chapter 22 (21+)

1.7K 100 8
                                    

Vote nya jangan lupa
.
.
.

Aroma masakan tercium jelas kala Bible memasuki rumah nya,wangi masakan yang persis seperti masakan ibu nya membuat nya dan sang adik merasa rindu.

"Phi, siapa yang memasak?"

Ta dengan wajah nya yang berseri segera berlari ke dapur tanpa menunggu jawaban dari sang kakak, matanya berbinar melihat berbagai masakan tersusun rapi di atas meja makan.

Bible datang pun tak kalah terkejut, semua masakan di atas meja makan persis seperti menu yang sering mending ibu nya bikin.

Jantung Bible rasakan semakin berdebar kencang saat melihat Build memegang buku lusuh sembari meletakkan makanan terakhir di atas meja.

"Phi,istri mu pandai memasak?"

Kini atensi tertuju kearah Ta, Build yang baru melihat seorang remaja di rumah itu merasa sedikit canggung.

Apakah Ta tidak menyukai nya?

Pertanyaan buruk di dalam benaknya terus terngiang, pasalnya remaja yang Build belum tau namanya itu terus menelisik Build membuat Build menjadi risih.

Dari penampilan remaja itu pun sedikit nyeleneh,baju sekolah yang seragam nya tak di kancing semua,tindik pada telinga nya dan kalung rantai kecil membelit lehernya.

Apa boleh berpenampilan seperti itu di sekolah?
Tetapi pertanyaan itu akan menjadi tidak tepat jika di tanyakan,pun Build tau jika remaja itu adalah adik dari Bible itu sebabnya tidak ada yang berani berkomentar apapun di sekolah mengenai adik Bible, terlebih Ping mengatakan jika ayah Bible adalah pemilik sekolah tempat adik Bible bersekolah, sudah pasti tidak akan ada yang berani macam-macam dengan adik Bible.

Lamunan Build buyar saat ia mendengar suara piring dan sendok saling bergesekan.
"Kau coba dulu baru boleh berkomentar"

Bible sudah lebih dulu duduk dan mengambil makanan nya,sesuap masakan Build masuk kedalam mulut Bible, kunyahan demi kunyahan rasanya tidak mampu membuat Bible puas memuji betapa nikmatnya masakan Build.

"Kau curi resep Mae ku?"

Build buru-buru menggelengkan kepalanya mendengar tuduhan Ta,mau dibilang mencuri tentu saja tidak,Bible sendiri yang memberinya buku-buku dikamar nya dan Build menemukan sebuah buku lusuh berisi resep makanan, karena bosan jadi Build menggunakan waktunya untuk memasak makan malam.

"Bible yang memberikan nya,aku tidak tau jika resep ini dibuat oleh Mae kalian"

Decakan kesal yang keluar dari belah bibir Ta membuat Build tak enak hati,ia merasa bersalah entah karena apa. Kepala nya terus menunduk karena tak berani menatap kearah Ta yang ternyata sama menyeramkan nya seperti Bible.

"Ta,don't bother him!"

Garpu tertancap apik di atas daging membuat Ta tau jika Bible sudah mulai tersulut emosi karena tingkah nya terhadap Build.

"Maaf Phi"

Ta kembali melahap makanan nya setelah mendapat tatapan tajam Bible yang begitu mengintimidasi,tetapi jika boleh jujur masakan Build sama persis seperti masakan ibu mereka, terkadang banyak orang yang melihat resep pun rasa masakan tidak terlalu mirip rasanya tetapi Build melakukan nya dengan sangat baik.

Ta sesekali melihat kearah Build yang tidak makan makanan nya, pria manis itu malah melihat Bible makan dengan senyum manis di bibirnya.

"Kenapa phi tidak makan?"

Ta sedikit curiga apakah Build menaruh racun pada makanan nya?
Walau bagaimana Build adalah orang asing meskipun Bible sepanjang perjalanan menuju ke rumah selalu mengatakan jika Build adalah orang baik yang pantas menjadi istri dari Bible.

Dibalik Layar [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang