Dibalik Layar [END]

chapter 9

Vote nya Jangan lupa
.
.
.

Tatapan tajam mata Bible terlihat penuh amarah,ia menatap bangunan besar di hadapan nya, semua lampu sepertinya sudah dimatikan,hanya satu ruangan yang masih menyala.

Di tangan nya sudah ada pisau lipat,ingin segera ia menggunakan nya kepada orang yang berani mengajak milik nya makan malam.

Bible menaikkan masker di mulutnya dan membenarkan letak topi miliknya, setelah penampilannya tidak ada yang mengenali Bible segera masuk kedalam kantor.

Sepanjang perjalanan menuju ke lantai atas Bible terus memainkan benda tajam di tangan nya seakan tak sabar untuk segera mengoyak tubuh seseorang.

Bible berhenti di depan pintu sebuah ruangan,hanya ruangan ini yang lampu nya masih menyala.
Bible masuk dengan perlahan,mata tajam nya meneliti ruangan dengan seksama, terlihat seorang pria berdiri di depan meja membelakangi pintu, senyum seringai Bible terlihat,ia mulai mendekat dengan pisau di tangan nya yang sudah siap untuk di gunakan.

Saat Bible mengangkat pisau di tangan nya, sialnya pria yang menjadi mangsa nya melihat aksinya dari meja yang terbuat dari kaca.

Job berhasil menghindar dan terkejut melihat orang lain di kantor nya, terlebih orang itu ingin membunuhnya.

Bible kembali menghunuskan pisaunya kearah job, dengan gesit Job menendang perut Bible sehingga Bible mundur beberapa langkah dan menabrak meja.

Bible terkekeh melihat Job yang berusaha mati-matian menghindari serangannya, tetapi sejauh ini tidak ada mangsanya yang dapat mengalahkan nya begitu juga pria di hadapannya.

Bible menyimpan pisau di saku celananya,melawan dengan tangan kosong seperti nya akan lebih mudah untuk di tumbangkan, terlebih tinggi badan Job melebihi tinggi nya.

Keringat dingin mulai terlihat di wajah Job, melihat raut ketakutan di sana membuat Bible tersenyum puas.

"Sebenarnya kau siapa,ha?!"

Bible kembali mengambil pisau lipat di saku celananya,ia kembali memainkan pisau itu membuat Job menatap dengan was-was.

Bible kembali melayangkan pisau di tangan nya, Job tak sempat menghindar membuat pisau tersebut tepat mengenai lengan Job yang berusaha melindungi diri, Bible menendang Job sampai pria itu terjatuh ke lantai, Bible menindih tubuh besar itu dan mengunci pergerakan nya, segera Bible menancapkan pisau lipat di tangan nya kearah dada Job, teriakan nyaring kesakitan menggelegar di bangunan yang sepi.

Darah merembes dari jas yang di kenakan Job, segera Bible menarik kembali pisau nya membuat darah semakin banyak keluar.

Mata Job dan pria di atas nya bertatap pandang,mata tajam yang terlihat familiar tetapi Job tak mampu mengingat siapa pemilik mata tersebut.

Bible mulai mencekik leher Job membuat Job yang menahan sakit pada dada kanan nya merasa sesak, Bible kembali ingin menancapkan pisau di tangannya ke mata Job harus berhenti karena mendengar peringatan dari bawahannya lewat earphone di telinga nya bahwa seseorang datang.

"Sial! Padahal sebentar lagi"

Geraman Bible membuat bulu kuduk Job merinding,nafas nya terengah hebat setelah Bible bangun dari atas tubuhnya dan pergi begitu saja,tak lama seseorang masuk dan terkejut melihat kekacauan di dalam ruangan Job.

Sekertaris Job datang dengan wajah ketakutan melihat bos nya yang sudah di ambang batas, sekertaris Job segera menghubungi ambulan dan tak lama Job menutup matanya.

"Khun Job bertahan lah"

Sedangkan di tempat lain Bible menggerutu dengan kesal,ia masuk ke dalam mobil dan melepas topi di kepalanya dengan kesal, matanya menatap kearah Ping dengan tajam.