Vote nya jangan lupa
.
.
.Bible menatap layar ponselnya yang sekarang menampilkan layar Lock Screen,ia menyeringai membayangkan bagaimana reaksi Apo saat ini.
Mata tajam nya menatap kearah Build yang sedang terbaring lemah di atas ranjang dengan beberapa alat medis yang tertempel di tubuhnya. Tangan kuat Bible mengelus pipi Build yang terlihat putih pucat, dokter mengatakan jika saat ini Build sedang mengalami koma dan Build berhasil melawan masa kritisnya.
Bible tidak pernah membayangkan jika saat itu Build mati di tangan nya karena rencana yang ia buat sendiri, perasaan takut akan kehilangan tidak lagi Bible rasakan setelah bawahan nya berhasil mengeluarkan Build dari dalam mobil dan meninggalkan Bas sampai polisi datang.
"You're great honey"
Bible mengecup kening Build dengan sayang, walaupun penyebab kecelakaan itu di akibatkan olehnya tetapi Bible tidak merasa bersalah sama sekali,ia merasa lega karena Build bisa bertahan hidup dengan rencana yang sudah ia persiapkan.
Saat Bible sedang asyik memandang wajah Build pintu kamar terbuka menampilkan pria berusia tiga puluh tahun membawa sebuah amplop besar berwarna coklat.
"Ini informasi yang kau minta"
Ping memberikan amplop di tangan nya, sesekali matanya melirik kearah Build dengan kasihan, seharusnya saat ini Build dirawat di rumah sakit tetapi bos nya yang kejam tidak membiarkan Build di rawat tanpa pengawasan nya sendiri.
Bible terlihat puas dengan informasi yang dibawakan Ping kepadanya, terdapat beberapa foto yang memperlihatkan Bas juga terbaring di rumah sakit,ada beberapa laporan yang dibuat pihak Bible ke polisi dengan mengatakan jika Bas sudah mencuri mobil mewahnya.
"Pisau itu kau membawanya kan?"
Ping mengangguk sembari menyerahkan pisau yang sudah di bungkus plastik, pisau yang digunakan Bas untuk menusuknya kemarin.
Ada sidik jari yang begitu jelas di gagang pisau, Bible bisa menggunakan nya untuk menjebloskan Bas kedalam penjara.Apalagi kamera yang di bawa Bas ada di tangan nya sehingga tidak akan ada bukti yang bisa menyelamatkan Bas.
"Aku juga sudah mengambil kamera di mobil mu"
Senyum Bible semakin terangkat,ia rasanya benar-benar puas, jika target nya tak bisa ia bunuh secara langsung maka ia akan menggunakan cara untuk membunuh target nya secara perlahan.
Bible sesekali mengecup tangan Build yang tidak terpasang infus, suasana hatinya sedang baik hari ini.
"Selesaikan sisa nya"
"Baik"
Sebelum Ping pergi keluar Bible menanyakan sesuatu yang membuat Ping mengurungkan niatnya untuk pergi.
"Bagaimana dengan kerjasama yang dibuat agensi? Dengan siapa aku harus bekerja sama? Kudengar seorang artis mengajukan diri untuk bekerja sama dengan ku"
Ping mengangguk mengiyakan, kemarin ia mendengar bahwa agensi sudah mengajukan kontrak dengan seorang artis untuk menjalankan kembali jasa bantuan anak-anak yang membutuhkan dan anjing-anjing terlantar.
"Benar, artis yang mengajukan kontrak dengan agensi mu adalah Mile Phakphum, Us belum memberitahu mu?"
Seketika tawa Bible terdengar, seakan kata yang baru di ucapkan Ping adalah sebuah jenaka paling lucu.
Keberuntungan ada di pihaknya saat ini.
"Mile Phakphum? Pria arogan seperti dirinya ingin bekerja sama dengan ku? Sepertinya kepala nya terbentur tembok saat sedang melakukan adegan film"
Sedangkan di tempat lain Mile terlihat menggenggam erat gelas di tangan nya,mata nya yang tajam terus melihat kearah manager baru nya, tetapi sepertinya manager berdarah blasteran itu tak mengerti situasi, buktinya mimik wajahnya tidak memiliki ekspresi apapun.
"Siapa yang menyuruh mu pergi ke agensi artis sok itu untuk mengajukan kontrak?!"
Perth mengangkat bahu nya acuh,dari data semua artis hanya data Bible wichapas sumettikul yang sepertinya bagus untuk menaikkan nama Mile, bukan kah Mile sendiri yang mengatakan jika Perth bebas memilih artis siapa saja untuk di ajak kerjasama asal artis tersebut mampu menaikkan kembali nama Mile.
"You said it yourself"
Mile rasanya ingin melempar gelas di tangan nya kearah perth jika saja kesabaran habis.
"Gunakan bahasa Thailand!"
Perth memutar bola matanya, padahal artis nya bisa menggunakan bahasa Inggris,pun Perth juga terkadang sulit menggunakan bahasa Thailand.
"Kau yang mengatakan nya sendiri"
Kening Mile semakin mengerut pertanda amarahnya semakin besar, sejak kapan pula ia mengatakan hal seperti itu?
"Kapan?! Kau juga tau kemarin aku bersenang-senang dengan pria manis dan belum bertemu dengan mu!"
Saat mengatakan itu Mile malah teringat dengan Apo yang ia tinggalkan setelah Perth menerobos masuk kedalam hotel dan mengatakan jika di bawah banyak wartawan yang mengetahui bahwa Mile ketahuan membawa pria manis ke hotel.
Mile tidak tau keadaan Apo pada saat itu,entah Apo berhasil keluar dari dalam hotel atau tidak karena saat Mile meninggalkan Apo di kamar itu Apo sudah tidak sadarkan diri.
Atensi Mile kembali kearah manager nya yang kembali bersuara.
"Moreover aku tak salah pilih artis, pengaruh Bible memang tak bisa di remehkan. Besides that, ini hanya amal tentang Children yang membutuhkan And the dogs yang terlantar, kau hanya berpura-pura bekerjasama yang baik dengan Bible On camera and memberikan bantuan kepada anjing-anjing terlantar,Just that"
Mile meletakkan gelas di tangan nya keatas meja dengan kuat, matanya masih menatap tajam kearah Perth dengan tatapan membunuh.
"Persetan dengan anjing-anjing terlantar! Bahkan aku bisa melakukan amal dengan menyelamatkan bebek-bebek yang terlantar!"
Perth menggelengkan kepalanya melihat tingkah Mile yang sudah pergi meninggalkan nya, lagipula siapa yang akan tertarik dengan artikel 'seorang artis melakukan amal pada bebek-bebek liar yang terlantar'
Para reporter pun enggan mewawancarai ide tak masuk akal seperti itu, semua orang juga tak akan Sudi membeli koran jika artikel yang tercetak di koran seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibalik Layar [END]
Mystery / Thriller"Teruslah berpura-pura menutup matamu,biu. Karena walaupun kau mati sekalipun aku akan tetap datang menemui mu" Superstar yang memiliki banyak topeng di depan kamera, terobsesi dengan seorang pria berwajah manis yang pernah ia rusak di masa lalu un...