chapter 15

194 15 0
                                    

"ayo kejar aku kalau bisa wleee😜"  Porsche berlarian bersama kedua suaminya . Bagaimana dengan bright kenapa dia tak ada ?.bright? Dia hanya duduk sambil memakan Snack dan sesekali melirik ke arah 3 orang yang sedang saling mengejar.

"Porsche lari nya jangan cepat cepat nanti jat..

BRUK.

Belum selesai Vegas berbicara kejadian itu benar benar terjadi ya.. Porsche tersandung karena tidak sengaja menabrak seseorang.

"Duhh.." kesal Porsche, tiba tiba pemuda yang ada didepannya mengangkat Porsche untuk berdiri kembali."maaf ya .. maaf kan saya" ucap pemuda asing itu.

Kinn Vegas dan bright tentu saja menghampiri Porsche yang terjatuh dan untungnya Porsche tidak mengalami luka luka.

Deg.

Porsche terdiam saat melihat pemuda yang ada didepannya, Porsche sangat sangat mengenal pemuda itu dia.. dew dew ..phum romsitong pemuda yang terus mengikuti  dan mengejarnya dari bangku SMP sampai SMA.

"Eh.. manis, pantas kau tidak pernah terlihat lagi rupanya kau disini Hem?" Ujar dew sambil memegang dagu Porsche dengan romantis, kinn menepiskan lengan dew .

"Apa kau tak ada sopan santun beraninya kau memegang milik kami dengan sembarang!  Untuk apa kau kesini!?" Tanya kinn lalu memeluk tubuh Porsche.

Dew tersenyum tipis " oo dia miliki 2 lelaki phum romsitong.. tidak ada apa apa aku hanya ingin mampir.. Porsche kau bertambah manis sayang"  gumam dew tersenyum manis menatap Porsche dengan lekat.

Plak!

"Dasar tak tau malu kau dew Porsche sudah milik kinn dan Vegas jadi kau jangan menggoda nya ! " Bright menampar wajah dew hingga mengeluarkan sedikit darah di ujung bibir nya.

Dew memegang pipi nya yang sudah merah merona "aduh.. Jangan kasar kasar dong.. Porsche sayang~~ lihat lah mereka bertiga, mereka mencaci dan memukuli ku" ucap dew yang terus menerus membuat kinn Vegas dan bright panas.

Porsche yang pusing dibuat mereka berempat langsung berlari sedikit pincang menuju kedalam mansion.
Vegas kinn bright menatap dew dengan tatapan sadis lalu pergi meninggalkan orang gila itu sendirian.

Ditempat lain..

"Ambil dia  dari mereka.. aku tak ingin keluarga brengsek itu mengurung Porsche ku.. aku tak menerima tugas ini gagal ,apa kalian mengerti!?"

" Tapi .. kita harus mencari waktu yang tepat jangan asal asalan keluarga phum itu penuh dengan orang orang pintar dan licik kita tak tahu apa yang sedang mereka rencanakan"

"Diam! Dan turuti saja apa yang ku minta"

"Huh ... Baiklah tuan keras kepala"

"Apa kau bilang!?"

"Tidak apa apa dari pada kita berdebat tidak jelas lebih baik kita menyusun rencana kita dengan Matang"

"Ya . Ya."

.
.
.
.
.
.
Bersambung.....

Love aspect of PorscheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang