chapter 10 (18+)

2K 162 0
                                    

Vote nya Jangan lupa
.
.
.

"Merindukan ku?"

Tangan Bible mulai mengelus pipi Build kurang ajar,senyum seringai itu membuat Build ketakutan,ia memejamkan matanya untuk menenangkan dirinya yang mulai bergetar ketakutan, dirinya harus lebih berani agar dapat mengambil video perbuatan Bible yang sesungguhnya.

"Dengan siapa kau kesini?"

Build menahan nafasnya karena Bible mendekatkan wajahnya, sebuah kecupan di bibir berhasil Bible dapat kan,baru ingin melumat bibir tipis itu, Build dengan cepat menghadap kearah samping sehingga bibir Bible berada tepat di telinga Build.

Bible menarik ujung bibirnya menyeringai karena baru saja menerima penolakan,ia menjilat leher Build membuat sang empu mendorong Bible.

"Kau menolak ku? Ah,kau takut CEO itu melihat kita?"

Sekali lagi Build mengerutkan keningnya bingung, siapa yang di maksud Bible?

"Siapa maksud mu?"

Bible kembali menarik ujung bibirnya,ia mendekat dan kembali mengukung tubuh pria manis di hadapan nya.

"Tenang saja,dia tidak bisa kesini karena aku sudah-"

Bible sengaja menggantung ucapan nya, melihat ekspresi penasaran di wajah Build cukup menyenangkan, Build jadi terlihat lebih menggemaskan.

Tangan Bible kini mengelus bibir Build yang sudah berwarna merah alami, menggoda iman Bible untuk segera melahap habis bibir Build.

"Menurut mu apa yang ku lakukan pada CEO itu?"

Mata Bible tak lepas dari bibir Build membuat Build berusaha menyingkirkan tangan Bible yang masih mengelus bibirnya.
Seandainya Build memilih kekuatan yang lebih besar, Build tak segan untuk mendorong Bible ke jendela.

"Ap-"

Belum sempat Build menyelesaikan kalimatnya, Bible sudah lebih dulu mencium bibir Build,menghisap bibir yang terasa manis itu membuat Build kewalahan.

Tangan Bible menahan kedua tangan Build yang terus berontak di atas kepala, sedang kan satu tangan nya lagi di gunakan untuk menyentuh setiap inci tubuh Build yang menggoda.

Build terus menggelengkan kepalanya mencoba melepaskan ciuman terburu-buru Bible, nafasnya terasa sesak karena Bible tak membiarkan nya bernafas.

Lidah hangat Bible berhasil menerobos dan mengobrak-abrik habis di dalam mulut Build, menghitung gigi dan menyentuh langit-langit membuat Build merinding, Bible tersenyum dalam ciuman karena merasakan Build mencoba mendorong lidah nya keluar tetapi malah terjadi perang lidah,entah Saliva milik siapa menetes ke dagu Build. Merasa Build yang hampir jatuh ke lantai segera Bible melepaskan ciumannya,nafas Build terengah hebat dengan mulutnya yang terbuka membuat Bible ingin segera memakan nya.

Apakah tak pernah ada yang memberitahu Build bahwa keadaan nya saat kacau sangat seksi?

Baru saja Build bernafas dengan lega, tangan Bible masuk kedalam celana dan mulai menyentuh milik Build,tubuh Build bergetar karena mendapat pelecehan, kedua tangannya yang sudah tidak ditahan berusaha mengeluarkan tangan nakal Bible dari dalam celana nya.

"Kau suka?"

Build menggelengkan kepalanya kuat,ia mencoba mendorong tubuh besar Bible tetapi tak bisa karena Bible menarik pinggang nya agar lebih menempel dan tangan nya yang lain masih sibuk memainkan milik Build.

"Ja-jangan!"

Gerakan tangan Bible berubah cepat membuat Build tanpa sadar mendesah keras,ia mencengkram erat pergelangan tangan Bible yang sibuk mengocok penis nya,air mata tak terasa menetes dari kedua mata Build,entah karena ketakutan atau rasa nikmat yang entah kenapa mulai terasa.

Dibalik Layar [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang