chapter 31

268 10 5
                                    


Malam harinya.

"Ha kau sudah bangun sayang"ucap vegas yang baru saja keluar dari kamar mandi. Porsche mengangguk.bahkan rasanya mengangguk saja sudah berat sekali, apalagi untuk berdiri . Mungkin ia akan terjatuh. "Dimana kinn?" Tanya porsche dengan suara sedikit serak.

"ntahla aku tidak tau dimana dia.tapi siang tadi kinn bicara jika dirinya akan kekantor.mungkin dia sedang lembur, aku sudah menelfonnya beberapa kali namun ia tak menjadwa telfonku"vegas duduk di samping porsche terbaring. Lalu mencium bibir porsche dengan sekilas.

"Apa kau bisa berdiri sayang?"

Porsche berdecak kesal"ck.untuk berbalik arah saja aku sudah tak kuat, apalagi berdiri. Salahkan naga mu  yang terlalu besar. Ini sakit."oceh porsche dengan raut wajah yang kesal.
Tetapi di sebelah pikiran nya ia sedang memikirkan dimana kinn saat ini? Biasanya dia sudah pulang. Mungkin yang dikatakan vegas benar adanya.

"Hm aku akan memandikan mu .ayo sini ku gendong"

Porsche menurut ,bahkan ia sempat meringis kesakitan saat vegas mengangkat dan menggendong dirinya ke arah kamar mandi.

Sesudah mandi

"Vegas.."panggil porsche sambil mengutak atik hp miliknya. Vegas menoleh "hm? Ya ada apa sayang?" Tanya vegas.

"Ayo telfon kinn.. aku rindu dengan nya vegas..aku tadi menelfon tapi kinn tidak menjawab . Bagaimana jika nanti terjadi sesuatu dengan nya? Bagaimana jika ada perampokan? Aku gelisah vegas" vegas mengangguk ia langsung mencoba menelfon kinn tetapi hasil nya sama aja. Dan pada akhirnya ia menyuruh  pengawal nya untuk ke kantor kinn untuk melihat apakah kinn disana atau tidak. Vegas sebenarnya sedikit cemburu dengan apa yang dikatakan porsche tadi. Tapi..dari pada ia melihat sang istri tercintanya menangis. Anything for you baby.

"Walaupun terjadi perkelahian besar dikantor nya. Tetap saja kinn yang akan menang apalagi jika itu hanya perampokan kecil"batin vegas berucap.

"Ekhm."

Porsche menoleh "ada apa ??" Vegas melirik ke paha mulus itu.salah kan sendiri porsche yang memakai celana pendek dengan baju over size berwarna pink, bahkan baju itu lebih besar dri ukuran tubuh si pemakai sendiri.

Porsche yang sadar akan tatapan vegas langsung membenarkan celana nya untuk menutupi paha "apa liat liat?. Tidak tidakk. Aku saja belum sembuh"

Vegas tersenyum kecil."hm ayo kita tidur ini sudah hampir larut malam. Biarkan pengawal yang menemui kinn."tawar vegas.porsche mengangguk.





.........


Ditempat lain..

Tisu berserakan dimana mana.
Bau pandan pun ada dimana mana.
Seorang pria terduduk menatap bulan sambil menghisap cerutunya.

Tok
Tok
Tok

"Siapa?"tanya kinn saat mendapat ketokan pada pintu ruangan nya.
Sungguh siapa yang datang malam malam seperti ini? Menganggu saja. Ia meletakkan cerutunya diatas meja
Dan berjalan ke pintu lalu membuka nya.

Deg.

"Sayanggg!!"tiba tiba saja rose memeluk dirinya.

Kinn menghempaskan tubuh rose untuk menjauh dari dirinya. "Auh! Kenapa sayang!? Kau mendorongkuuu.. ems. Bau apa ini?"rose mencoba mengintip kedalam ruangan kinn. Tetapi kinn segera menghalamgnya. "Bukan urusan mu.pulang la selagi aku masih
berbicara baik baik dengan mu"tolak kinn dengan mentah mentah.

Rose merengut "ishh. Kok gitu si sama aku sayang?? Ga rindu apa sama aku?? Kau main soloo yaa..ck ck masih saja seperti dulu.mau aku bantuu?? Masih ketat ni sayangg ni ni liat dada aku juga nambah besar kann?"dengan percaya diri rose mengangkat kedua payudaranya.tetapi kinn tetap pada prinsipnya. Ingat. Kinn dan rose sudah tidak ada hubungan apa apa lagi.

"Pergilah!"sentak kinn dengan memukul pintu.wajah nya memerah marah, dan alis nya sudah berkerut.dengan mata yang sudah menatap tajam rose.

"Kenapa!? Hiks.. Apa karna kau sudah menikah? Kau sekarang berubah kinn! Hiks... Aku..aku hanya ingin kita bersama lagi. Ayo kinn ceraikan saja jalang tidak berguna mu itu..dan menikah lah dengan ku sayang"rose menangis

PLAK!

Kinn menampar pipi rose dengan kuat.

"PERGILAH DASAR GILA! KITA SUDAH TIDAK ADA HUBUNGAN APA APA LAGI!"

Rose menggeleng , ia mala memeluk tubuh kinn dengan erat.bertepatan dengan itu. Seseorang telah memotret pemandangan yang sedang ia lihat. 

dengan bergumam..

"My baby . My sister"












Tbc.

.
.
.
.
.
.

Bersambung...

Kesel ya? Sama aku juga

Love aspect of PorscheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang