chapter 26

152 11 2
                                    

"tidak boleh."

"Tidak boleh"

"Tidak boleh"

"Sudah kubilang tidak boleh"

Kata kata itu terus terdengar dari mulut kinn akhir akhir ini. semakin banyak aturan dan kekangan yang diberi kinn kepada nya.
Bright dan Vegas hanya bisa  membela Porsche dan sedikit merasa iba.

(Btw ini Porsche udh sembuh ya)🗿

Hari ini. Porsche sedang berjalan jalan di halaman belakang rumah nya yang luas bak hutan belantara.ia ingin meminta izin kepada Vegas untuk membantu para maid menyiram tanaman.

"Kenapa harus ada kinn di samping nya si?" Porsche mengomel kesal. Ia berjalan ke Raha kinn dan Vegas duduk lalu mulai berbisik kepada Vegas

"Tidak apa aku ikut siram tanaman??"

Menarik kembali kepala. Kinn menatap tajam kearah nya ."apa yang kau bisikkan?"
Tanya nya dengan tegas .

"Tidak ada apa apa"jawab Porsche.

"Jangan berbohong!"

"Baiklah. Aku ingin ikut menyirami tanaman bersama para maid "ia menunduk dan meremas bawah bajunya.

Kinn menghela nafas panjang dan berat. Mata nya dipenuhi dengan berbagai emosi.
"Tidak boleh " jawab kinn menyilangkan kedua kaki nya.

Bright datang dengan membawa kantong plastik besar"aku beli Snack untuk kita!" Ucap bright dengan senyuman yang terpapar.

"Ini untuk mu Porsche" bright ingin memberi Porsche Snack tetapi kinn langsung merebut nya dengan keras.

"Tidak boleh makan Snack. Itu bisa membuat nya batuk. Ini makan saja buah dan salat" kinn menyodorkan Porsche semangkuk salat .

"Kinn.. tidak apa sesekali. Jangan terlalu keras dan mengekang kebebasan Porsche. Nanti ia jadi takut dengan mu"

"Itu bagus. Seorang istri seharusnya takut dengan suami nya bukan?"

Porsche menatap Snack. Ia sangat ingin memakan Snack itu."minta sedikit boleh?"

"Kubilang tidak ya tidak! Jangan pernah melawan dan menjawab!" Ujar kinn dengan meninggikan suaranya. Porsche mengalir kan air matanya. "Baiklah" cicit nya pelan dan masuk kedalam kamar nya.

"Kinn kau berlebihan dengan nya"

"Biarkan saja."

"Hufft..aku sudah lelah dengan sikap mu ini kinn.. aku akan menemani Porsche. Kalian berdua tunggu di sini saja. Dan aku minta satu Snack ini" Vegas mengambil satu kantong ketela dan menghampiri Porsche yang sedang menangis di bantal kesayangan nya.

"Masih menangis Hem?" Tanya Vegas yang membuat Porsche terkejut. Ia cepat cepat menghapus air matanya "tidak kok"

"Hemm kau bohong.. jangan menangis lagi dan aku akan memberikan ketela ini untuk mu"

"Baiklah aku tidak akan menangis lagi!"

"Anak pintar. Ini hadiah nya" mengelus elus kepala sang istri dengan kasih sayang yang tidak dapat dihitung.







TBC .

.
.
..
.

.

Bersambung..

+Mulai bosen aku🗿+

"End chapter aja yuk!"








Love aspect of PorscheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang