chapter 21

164 14 3
                                    

Dan sampai lah bright dan Porsche di restoran ternama di Bangkok yang memiliki bintang kelas 5 , mereka berdua setuju untuk makan makan setelah lelah berkeliling di kota.

"Makanannya enak ngk? , Kata orang orang sih makanan disini enak " tanya bright.dan dibalas oleh senyuman "emm. Ini enak , kenapa kau tak memesan juga ?" Bright Hanya menggeleng singkat lalu beranjak dari tempat duduk nya. "Porsche aku izin ke toilet sebentar ya.. kau jangan kemana mana tetap disini ok , ada bodyguard yang menjaga jadi tenang saja "

"Siap bos!" Porsche memperagakan gerakan hormat kepada bright lalu melanjutkan memakan makanan dengan lahap nan slayy anggunly  .

BRAK!

"Duh." Ringis Porsche saat minuman tumpah ke baju nya , pria itu berjongkok lalu mengelap baju Porsche yang terkena noda minuman "maaf kan.. eh nong" dan ternyata itu Fei ,phi nya Porsche.

"Ehh phi kebetulan sekali bisa ketemu disini ya , phi kenapa disini? Abis ketemu pacar yaa?" Jahil Porsche dengan menggelitik pelan tubuh sang kakak.

"Tidak.. oh ya mau ikut phi pulang ngk ? " Tawar Fei ia membungkam mulut Ning nya dengan lembut"Tapi bagaimana dengan bri..

"Suttt.. phi tak menerima penolakan dari mu sayang.. ayo " Fei yang hendak pergi bersama Porsche dihadang oleh beberapa bodyguard

" hei kalian! Kenapa mengadang kami " tegas Fei dengan muka yang berkerut.

"Maaf sebelumnya. kami disuruh tuan bright untuk menjaga tuan Porsche, dan tak membiarkan tuan Porsche pergi dengan orang sembarangan " kata salah satu bodyguard, hal itu membuat Fei naik pitam ,'dia orang asing !? Ck!'

"Aku bukan orang sembarangan asal kau tau! , Aku phi nya. Aku juga punya hak untuk mengajak adik ku jalan jalan keluar! Lebih baik kalian menyingkir dari hadapan kami , ayo cepat! "

"Porsche " seseorang memanggil manggil nama nya , ia menolehkan kepalanya ke kanan dan kiri melihat siapa yang memanggil namanya barusan. Tak ada orang "mungkin salah dengar aku " ujar nya dalam hati .

Bright yang baru saja keluar dari toilet dan mendengar kegaduhan langsung berlari menuju meja makan, sesampai nya dia di meja, Porsche sudah tak ada hanya menyisakan bodyguard bodyguard yang membungkam mulut mereka dengan menundukkan kepalanya ke bawah.
"Dimana Porsche? , DIMANA DIA!?" teriak nya , seisi ruangan menoleh ke sumber suara, bright mengusap kasar wajah nya

"APA KALIAN BISU HAH!?  , JAWAB DIMANA PORSCHE KENAPA DIA TAK ADA !?" ulang nya.

"Tuan Porsche di bawa oleh orang yang mengaku sebagai phi nya "cicit kecil bodyguard itu. Bright tambah berkecak pinggang "KALIAN SEMUA TAK BECUS! HANYA DISURUH MENJAGA NYA SAJA KALIAN TAK BISA APA YANG KALIAN BISA!? DASAR TIDAK BERGUNA!" amuk nya  ia tahu jika Porsche memang memiliki phi nya tapi bagaimana jika orang itu hanya menyamar ? Bagaimana cara nya mengatakan ini kepada Vegas dan kinn?

"Akkh. Sudah aku minta kalian cari Porsche sampai ketemu! Jika tidak ketemu nyawa kalian sebagai taruhannya! Camkan itu baik baik!" Bright meletakkan sejumlah uang besar di atas meja lalu pergi meninggalkan resto dengan tergesa gesa , ia menyetir mobil bak kesetanan lampu merah ia terobos, tak mementingkan peraturan lalu lintas lagi.

......... ...........

"Phi bagaimana dengan bright?" Tanya Porsche melirik kewajah Fei. Dengan lembut Fei membelai rambut hitam terawat milik adik nya "tenang saja ia akan tau jika kau bersama ku sekarang kau miliki ku seutuhnya tak ada yang lain " memberikan kecupan manis di bibir sang adik.

Porsche terkejut atas yang baru saja terjadi
Ia memundurkan tubuhnya sedikit dengan wajah yang bersembu merah "A-apa yang kau lakukan phi?"

"Memberikan cap bahwa kau milikku" santai nya. Sang empu mengerut kan alis nya heran" apa ? , Kenapa ini sangat terasa aneh?"

"Phi aku sudah memiliki suami p-

"TAK ADA LAGI ! KAU SEKARANG CUMA MILIK PHI SEORANG TAK ADA LAGI MILIK KINN ATAU VEGAS ! " Fei memberhentikan mobilnya di pinggir jalan mendekati tubuh Porsche dengan smrik mesum  andalan ala ala om om pirang.

"P-phi! Jangan menyentuh emmsss.." Porsche menutup mulut laknat nya , tiba tiba saja suara aneh itu keluar dengan sendirinya saat Fei meremas pelan Junior nya yang berbalut celana pendek itu.

"Siapa saja tolong aku!."

TBC.

.
.
.
.
.
.

Bosen y?

Love aspect of PorscheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang