chapter 14

182 15 0
                                    


Porsche  menangis sambil bertukar suara di nomor sang kakak yang sudah lama ia cari cari.

"Eh Porsche kau kenapa menangis?" Bright mengelap kedua mata  Porsche yang sudah bengkak sangking lama nya ia menangis'. Porsche menggelengkan kepalanya sambil tersenyum ceria layak nya  tak ada tangisan tak ada yang terjadi dengan nya.

"Tidak apa apa phi.. cuman baca cerita sedih aja .. oh ya phi bisa antar Porsche ke xxxxx ngk? " Porsche memohon kepada bright yang baru saja pulang dari mall. Bright yang tak tega lantas mengangguk dan mengantarkan apo ke sebuah rumah yang tidak terlalu besar namun nyaman untuk di huni manusia.

Di halaman depannya terdapat taman bunga berwarna warni dengan tulisan "Porsche ku"  Porsche bertambah yakin jika ini benar benar lah phi nya , sedangkan bright dia hanya menatap Porsche dengan bingung.

Apa ini rumah Porsche yang dulu?
.

Tok
Tok
Tok

Srek.

Buk .
Porsche langsung memeluk tubuh lelaki yang ada di depannya sang lelaki itu membalas pelukan Porsche sambil tersenyum mengeluarkan air matanya.

"Ini Porsche? Kenapa kau sangat beda ?" Tanya Fei sambil mencium pelan ujung hidung Porsche, Porsche hanya mengangguk kan kepala sambil menangis senang.

Bright menarik Porsche dari pelukan pemuda yang di depannya bisa bisanya ia mencium ujung hidung Porsche jika ada kinn dia pasti akan menembak mati pemuda di depan ini.

"Siapa ini Porsche? Pacar mu atau suami mu?" Tanya Fei.

"Dia phi angkat ku phi"

Hah
Phi?
Ia tak salah dengar kan Porsche mengatakan phi jadi yang didepannya ini adalah phi nya. Sungguh bright sangat merasa malu ingin sekali ia menghilang di detik ini .

Setalah lama mereka berbincang..

"Porsche pamit ya phi ada rumah dan suami Porsche yang ingin Porsche jaga , kami pamit nanti besok besok  akan Porsche kunjungi lagi kok"
Porsche tersenyum lebar.
Fei juga membalas senyuman manis adik nya itu.

..... ........

"Dari mana saja kalian?" Tanya datar kinn yang tengah duduk bersantai di sofa kesayangan nya .

Bright tersenyum cekung " aku mengantar Porsche kerumah phi nya , kami berbincang sedikit lama  itu sebabnya kami pulang sedikit malam 🙂" jawab bright dengan gagap

"Sedikit malam katanmu? Ini sudah pukul 9 malam Porsche dia butuh istirahat bright...."

Porsche memeluk tubuh kinn dan Vegas lalu mencium kedua pipi sang suami.

"Maaf ya suami kuu... " Porsche menatap wajah kinn dan Vegas dengan memohon dan memelas layaknya anak kucing yang menurut pada majikannya.

"Ya sudah aku maafkan tapi jika ini terjadi lagi .. kau tahu apa yang akan terjadi pada kau dan bright"

"Hem".

.
.
.
.

Bersambung......

Love aspect of PorscheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang