chapter 7

351 25 0
                                    


Seperti yang dijanjikan tadi Porsche menemui tem sahabat nya itu di kafe dekat balai , .tem dan Porsche hanya memesan kopi hangat dan wafel sebenarnya Meraka tak ingin makan hanya ingin menumpang duduk saja (hehehehe)

"Porsche kau mau menemani aku dirumah, aku takut akhir akhir ini di gang kami lagi banyak kasus penculikan"

"Sebenarnya sih aku mau tapi yah.. kau tau lah bagaimana sifat suami ku ia sangat posesif kepadaku aku ini saja sangat bersyukur bisa keluar menemui mu , nanti aku coba bicara dulu jika boleh nanti aku akan kerumah mu" ucap Porsche sambil tersenyum.

"Terimakasih dan baiklah, Porsche ayo kita ke rumah hantu "

"Rumah hantu ? Siang siang gini emang ada rumah hantu sepengetahuan ku sih rumah hantu itu hanya ada pada malam hari saja" gumam Porsche

"He ... Hehehe iya sorry we gw cangung sama Lo" ujar tem

"Idih... Cangung apaan sok sok cangung pula " timpal Porsche

.

"Dah tem" Porsche melambaikan tangannya sambil tersenyum riang.

"Ya good bye Porsche " tem membalas Porsche.

.

Saat Porsche sudah sampai di mansionnya entah kenapa Porsche merasa jika Disini sangat sunyi dan senyap , tak ada orang satu pun .

'kemana Meraka semua'

Porsche tak menghiraukan itu ia langsung masuk ke kamarnya dan mengunci kamar itu .

Entah kenapa Porsche sekarang sangat merasa sakit kepala ia memukul bagian kepalanya berharap rasa nyeri itu akan hilang

"Kinn... Vegas... Kalian dimana?."  Ia berjalan sambil berpegangan pada semua benda yang ada di dalam kamar itu

Porsche merasakan jika kepala nya itu sangat pusing sampai sampai Porsche merasa jika kepala nya itu akan meledak.

Pemuda itu memaksa mata nya untuk terus terbuka , tapi lama kelamaan hal itu sudah tak berfungsi lagi untuk mata nya . Dengan perlahan mata cantik sang anak Adam itu tertutup rapat.

.
.

"Apa balonya sudah siap semua??" Tanya kinn

"Sudah ,tuan semuanya sudah siap "

"Porsche pasti akan sangat suka dengan ini , bagaimana ia bisa lupa dengan hari ulang tahunnya sendiri "

Kini kinn  Vegas  dan beberapa pengawal dan maid sudah ada di depan pintu ,kinn sudah tidak sabar memberikan hadiah nya kepada Porsche tersayang.

"Porsche"

Tuk
Tuk
Tuk

Tak ada sahutan dari dalam kemar

"Hei Porsche! Porsche apa kau didalam hei buka pintunya!"

Karena sedari tadi tidak menjawab akhirnya Vegas mendobrak paksa pintu dari kamar Porsche.

.

.

.

Bersambung....

Love aspect of PorscheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang