnya untuk melihat apa yang terjadi di belakang, sebuah tangan besar membekap mulutnya. Ia memberontak hebat namun ia malah di gusur menuju kearah gang buntu ke arah Utara.

Dibalik Layar [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang