chapter 22

152 14 6
                                    

" Kemana kau Porsche..." Gumam bright memukul kaca di samping nya . Sudah 1 jam mereka mencari keberadaan Porsche namun belum satu pun yang menghubungi nomor nya untuk memberi tahu lokasi Porsche berada.

Drttt....
Drtt.....

"H-halo "

(Bright dimana kalian , kenapa sampai sekarang belum pulang ? , Pulang sekarang. )

"Tapi-

(TAK ADA TAPI TAPIAN!)

Tut..
Tut..

"Argghh! , Kenapa semua nya jadi kacau begini!!? , Jika kinn dan Vegas tau .. hilang sudah riwayat hidup ku" dengan rasa kecemasan dan kegelisahan yang berat ia memberhentikan mobilnya di pinggir jalan yang sepi mungkin hanya beberapa mobil dan motor yang lewat, kebetulan di depan mobil nya juga ada satu mobil juga yang berhenti.

Bright keluar dari dalam mobilnya mencari dan menghirup udara segar untuk menenangkan diri dan pikirannya sejenak.
Ia menolehkan kepalanya ke arah mobil yang memang sudah sedari tadi terparkir di depannya. Mobil itu bergoyang kencang, sepertinya mobil itu di isi oleh sepasang kekasih.

Bright menatap geli mobil bergoyang itu "iw..dasar tak tahu tempat, kalo mau sex itu tunggu pulang ke rumah atau ke bar , ini di dalam mobil , ya walaupun jalanan nya sepi tapi masih saja" _🗿 ia mencari pemandangan ke arah yang lain dan bright melihat jika ada mesin minuman otomatis.

Ia mulai berjalan dengan santai
tapi masih bergelut dalam kecemasan 'bodo amat dengan kinn Vegas '  Melawati mobil yang bergoyang itu sambil melirik Kecil ke arah kaca mobil itu.

........ .......

"Ahh..p-phi..ughh.. sudahhh.." Fei terus memasukan milik nya kedalam hole sempit Milik Porsche dengan kasar. tak ada rasa nikmat sama sekali yang dirasakan oleh nya.

"Apahh sayang? kau Mau lebih? Emmsshh.. kenapa hole mu sangat sempit huh? .. ahhh.. apa kau tak pernah sex bersama suami mu.." 
Fei meremas dan memelintir puting milik sang adik.

Fei tak henti-hentinya menggenjot tubuh nya  dengan kasar tak ada kelembutan sama sekali, mungkin bagian bawah nya robek saat Fei memasukkan penis raksasa nya ke dalam hole milik nya.

Porsche dengan mata yang penuh air mata dan sayu melirik ke keluar kaca mobil .
Tunggu. Tunggu. 'apa itu bright?! '

Dengan sekuat tenaga yang ia miliki sekarang Porsche berteriak memanggil nama bright "BRIGHT!!! BRIGHT!!! I AH.. INI AKU ! PORSCHE!!"

PLAK!.

"Jangan bersuara! Bersuara lah saat mendesah kan nama ku!"

.......... ...........

Bright langsung berhenti ia mendengar suara teriakan Porsche dari arah dalam mobil bergoyang itu . Ia mengambil tongkat kayu yang tergeletak di bawah pepohonan lalu memukul kaca mobil itu dengan sekeras kerasnya.

Dan betapa terkejutnya ia saat melihat kejadian di depan matanya. Bright memukul  bagian belakang kepala Fei dan seperti dugaan nya Fei jatuh pingsan..

"Mati dalam kepuasan nya sendiri ck sayang sekali bro" dalam hati bright

Porsche tersenyum lelah lalu mulai menutup mata nya dengan sekejap.

Panik?

Tentu saja bright panik!

Ia  menyunggingkan tubuh Fei ke kursi di belakang lalu menyetir mobil dengan kecepatan tinggi, "mansion apa rumah sakit? , Ah rumah sakit saja  lah ! Bodo amat ! , Mati aku !! " Dengan perlahan bright menoleh ke arah Porsche yang masih menutup mata cantik itu , wajah yang berkeringat dan sedikit merah menambah kesan seksi dari seorang pemuda bernama Porsche itu.

Oh shit!!

"Ayolah little bright.. jangan bangun ini bukan saat yang tepat!"



















































TBC.

.
.
.
.

Bersambung.......

Love aspect of PorscheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang