chapter 26

757 98 3
                                    

Vote nya jangan lupa
.
.
.

Kepulan asap menguap diatas mie kuah,aroma nya yang sedap nyatanya tidak membuat nafsu makan Build meningkat,besok adalah hari persidangan Bas dan tepat pada saat itu pula Bible akan membawanya pergi.

Sudah lebih empat hari Build tinggal kembali satu atap dengan Bible, setiap detik yang dirasakan terasa begitu menyakitkan, walaupun Bible selalu memanjakan Build tetapi tetap saja rasanya begitu sesak.

Lamunan Build buyar saat merasakan deru nafas hangat beraroma mint menerpa pipi Build, kecupan pada pipi terasa namun Build tak ada niat menolak sedikit pun.

"Kenapa tidak di makan?"

Bible mengalungkan tangannya di leher Build dari belakang,mengecup sesekali leher dan pundak Build membuat empu nya merasa risih tetapi tenaganya seakan lenyap, Build tak tau seberapa lama lagi ia akan merasakan momen seperti ini.

Salah satu tangan Bible menyendok kuah mie pedas kesukaan Build, saat sendok berisi kuah itu tepat di depan bibir Build dengan tenang Build menyeruput kuah yang masih panas, Bible tersenyum lebar melihat Build tak lagi menolak apa yang ia berikan, secercah harapan muncul di dalam benaknya, mungkin Build sudah mulai luluh kepadanya, tetapi Bible tak tau sebenarnya Build bukan luluh melainkan merasa lelah dengan keadaan nya sekarang.

"Aku akan pergi untuk mengurus kepergian kita, apa kau bersemangat seperti ku?"

Bible tak mendapat jawaban, walaupun demikian Bible tidak merasa tersinggung, melihat Build menurutinya itu sudah lebih dari cukup.

"Membicarakan tentang kepindahan kita aku berfikir bagaimana jika kita mengubah wajah? Aku sudah sering mengubah karakter ku akan lebih baik jika kita mengoperasi wajah kita"

Tangan Build menggenggam erat kain celananya, takut jika pendengaran nya salah tetapi Build tak mungkin salah dengar karena Bible bicara tepat di telinga nya, seorang pria gila seperti Bible bisa melakukan apa saja jadi tak heran jika cara bicaranya mulai terdengar aneh.

"Kenapa harus mengubah wajah?"

Build bertanya dengan nada bergetar apalagi saat Bible terkekeh di telinga nya,sekali lagi Build mendapatkan kecupan pada pipinya yang mulai tirus.

"Wajah kita ada di mana-mana,kau pun tau aku adalah buronan polisi paling di cari karena ulah mu, apalagi aku seorang artis yang memiliki penggemar inter"

Bible menegakkan badannya setelah selesai bicara ia memeriksa kembali ponselnya, bawahan nya mengirimkan pesan bahwa penerbangan menuju ke Eropa akan siap besok siang setelah persidangan Bas.

"Kita akan pergi setelah persidangan Bas selesai seperti yang kau inginkan"

Bible mengambil kunci mobil di dekat meja makan,ia mengusap rambut Build sebelum kembali mencium bibir Build dan pergi keluar,tak lupa pula Bible mengunci pintu dari luar seakan tau jika Build sedang memikirkan untuk bisa melarikan diri.

Build mengangkat kepalanya untuk melihat kendaraan Bible menjauh lewat jendela,suara gesekan kaki kursi dengan lantai menggema di tempat yang sunyi itu kala Bible berdiri dari duduk nya.

Kepala nya menoleh ke arah dapur yang juga dikunci dari luar, langkah Build perlahan mendekat kearah jendela dapur. Terlihat pohon-pohon Pinus yang menjulang tinggi tak berujung, aroma Pinus yang membuat udara masuk beraroma khas pohon tinggi itu.

Build mencoba membuka pintu namun tak kunjung terbuka,mata nya yang tampak seperti mata kucing melihat kearah kursi yang tadi ia duduki, Build mengambil kursi yang terbuat dari kayu itu dan menggusurnya menuju kearah pintu, wajahnya mendongak keatas melihat cctv yang memperhatikan setiap gerak-gerik nya sepanjang waktu.

Build mengangkat kursi yang cukup berat tersebut dan melemparkannya kearah pintu,tak perduli dengan cctv yang jauh di atas jangkauan nya terlihat terus merekam aksinya.

Dengan tenaga yang tersisa Build terus mendobrak pintu, sampai pintu tersebut berlubang cukup besar, Build dengan keberanian nya mulai keluar dari dalam mansion, kepalanya terus melihat ke semua arah takut jika Bible masih di sekitar sana.

Build mulai berlari memasuki hutan Pinus,ia tak perduli jika di tengah jalan akan berpapasan dengan hewan buas, akan bagus jika dirinya mati karena terkaman hewan buas daripada kembali menghabiskan sisa hidupnya dengan Bible.

Satu hal yang Build tidak sadari, sesungguhnya Bible belum benar-benar pergi dari mansion nya,ia menatap Build dari dalam mobil yang ia parkiran di pinggir jalan,senyum seringai terpatri di bibirnya saat melihat tawanan nya pergi kearah hutan.

"Ternyata kau suka bermain-main"

Bible turun dari dalam mobil mengikuti langkah Build yang tidak terlalu jauh, Build seakan mengetahui keberadaan nya di belakang, buktinya Build berlari semakin cepat membuat Bible ikut berlari mengejar.

Jantung Build berdecak kencang saat ia melihat kebelakang dan menemukan Bible yang juga tengah mengejar nya.

'srekk'

Bible berhasil menarik baju belakang nya, Build berontak hebat tetapi Bible dengan kasar mendorongnya sampai jatuh ke atas tanah.

"Akh!"

Rasanya tangan Build ingin patah saat Bible menarik tangan nya paksa untuk berdiri, Build tak ingin kembali ke mansion Bible.

Build terus berontak sampai berhasil memukul wajah Bible dengan kepalan tangannya,nafas Build memburu hebat setelah berhasil melukai wajah aktor di hadapannya.

Bible mengelap ujung bibirnya yang berdarah,ia menyeringai melihat keberanian Build, tanpa peringatan pula Bible memukul perut Build dengan kepalan tangan nya, Build terbatuk memegang perutnya yang terasa sakit.

Kesempatan itu tak di siakan Bible,ia menggendong Build ke pundaknya membuat Build kembali berontak masih memegang perutnya yang terasa sakit.

"Lepaskan aku!"

Bible menendang pintu dapur yang Build rusak dengan kasar membuat Build mulai merasa ketakutan, Bible membawa Build masuk ke dalam kamar dan membanting tubuh Build ke atas ranjang.

Hawa berubah menjadi mencekam membuat Build merasakan bulir keringat dingin membasahi tubuhnya,ia tidak tau apa yang akan Bible lakukan terhadapnya, seandainya Build berlari lebih kencang mungkin Bible tidak akan berhasil menangkap nya.

Bible kembali dengan botol obat di tangan nya, Build ingin kembali melepaskan diri tetapi Bible sudah lebih dulu menarik kaki Build dan menahan tubuh Build di bawah nya.

"Lepaskan aku! Akh! Sakit!"

Build meringis sakit saat Bible menahan kedua tangan nya di atas kepala dengan erat, Bible membuka tutup botol dan mengapit obat diantara belah bibirnya, Build berusaha menghindari Bible yang terus memaksa memasukkan obat ke dalam mulutnya.

"Shut up!"

Bentakan Bible membuat Build terdiam sejenak sampai Bible mencengkram erat dagu Build dan memasukkan obat itu lewat mulut Bible.

Lidah Bible berhasil mendorong obat itu masuk ke tenggorokan Build, dengan cepat Bible memberikan air di atas nakas kepada Build.

Kepala Build rasanya berdengung sakit, pandangan Build mulai buram, sayup-sayup pula Build mendengar suara Bible.

"Sudah kubilang kau tidak akan bisa melarikan diri untuk yang kedua kalinya"

Dan pandangan Build menjadi gelap.
Bible mengelus pipi Build dengan penuh sayang,ia tersenyum kecil menatap pria di bawahnya,elusan tangan itu beralih ke bibir lembut yang terasa manis jika di kecup.

Bible mencium bibir itu untuk yang kedua kalinya, merasakan betapa manis nya bibir pujaan hatinya.

Tetapi sekali lagi sebuah kenyataan menampar Bible, cinta yang begitu Bible dambakan sejak dulu tak pernah ia dapatkan, Bible hanya ingin cinta Build tetapi kenapa begitu sulit.

Dibalik Layar [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang